Persona Intikalia

12 Jan 2010

Instalasi VBOXADDITION di Virtual Box (Ubuntu dalam Mac)

download .pdf-nya, klik di sini

Mungkin sedikit asing di telinga kita, apa itu Virtual Box? Virtual Box itu semacam aplikasi yang digunakan untuk membuat harddisk dan mesin virtual di komputer kamu. Maksudnya? Ya, begitulah ... coba saja search di Google atau di Wikipedia tentang Virtual Box. Yang jelas, direkomendasikan RAM komputer  kamu minimal 1 GB. Kalo kurang dari itu, ya jalan sih, cuma ga memuaskan banget hasilnya.



Sebelum bagaimana aku menjelaskan instalasi VBOXADDITION di Virtual Box, download dulu aplikasi ini di situs resminya. Cari aja di Google, ketik "Virtual Box", bakal ketemu deh. Trus pilih yang sesuai dengan Operating System (OS) kamu. Jika kamu pake Windows, pilih yang .exe; kalo pake Ubuntu ato sejenisnya, pilih yang .deb; kalo kamu pake Mac OS, pilih yang .dmg. Gampang lah masalah ini. Kalo aku pake Mac OS, jadi aku pilih yang .dmg, kira-kira besar filenya 69.4 MB, tapi kalo uda diinstal, filenya bengkak sampe 169.9 MB.

Aku anggap kamu udah menginstal Virtual Box di komputer kamu. Trus, kamu jalan aplikasinya. Lalu buat instalasi OS Virtual-mu.



Aku anggap ini kamu bisa, karena mudah, tinggal ikuti instruksi yang berbahasa Inggris. Kalo ga bisa bahasa Inggris, siapkan kamusnya dulu, hehehe.

Aku anggap OS Virtual kamu adalah Ubuntu, dan emang di sini aku nyontohinnya pake Ubuntu, cos aku ga punya installernya Windows, jadi ga bisa coba-coba. OK, lanjut lagi. Start OS Ubuntu kamu. Aku anggap kamu udah masuk ke OS Virtualnya. Perhatikan pada menubar "Devices" (di bawah aku mencontohkan dengan Mac OS, untuk OS lainnya -- buat analogi sendiri, gampang kug).


Trus apa keuntungannya ketika telah menginstall adisi dari VBOX ini? Yang jelas, kamu bisa ngerasain fitur-fitur yang menggoda yang sebelumnya ga bisa kamu rasain ketika ini belum terinstal.

Lirik Devices - Install Guest ... (Host+D). Udah ketemu kan? Cara cepatnya, kalo di Mac tekan "command (yang sebelah kiri) + D"; kalo di Windows tekan "Ctrl. (yang sebelah kanan) + D"; beda dikit kug, hehehe. Kalo udah, pasti akan muncul kayak gambar di bawah ini.


Klik dua kali yang aku lingkari kuning itu. Trus, bakal masuk ke nautilus (kalo di Windows namanya "explorer") yang gunanya buat eksplorasi file-file kamu. Kalo udah masuk, perhatikan tulisan "autorun.sh", trus klik (kayak gambar di bawah) itu kalo pake Ubuntu. Kalo OS Virtual-nya (um ... banyak orang menyebutnya OS Image) Windows, kamu klik yang "AUTORUN.INF".


Kalo pake OS Image Ubuntu, nanti ada pilihan, pilih aja yang "Run". Tinggal tunggu bentar, nanti bakal ada perintah masukin password, kamu masukin password yang waktu login itu.

Bakal muncul Terminal seperti gambar di bawah ini. Tunggu hingga semua muncul seperti gambar di bawah, lalu tekan "ENTER".


Udah deh selesai, tinggal di-restart aja OS Image-nya. Setelah login kembali ke OS Image Ubuntunya, coba perhatikan menubarnya, bakal seprti gambar di bawah ini. Semua fitur telah terinstal.


- Fullscreen Mode (menampilkan OS Image layar penuh)
- Seamless Mode (menampilkan OS Image saling tumpang tindih dengan OS asli kamu, aku saranin ga pake yang ini, cos ga enak dipandang mata)
- Auto-resize Guest Display (centang aja ni fitur, coba kamu resize window Virtualnya, tampilan OS Image-nya bakal ngikutin ukuran window-nya.
- dan beberapa fitur lainnya, coba aja sendiri. Gudlak !!!

4 komentar: