Persona Intikalia

10 Okt 2011

Bijaksana

Pernahkah kamu berpikir ingin menjadi orang yang bijaksana? Aku peringatkan, jangan pernah menjadi orang yang bijaksana. Kenapa? Bukankah menjadi bijaksana itu bagus. Yakin? Tidak semua yang kamu harapkan akan berjalan sesuai dengan yang rencanakan. Aku punya pengalaman yang mungkin akan menginspirasi dirimu, jika kamu benar-benar bisa menarik kesimpulan dari ini semua.

Dulu, sekitar 13 tahun yang lalu, ada seseorang yang melihat sekitarnya begitu kacau. Sebut saja dia Mr. Perubahan. Karena melihat keadaan yang menurutnya kacau itu, dia ingin mengubahnya menjadi hal yang ia impikan, yaitu hal yang merupakan lawan dari kekacauan. Ternyata takdir mengijinkan dia untuk menjadi seseorang yang memungkinkan merubah kekacauan itu menjadi suatu hal yang baik.

Dalam perjalanannya, Mr. Perubahan awalnya diam. Dia mengumpulkan gagasan-gagasan tentang perubahan dengan jalan pikirannya. Ia tetap diam, hingga suatu saat datang. Saat itu, di mana dia sudah mendapatkan tempat yang bisa dipandang oleh banyak orang. Sudah memungkinkan untuk dihormati oleh orang lain. Mr. Perubahan mulai mengungkapkan gagasan-gagasan bijaksananya itu, satu demi satu. Hingga beberapa orang di sekelilingnya membencinya dan juga ada sebagian kecil yang mengaguminya.

Tak lama setelah itu, segolongan kecil yang mengaguminya ini mengikutinya. Menjadi murid, katakanlah begitu. Segolongan kecil ini kita sebut saja dengan Para Pencari Kebenaran (PPK). Hari demi hari, Mr. Perubahan ini mengajarkan banyak hal pada PPK. Hingga PPK yakin bahwa Mr. Perubahan adalah orang yang bijaksana dan patut diturut.

Apa yang terjadi selanjutnya? Ego dari Mr. Perubahan ini keluar, karena dia memang manusia biasa. Mr. Perubahan merasa bahwa dia sudah punya pengikut dan juga kewenangan. Tirani pun di mulai. PPK yang tadi kagum dengan Mr. Perubahan, kini hanya menjadi anjing penjilat yang selalu mengelilinginya. Anjing-anjing penjilat itu takut jika terjadi hal yang besar jika mereka melawan Mr. Perubahan.

Di manakah Mr. Perubahan yang dulu? Yang katanya bijaksana. Kini Mr. Bijaksana mulai berbohong, mulai mengingkari perkataannya sendiri. Kemarin bilang "ya", kini bilang "tidak". Jika benar-benar Mr. Perubahan ini bijaksana, tentu dia akan menepati kata-katanya. Tak hanya itu, bosan dengan hujatan orang di sampingnya, Mr. Perubahan ini ternyata lebih parah melakukan kerusakan di mana-mana. Lantas apakah ini yang dinamakan dengan bijaksana? Lantas, apakah ini yang dinamakan dengan perubahan?

Kini, perlawanan-perlawanan muncul dari kubu-kubu kecil. Menyerang Mr. Perubahan dari segala sisi. Memang waktu akan berubah, lalu waktu akan merubah manusia, terutama prinsip yang ia bawa. Tak harus menjadi orang bijak jika ingin bijaksana. Kebanyakan orang yang dianggap bijak, ia akan lupa daratan dan cenderung meremehkan orang lain, apalagi orang yang lebih muda. Bukankah begitu? Apakah yang tua lebih baik dari yang muda? Mereka hanya beda dalam fungsi waktu saja. Lantas apakah itu membuat golongan tua berhak menjadi Tuhan?

21 komentar:

  1. Pertamax d sini dulu :D
    nice post sob,,,

    BalasHapus
  2. siapa tuh john? aku suka dgn pernyataan "Mereka hanya beda dalam fungsi waktu saja"

    BalasHapus
  3. seseorang yang dirahasiakan ... hehe :D

    BalasHapus
  4. brow gampang kok daftar GA di flixya, emang sekarang udah agak sulit tapi insyaallah sukses

    BalasHapus
  5. hahah .. tapi niatku untuk GA udah menurun lagi :)

    BalasHapus
  6. Bijaksan, relatif juga sih..tergantung kita berada dimana.

    BalasHapus
  7. jadi inget si Bijaksana yang namanya Matoriv di Dai's Adventure :P

    Salam,
    Kevin
    Blog : www.nostalgia-90an.com
    Nostalgia Segala Sesuatu pada Tahun 90an.

    BalasHapus
  8. @Kevin: ouw .. siapa tuh

    @arr rian: betul juga

    BalasHapus
  9. siapaaa ... siapaaa ... siapaaa penasaran ih bang :D
    kok kesannya kayak tokoh politik ya

    BalasHapus
  10. sepertinya dia memang suka politik juga :D

    BalasHapus
  11. tambahan john :
    semua hal jelek yang dia katakan kembali pada dirinya sendiri..

    artinya dia menjelek2kan orang lain, padahal dia sendiri juga begitu..

    BalasHapus
  12. sek ta, anjing2 penjilat tuh mengacu kepada? ... -.-"

    BalasHapus
  13. @Saiaenno: udah ketemu kesimpulannya? :D

    @Adryan Nurdien: silakan kamu pikirkan sendiri? :D

    BalasHapus
  14. yang aku pikir sih bukan sebangsa kita.. mungkin yang posisinya ada diatas kita.. mungkin lho ya, soalnya kalo sebangsa kita sih aku rasa nggak juga, karena kondisinya terpaksa..

    BalasHapus
  15. haha ... iya lah aku tahu :D
    kalo kayak kita mah mana mau :)

    BalasHapus
  16. kalo kita kayak kebo yang di'colok' idungnya.. digiring kemana aja ngikut, kalo gak gitu gak dikasih 'makan'..

    BalasHapus
  17. hmmm, terkadang yang lbh muda lbh bisa menjadi sosok yg lbh bijaksana dibanding orang yg lbh tua, hal itu karena tempaan hidup yg dijalaninya atau kualitas hidupnya lbh tinggi dibanding org yg lbh tua tadi, dikarbit istilah inggrisnya..hehhehe. Tapi ya itu tadi, org yg lbh tua umurnya biasanya amitt222.... ga mau blass dikoreksi oleh yg lbh muda grmblgrmbl...cape duehh*_*

    BalasHapus
  18. ya itulah kekurangannya :)
    tapi ga semuanya kayak gitu juga kug mbak
    masih banyak orang tua yang moderat

    BalasHapus