Persona Intikalia

27 Jun 2012

Entah

Aku memasuki kelas dengan santainya seperti biasa. Setidaknya duduk di belakang adalah hal yang menyenangkan ketika mengeringkan keringat sehabis mengayuh sepeda untuk menuju ke kelas. Kemudian tak lama dia datang. Siapa lagi, dia adalah perempuan yang aku tunggu di setiap kelas ini berlangsung. Sepertinya hariku tak 'kan menyenangkan jika di kelas tidak ada dia. Sepertinya aku ingin keluar saja dari kelas jika dia absen.

Sialnya, di tengah-tengah penyampaian materi, dia harus keluar dari kelas. Aku sedikit protes dalam hati. Tak mungkin aku ucapkan, karena itu akan memalukan. Siapa aku, aku bukan siapa-siapa. Aku tak berhak atas dirinya. Aku hanya orang yang jatuh cinta diam-diam. Tak lebih dari itu. Dia terpaksa keluar dari kelas karena ada karibnya yang sakit. Karibnya juga sekelas dengan kami. Tapi, mungkin hanya perasaanku saja, hanya ego saja yang berkata tidak logis. Kenapa dia harus ikut pulang? Tapi aku pikir-pikir lagi, dia adalah karibnya. Wajar jika dia mengantarkannya. Tapi ... kenapa harus dia? Bukankah di kelas juga ada sepupunya? Entahlah. Mungkin karena sepupu nya laki-laki dan kurang dekat dengan si sakit.

Motivasiku untuk mengikuti kelas pun semakin melemah. Ya, semakin melemah. Aku menunggu jam pulang. Satu jam serasa lama, dan kelas pun semakin membosankan setiap detiknya, tanpa dirinya. Entahlah. Apakah ini cinta? Tidak, aku hanya mengaguminya saja. Dan kali ini aku semakin kagum ketika melihat kekhawatirannya pada teman akrabnya itu. Ya, dia perempuan yang berhati baik. Baik sekali, dan aku laki-laki yang tiada hati. Egoku selalu di atas. Aku terlalu apatis. Bahkan mungkin aku pun masih apatis dalam cinta. Karena aku sering tak peduli dengan apa yang aku rasakan. Entah.

Cinta itu terkadang menguatkan terkadang melemahkan, namun banyak sekali yang melemahkan. #mantraintikali

23 komentar:

  1. saya juga berharap begitu kug mbak :-)

    BalasHapus
  2. ini udah komen #komengakrela

    BalasHapus
  3. kalo komennya geje sih gapapa :P
    yang penting cintanya ga ikutan geje juga :D

    BalasHapus
  4. baguslah kalo ga ikutan geje cintanya :P

    BalasHapus
  5. Cinta meleburkan hati kalau tidak diungkapkan :) #eh

    BalasHapus
  6. susah buat dikomen nih postingan

    BalasHapus
  7. masa sih susah?
    tuh kan udah bisa komen :P

    BalasHapus
  8. postingan y tentang perasaan,,
    judul y ENTAH, n komen dri gw juga ENTAH LAH,
    semoga si dia itu tau akan perasaan lo,.,., hee

    BalasHapus
  9. @adul: semoga saja tidak :P

    @YeN: haha ^_^

    BalasHapus
  10. cinta melemahkan apa ya? ahaha, #pura2bego

    BalasHapus
  11. terima saja ,, saya juga kalau temen sakit suka ikut pulang.. lumayan bisa ngangin dulu sebentar heheh (otak gak bener)

    BalasHapus
  12. hmm ketahuan pilih jurusan agar bisa sering lihat si dia :p

    BalasHapus
  13. coba sampaikan saja.. :D

    tidak ada yang salah dalam hal cinta.. :D

    BalasHapus
  14. @affanibnu: wekeke ... namun masa itu sudah lewat :P

    @r10: wekeke ... salah yo :P
    justru aku sama dia ga sejurusan :D

    @Obat: wekeke ^_^

    @Ajeng: apa yah? hm ... pasti kamu lebih tahu :P

    BalasHapus
  15. Jadi lemah soalnya udah klimaks.. hahaha #apaancoba

    BalasHapus
  16. wekekek .... lemahnya karena udah menemukan yang lebih baik dari itu :P

    BalasHapus