Persona Intikalia

1 Jan 2013

Semuanya Pasti Akan Berubah

Intikali. Mungkin pengunjung blog ini sangat familiar dengan kata intikali. Kata intikali mulai aku kenal 5 tahun yang lalu, tepatnya Desember 2007 lalu. Apa itu intikali? Sampe sekarang pun aku sendiri tidak tahu apa itu intikali. Absurd banget kan? Tidak, tidak semua hal di dunia ini harus kita ketahui. Ada hal-hal yang memang lebih baik untuk tidak diketahui. Intikali, secara bahasa berarti perubahan. Ya, sesuai dengan pengartiannya secara bahasa, maka intikali pun juga pasti berubah. Semuanya pasti akan berubah.

Fase. Setiap orang pasti punya fase. Terkadang kita terlalu cinta dengan fase sebelumnya hingga kita lupa bahwa kita berada pada fase selanjutnya. Fase menuntut pengorbanan. Ada yang ditinggalkan, ada juga yang didapatkan. Berganti lalu terus berganti. Ada orang yang takut kehilangan kebahagiaan karena perubahan fase, padahal setiap fase punya kebahagiaan dengan caranya sendiri. Ada orang yang malu dengan perubahan fase dalam dirinya, padahal setiap orang pasti mengalami fase tersebut, bedanya hanyalah cepat atau lambat, atau bahkan tidak sama sekali karena umur sudah habis.

Semuanya pasti akan berubah. Semuanya pasti akan hilang satu per satu. Teman, mungkin juga akan hilang satu per satu. Belum pernah kehilangan teman? Aku pernah. Dan itu adalah hal yang biasa. Setiap orang punya jalannya masing-masing. Jadi jangan paksa temanmu untuk mengikuti jalanmu. Jangan paksa temanmu untuk selalu ada di sisimu. Itu mustahil, karena temanmu juga punya kehidupan. Egois? Ya, dunia ini memang penuh dengan keegoisan. Tapi perhatikan, sebenarnya tidak benar-benar egois! Karena lebih egois lagi jika kamu menahan temanmu yang telah berada dalam fase selanjutnya.

Kuliah pun untuk lulus. Jadi mana mungkin seorang teman yang baik, menahan temannya yang lulus dan menunggu lulus bersama dirinya. Ini konyol! Hidup pun untuk mati. Jadi mana mungkin kamu mati ngajak-ngajak orang. Mungkin di ujung dunia sana, masih ada yang beranggapan bahwa teman adalah yang selalu bersama dirinya. Ini salah besar! Teman yang baik adalah teman yang rela kebaikan ada pada temannya sebagaimana jika kebaikan itu ada pada dirinya. Semua pasti berubah. Teman-teman mu akan meninggalkanmu. Bahkan jasadmu pun akan meninggalkanmu kelak.

Aku membuat entri ini untuk menasehati diriku sendiri yang kadang berat meninggalkan fase sebelumnya. Prioritas. Ya, prioritas. Setiap orang punya prioritas. Aku pun punya prioritas. Setiap orang di hatiku pasti punya kedudukan dan prioritas yang berbeda. Ini dunia maya, tentu prioritasnya di bawah dunia nyata. Aku tidak ingin mengorbankan kehidupan dunia nyataku hanya untuk dunia maya.

Entahlah lama-lama entri ini ngelantur. Entri ini aku tulis untuk menghilangkan kepenatanku beberapa hari ini. Egois yah karena pengunjung ga bisa komen apa-apa di entri kali ini. Haha, emang sengaja dibuat gini. Ini sebenarnya tidak egois, toh saya yang punya blog, Jadi semau saya juga lah. Hehe. Semoga hari-harimu menyenangkan.