Suatu hari di dunia imajinasiku, terjadilah percakapan antara dua insan.
A: Kau percaya takdir?
B: Ya, aku percaya.
A: Ketika aku menggerakkan tanganku seperti ini, apakah ini juga takdir? (Sambil mengayunkan tangan)
B: Ya, itu takdir.
A: Bukankah ini kehendakku?
B: Ya, itu kehendakmu.
A: Lantas di mana peran takdir?
B: Dia menakdirkan engkau mengayunkan tanganmu.
A: Bukankah aku yang mengayunkannya?
B: Iya, itu emang kamu yang mengayukannya. Tapi Dia yang menakdirkannya.
A: Apakah Dia punya interferensi terhadap kehendakku?
B: Iya.
A: Tapi kenapa Dia menyalahkanku ketika aku berbuat salah? Bukankah itu juga takdir?
B: Karena kamu tidak dipaksa untuk menjalani takdir itu. Dan kamu tahu bahwa itu takdir setelah kamu melakukannya.
Kemudian lamunanku buyar. Perutku berbunyi. Aku mulai lapar :D
7 Nov 2013
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Endingnya kok ya lapar ==
BalasHapustakdir hihih
ujung-ujungnya malah lapar :D
BalasHapusudah lama gak berkunjung ke blog ini. sekarang udah ganti baju lagi, gambar anime girl yang di ataspun dah ilang...
udah ganti sejak tahun lalu bro :D
Hapussibuk dengan dunia nyata jadi jarang menyembangi dumay.. pas balik lagi ke dumay banyak yang berubah hehehe
Hapusiya lah, itu sudah barang tentu
HapusGue percaya banget sama yang namanya takdir....
BalasHapussudah takdirnya kalau lapar :-D
BalasHapus