Persona Intikalia

5 Des 2013

Alamat Palsu

Malam ini saya dikagetkan dengan sosok cewek yang menangis tidak jauh dari rumahku. Pasalnya saya sedang mau ke rumah saudara di gang sebelah bersama adikku. Kerumunan beberapa orang membuat saya curiga; ada apa gerangan. Ternyata ada cewek nangis ga jelas, ditemani dua teman cewek lainnya yang berusaha menenangkan cewek ini.

Saya penasaran; saya pun menanyakan perihal itu ke teman saya. "Ada apa?" tanyaku. "Ini ada cewek katanya mau cari alamat tapi alamatnya ga sesuai," jawabnya. Saya pun merasa penasaran, kenapa cewek itu harus nangis kalo ga nemuin alamat yang dia cari? Adikku pun penasaran juga dan menanyakan ke orang di sebelahnya.

Ternyata ... satu lagi korban keganasan cowok yang tidak bertanggung jawab. Dugaan kuat kami berdua adalah cewek tersebut udah dibikin hamil sama cowoknya. Tapi bodohnya, si cewek ga tahu alamat cowok tersebut. Kug bisa? Jangan tanya saya. Yang jelas, kata adikku, cowoknya udah di-SMS lagi sama cewek itu tentang kejelasan alamatnya. Namun, apa balasannya? Si cowok SMS kalo alamat rumahnya itu di atas bumi dan di bawah langit. You don't say :O

Entahlah. Saya hanya bisa iba mengetahui hal ini. Satu lagi korban keganasan cowok yang ga bertanggung jawab. Ujung-ujungnya memang cewek lah yang lebih banyak dirugikan. Kalo cowok ga ada bekas, nah kalo cewek? Bekasnya ga bakal ilang seumur hidup. Jika cewek tersebut membiarkan janin itu sampe lahir, dia akan melihat anak hasil itu sepanjang hidupnya. Ya, rasa jengkel pasti akan terus ada. Kalo si cewek itu nekat gugurin, tentu dia akan dihantui rasa bersalah karena telah membunuh janin.

Saya tahu pergaulan zaman ini memang sangat mudah mengarah ke sana. Banyak sekali serigala yang sedang berkeliaran, menanti korban-korban selanjutnya. Saran saya untuk cewek-cewek; jangan mudah terbuai oleh omongan cowok. Mereka memang pintar membuat suasana menjadi romantis; namun mereka juga pintar menghilang dari tanggung jawab.

Cewek: Jika aku sakit?
Cowok: Aku akan menemanimu.
Cewek: Jika aku perlu bantuan?
Cowok: Aku akan membantumu.
Cewek: Jika aku ingin ke mall?
Cowok: Aku akan mengantarmu.
Cewek: Jika aku lapar?
Cowok: Aku akan menyuapimu.
Cewek: Jika aku kesepian?
Cowok: Aku akan menemanimu.
Cewek: Jika aku hamil?
Cowok: ... (terdiam, lalu berusaha melarikan diri)

Cukuplah alamat palsu itu mengindikasikan cinta yang palsu #mantraintikali.

4 komentar:

  1. kenapa ngaku dekat tapi ga tahu rumah masing2?

    BalasHapus
    Balasan
    1. nah itulah masalahnya yo
      ceweknya gampang dibodohi
      harusnya dia lebih mawas diri

      Hapus
  2. sebagai perempuan harus bisa jaga diri

    BalasHapus