Persona Intikalia

6 Jun 2014

Prahara Kotak Komentar

Prahara (bukan Prabowo-Hatta Rajasa loh yah) memang selalu ada di dunia ini. Namun, semua itu tergantung bagaimana menyikapinya. Sebut saja salah satu blog milik Hoeda Manis yang ga ada kotak komentarnya. Blognya si Rio juga beberapa saat yang lalu menonaktifkan kotak komentarnya. Bagiku itu adalah hal yang biasa. Apalagi kalo blognya isinya personal banget.

Kebanyakan orang memang tidak ingin beribet dengan ngebalesin komentar satu-satu di blognya. Saya sih sebenarnya bukan tipe orang yang suka balesin komentar. Tapi kadang pengen aja balesin komentar pengunjung yang masuk di blog ini. Kadang dari komentar-komentar itu saya bisa lebih akrab dengan pengunjung saya, bahkan menikah #apasih. Ya kamu tahu sendiri lah, saya telah menikah dengan salah satu pengunjung blog ini.

Sempat dulu pas awal-awal ngeblog itu gemes banget sama blog yang ga ada kotak komentarnya. Kadang pengen komentar ini itu menanggapi artikelnya. Tapi lama kelamaan, setelah beberapa tahun ngeblog, saya lebih suka diam dan hanya membaca lalu tutup tab, hehe. Kalo dipikir-pikir kan sayang kenapa ga sekalian komentar biar dapet backlink. Saya sih tidak seberapa tertarik dengan backlink dari komentar, saya lebih tertarik kalo dari backlink artikel atau template. Kug bisa? Ya, itu lebih terpercaya.

Kalo misalkan saya tahu siapa pemilik blognya dan blognya ga ada kotak komentarnya, biasaya saya langsung mention dia di Twitter atau di Facebook. Kalo ga tahu? Ya diem, hehe. Saya sempat keinget kejadian saat saat share artikel di akun resmi Warung Blogger (@Warung_Blogger), saat itu artikel yang saya share emang dari salah satu blog yang saya asuh (bukan blog saya) yang emang ga ada kotak komentarnya. Eh sama yang lagi jaga akun Warung_Blogger ga direshare, hehe. Alesannya sih karena ga ada kotak komentarnya. Sampe akhirnya saya mikir lagi ... emang penting yah kotak komentar?

Kalo dibilang penting sih, ya ga penting-penting amat. Toh banyak situs di luar sana yang ga pake kotak komentar dan tetep jalan tuh, hehe. Justru kadang kotak komentar ini sering disalahgunakan, dibuat ajang pacaran secara publik #pengalamanPribadi. Hehe, kalimat sebelumnya ngaco, saya betulin, biasanya kotak komentar malah disalahgunakan untuk spamming dan dapetin backlink, walaupun ujung-ujungnya nofollow juga.

Itulah kenapa blog-blog saya pake aturan dimoderasi sebelum terbit. Bayangin aja kalo spam-spam itu bertebaran di entri-entri blog-blog saya. Di email saja tiap hari banyak banget notifikasi dari anonim dan penjual yang aneh-aneh, intinya mereka nyepam. Kadang ada yang otomatis masuk spam, kadang ada yang lolos. Biasanya yang lolos ini adalah manual spammer alias yang suka komen nice inpoh gan, info yang bermanfaat, dan sejenisnya. Udah ah gitu aja :)

4 komentar:

  1. Dulu juga kesal sama blog yang ga ada kotak komentar. Tapi akhirnya ikut-ikutan trend juga. Soalnya dashboard blognya jarang dibuka :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. haha, gitu yah :D
      tapi lebih seru kalo dikasih kotak komentar yo

      Hapus
  2. Kalo pertimbanganku nutup kolom komentar di blog yang personal tuh untuk menghindarkan perdebatan dengan pembaca. Di blog itu kan aku menuliskan hasil pikiran. Namanya pikiran, tentu masing-masing orang bisa berbeda, tergantung sudut pandang, latar belakang, pergaulan, pendidikan, dll.

    Nah, kadang ada orang yang gak siap berbeda pikiran dengan orang lain. Begitu membaca blog yang dianggap berbeda dengan pikirannya, langsung ribut di kolom komentar, kadang malah sampai menyalah2kan dan mengafir2kan penulisnya. Itu yang aku gak mau, karena gak ada manfaatnya. Lebih jelas soal ini, pernah aku tulis di sini: http://hoedamanis.blogspot.com/2011/08/untuk-kesejuta-kalinya-mengapa-blog-ini.html

    Berbeda dengan blog macam tutorial, pengetahuan umum, atau semacamnya, itu malah justru penting adanya kolom komentar, untuk memunculkan interaksi. Pembaca bisa bertanya, meminta penjelasan lebih lanjut, atau bahkan menambahkan yang kurang dari yang kita tulis, dll.

    Meski begitu, mau pakai kolom komentar atau tidak, itu pilihan masing-masing blogger. :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. haha, iya Hoed ... blog ini juga kadang sering debat dengan pengunjung
      aku inget dulu sempat debat dengan pengunjung masalah poligami, JKT48, dll
      dulu malah ada yang sempat marah gara2 aku kenal sama cewek UNAIR, ceritanya si cowok (yang lagi PDKT sama cewek itu) ga terima kalo aku kenal sama tuh cewek :D
      mukelele, aku sih mana peduli dengan dia :P

      btw, emang itu semua tergantung narablognya :)

      Hapus