Persona Intikalia

19 Okt 2014

Bertindak Cerdas Melawan Pendengki

Di entri sebelumnya saya bercerita tentang kegeraman saya ke Facebook yang sepertinya kurang peduli dengan laporan penggunanya. Bagaimana tidak, saya mengundang teman saya untuk melaporkan sebuah Page yang menurut banyak orang pasti ini menimbulkan kekacauan. Dan Facebook membalas ke teman saya untuk menasehati pemilik Page agar merubahnya. Dan ini tidak mungkin.

Pagi ini saya mendapat kabar gembira bahwa Page tersebut sudah terhapus. Thanks Facebook, meskipun akan masih banyak Page-page pendengki lainnya yang akan muncul. Seperti pepatah "Mati satu tumbuh seribu". Mereka, pendengki itu, tidak akan pernah berhenti untuk mendengki. Melawan orang seperti ini tidak perlu langsung turun tangan. Lawan saja dari kejauhan, hehe.


Cukup laporkan saja Page tersebut tanpa kamu harus sumpah serapah mengutuk pembuat Page-nya. Pemilik Page tersebut akan sangat senang jika dia berhasil membuatmu marah. Karena ketika kamu berkomentar sumpah serapah, itu akan muncul di news feed teman-temanmu. Ketika ada temanmu yang ternyata adalah pendengki juga, maka dia akan sangat senang karena dia punya teman ternyata. Haha, semacam pendengki yang terstruktur dan masif.

Untuk melawan orang-orang seperti itu, cukuplah kau bersabar dan melakukan tindakan yang lebih cerdas. Jangan terpancing. Saya tahu pemilik Page ini sangatlah licik dan pecundang. Dia tidak akan berani menunjukkan siapa dirinya. Dia bersembunyi dibalik semua agama, mengatasnamakan semua agama selain Islam untuk membenci Islam. Hal ini sangat bahaya, karena saya tahu ini adalah oknum; bukan penganut agama selain Islam secara keseluruhan.

Jangankan masalah agama yang tidak ada habisnya, perkara kalah pamor pun kadang temanmu mendadak mendengki padamu. Kadang masalah cewek pun, kamu akan dihasut oleh pesaingmu. Atau kadang dalam masalah apa pun pasti ada pendengkinya. Saya sih hanya berbaik sangka bahwa pemilik tersebut sepertinya punya masalah pribadi sendiri (konflik) dengan beberapa orang yang kebetulan beragama Islam. Lalu dia menggeneralisasi keadaan. Mungkin juga dia ada penyakit jiwa lainnya.

Berbicara masalah penyakit jiwa, hal itu emang ada. Teman dekatku pernah cerita kalo di kantornya itu ada teman kerjanya yang aneh (kita sebut A). Padahal teman kerja lainnya itu tidak membicarakan A. Tapi, sangat aneh sekali, A selalu bilang ke bos-nya kalo teman-teman kerja lainnya itu suka membicarakan A. A merasa dibicarakan orang lain, walaupun itu tidak pernah terjadi. Alhasil, teman-teman kerjanya pun merasa terusik dengan kelakuan A ini.

Ujungnya, semua teman kerjanya memutuskan untuk menegur A, lalu si A minta maaf. Eh ga lama kemudian, hal itu terulang kembali. Aku sih bilang ke temanku, kalo A itu punya masalah di jiwanya. A selalu merasa was-was, merasa terhantui, merasa selalu menjadi orang yang dibicarakan. Padahal tidak, A hanya merasa.

Yah, namanya saja di dunia, pasti banyak orang yang bermacam-macam. Beberapa orang yang tertutup di dunia nyata, biasanya sangat aktif di dunia maya. Dan tahu apa jadinya? Sangat mungkin orang-orang tertutup ini membuat kedengkian serupa. Atau mungkin di dunia nyata dia pura-pura baik, tapi di dunia maya dia menampakkan siapa dirinya. Atau mungkin sebaliknya. Sangat banyak kemungkinan. Untuk itu, berhati-hatilah.

8 komentar:

  1. emang cara paling jitu ya report..kalo muncul lagi..ya report aja lagi... paling ga kita sudah melakukan upaya melihat kemungkaran..tak hanya berdiam diri saja... mudah2an saya bisa meniru kamu is :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. iya emang yang paling jitu begitu om
      tapi kadang ga mempan :D

      Hapus
  2. Itu di Facebook, masalahnya gimana, John? (Cukup lama gak buka FB, jadi kurang tahu perkembangan).

    Kalo pengalamanku dulu, aku pernah nemu page berisi artikel2 copas dari blogku. Isinya impor semua dari blogku, tapi gak sebutin sumber. Aku tegur baik2 adminnya, silakan share di sana, tapi sebutkan sumbernya. Si admin page itu cuek aja.

    Terus aku laporin ke FB langsung, dengan harapan page itu dihapus. Gebleknya, FB kayaknya masih kebingungan mengurusi hal semacam ini. Bahkan udah aku jelasin dengan gamblang pun, mereka tetap gak paham yang kumaksud. Beda sekali dengan Google yang sangat responsif dalam hal2 semacam itu.

    Akhirnya, karena dongkol, aku sama teman2 di FB mem-bully admin page itu sampe cukup ramai. (Waktu itu aku bisa menemukan orang yang bikin page itu di FB, jadi aku tahu siapa yang harus dibidik). Akhirnya, mungkin karena malu di-bully terus-menerus, page itu dihapusnya sendiri.

    BalasHapus
    Balasan
    1. ceritanya page itu kacau banget lah
      dia posting gambar2 yang tidak senonoh (melecehkan Islam banget) trus ditambahi kata2 nantangin kayak gitu

      ada lagi dia juga sempat melecehkan aturan2 yang ada di Islam, misal nih postingan dia yang menurutku konyol adalah dia menanyakan kenapa orang Islam kalo meninggal dikafani

      aneh kan tuh pertanyaan, orang bodoh pun pasti tahu alasannya mengapa dikafani
      ya maklum saja sih, mungkin dia dengki banget sampe kelewat bodoh

      dan masih banyak lah postingan2 dia yang aneh2, intinya buat melecehkan Islam

      banyak orang sih yang kepancing amarah gara2 page ini, hingga akhirnya muncul di news feed-ku
      nah, dari sana aku telusuri, baca2 tuh page isinya apa aja
      trus aku report :D
      buat apa ikutan kepancing, nanti aku ikutan bodoh juga kayak pemilik page itu

      selain itu aku juga ngajakin beberapa temenku buat ikutan ngereport, tapi hasilnya malah disuruh Facebook buat nasehatin yang punya page
      aku sih sempat putus asa, akhirnya aku biarin

      nah, tadi pagi tiba2 ada notifikasi itu di Facebook-ku
      rasanya seneng banget laporanku ditanggapi sama Facebook

      pengalaman lapor ke FB itu kadang nyebelin
      kadang FB itu ga paham maksud laporan kita loh :D

      haha, kalo masalah copas dibully sih bisa, tapi kalo dalam masalah ini ga bisa ngebully, tetep aja banyak pendengki Islam :D
      entar ujung2nya malah ga efektif, malah bikin ricuh antar agama
      karena yang punya page ini licik dan pengecut, kita ga tahu dia itu agamanya apa (karena dia ngakunya page itu diadmini oleh banyak agama selain Islam)

      Kalo dia berani, harusnya dia tunjukin dong siapa dirinya dan apa motifnya biar nanti bisa dibully bareng2 juga, hehe :D

      Hapus