Persona Intikalia

7 Jul 2015

Aisyah Sering Bilang "Badan"

Anak kecil memang unik. Dia selalu berusaha belajar untuk mengungkapkan keinginannya dengan kata yang sederhana. Contohnya Aisyah, dia sering sekali bilang "badan". Maksudnya dari "badan" ini adalah dia ingin mandi. Kadang bisa juga artinya ada sesuatu yang mengganggu di badannya. Mau ganti popok karena udah penuh, dia juga bilangnya "badan".

Ga hanya kata "badan" sih yang sering dia ucapkan. Kata "pakai" untuk perintah ke saya memakai sandal saat mau jalan-jalan. Bilang "maung" untuk segala macam hewan yang dia temui. Boneka beruang miliknya pun dia bilang "maung". Sebenarnya dia bilang "maung" lebih spesifik untuk kucing yang sering dia temui saat jalan-jalan sore dan pagi.

Ada lagi kata "dadak" yang mempunyai tiga maksud. Kadang "dadak" maksudnya adalah anak yang lebih kecil dari dia, seperti gambar bayi yang ada di sampul buku resep makanan buat anak bayi punya istri saya. Selain itu, "dadak" juga bisa berarti "bye bye". Biasanya diucapkan kalo saya lagi pergi ke mesjid buat sholat lima waktu. Dan kadang kata "dadak" bisa berarti "bu dhe" (istri dari kakak ipar saya.

Seperti yang sudah saya jelaskan di entri sebelumnya, dia juga bisa bilang "bapak" dengan banyak arti. Haha, anak kecil emang aneh-aneh. Banyak sekali kosakata yang dipelajari oleh Aisyah. Sempat waktu itu dia menirukan saya bilang kata "ga kuat".

Saya sih sangat bersyukur Aisyah sudah bisa mengenal banyak kosakata di umur 17 bulan ini. Mengingat ada bayi tetangga di Surabaya yang setahun lebih tua dari Aisyah yang masih jarang berceloteh. Kemungkinan sih bayi tersebut ada gangguan di pendengarannya.

Dulu waktu di Surabaya, Aisyah masih cuma bisa bilang "mbah mbah" buat manggil bapak saya. Bapak saya seneng banget justru Aisyah pertama kali mengenal kata "mbah" sebelum kata lainnya. Kalo sekarang, Aisyah udah bisa ngoceh dan menirukan orang membaca Al-Quran. Tapi ya gitu, bahasa yang diucapkan masih tidak bisa dimengerti. Hanya bisa didengar nadanya niru Kaisa Hafiz Quran.

Kadang saat Aisyah menirukan orang membaca Quran ada kosakata "badan", "maem", dan "alakala". Saya tidak sabar melihat Aisyah bisa menghafal Quran dan melafalkannya dengan tajwid yang benar. Saya, istri, dan orang serumah memang sepakat untuk mendekatkan Aisyah dengan Quran. Karena anak kecil adalah imitator yang ulung. Kita ngasih apa, dia bakal niru. Bahkan Aisyah sangat senang dibacakan Quran saat sebelum tidur. Semoga Aisyah menjadi anak yang sholehah. Amin.

2 komentar:

  1. Ga ada fotonya? membayangkan saja sudah gemas..

    anak yang mulai menyebutkan kosa kata, sudah bisa di ajarkan huruf hijaiyah atau awal-awal surah, seperti nuun, shaad, yasiin.. untuk membiasakan aja..

    Semoga Aisyah jadi shalehah dan hafizah..

    BalasHapus
    Balasan
    1. iya sengaja ga ada fotonya
      takut disalahgunain sama pihak lain

      Hapus