Persona Intikalia

5 Apr 2017

Siapa yang Tahu Amal Orang?

Setiap muslim pasti kepingin dong bisa pergi haji atau seenggaknya umroh dulu deh. Apalagi karena ibadah ini terlihat bergengsi jadi kadang niat ibadah gak murni karena ingin ibadah. Bukan su'udzon sih, tapi saya tahu sendiri ada orang yang terang-terangan berberhaji karena ingin dipanggil bu atau pak haji. Dan ini cukup mengerikan karena biaya ibadah umroh ini gak murah harusnya dimaksimalkan, bukan hanya sekedar kepengen dapet gelar haji.



Saya sendiri memang masih belum mampu untuk berumroh atau berhaji tapi tetep dong harus menanamkan niat untuk pergi ke tanah suci. Banyak banget travel agent yang menawarkan paket umroh atau haji murah kadang takutnya gak sesuai dengan sunnah atau malahan di sana terbengkalai. Belum lagi kalau travel agentnya ternyata gak mengomandokan pesertanya untuk berlatih manasik umroh sesuai sunnah. Jadi kalau memang ingin pergi ke tanah suci harus berhati-hati saat memilih travel agent. Jangan sampai ketipu travel agent yang curang. Harus cari travel agent yang punya reputasi baik dan harga yang masuk akal.

Oiya ngomong-ngomong tentang umroh, memang beberapa waktu lalu ada saudara suami yang umroh. Kami sempat mendapatkan oleh-oleh berupa sajadah dari sana, dan juga cemilan Arab. Yang menakjubkannya itu pakde suami yang berniat umroh itu fisiknya memang gak seperti orang sehat karena terserang stroke. Tapi gak mengurungkan niatnya untuk bisa pergi umroh. Meski saat sampai di Indonesia beliau sempat masuk rumah sakit beberapa hari dan sakit-sakitan. Maklum, namanya juga orang sudah tua dan fisik gak sebugar orang sehat jadi sepulang umroh bisa saja jatuh sakit. Konyolnya ada orang mengaitkan sakitnya itu sebagai tanda kalau umrohnya gak keterima. Padahal melihat kondisi yang memang seperti itu lumrah kalau jatuh sakit. Toh kita gak bisa memprediksi diterima atau gaknya amalan seseorang hanya karena orang itu jatuh sakit.

Lagi pula, anak perempuannya yang sewaktu itu ikut umroh justru pasca umroh malah dilamar orang. Dan memang pernah bilang kalau dia ingin berdoa di ka'bah jika ingin segera dapat jodoh yang baik. Doanya sekarang terkabul dan tinggal tunggu tanggal pernikahannya saja. Rasanya memang senang mendengar cerita ini, karena orang tuanya memang ingin segera anak perempuannya ini menikah.

Jadi pelajaran untuk saya sendiri untuk gak menghakimi orang hanya karena gak sesuai dengan standar kita. Kan gak pernah tahu keadaan seseorang itu seperti apa. Dan gak semua penyakit itu adzab, ada juga yang memang ujian agar hambaNya semakin bertakwa.

5 komentar:

  1. Kata siapa org sakit gak boleh umroh atau haji? Ada2 saja ih. Dan bner bgt ttg milih agrn umroh yg terpercaya. Di tv kan byk bgt penipuan

    BalasHapus
  2. Kalau niat ke tanah suci cuma untuk dipanggil Haji, serem betul lah karena hanya itu yg mreka dapat

    BalasHapus
  3. intinya jangan terlalu over dalam menilai seseorang.

    BalasHapus
  4. Lagi sering kepikiran pengen berangkat umroh dan mulai buka tabungan haji. Semoga kita segera bisa memenuhi undanganNya ya, aamiin ya rabbal alamin.

    Yah wong indonesah, apa aja dikomentarin.

    BalasHapus
    Balasan
    1. betul, makanya gampang banget bikin sesuatu jadi viral :D

      Hapus