Oke, aku akan mulai mereview film ini. Cerita berawal dari penuturan seorang guru yang bernama Moriguchi. Moriguchi ini adalah seorang guru di sebuah sekolah yang juga tempat sekolah anaknya. Anaknya perempuan, yang akhirnya meninggal karena dibunuh oleh dua teman sekelasnya. Moriguchi menyebut mereka dengan A dan B. Di awal cerita, Moriguchi sudah melakukan tekanan mental terhadap dua orang siswa yang membunuh anaknya tersebut dengan menyebarkan rumor bahwa dia sudah mencampur darahnya yang mengandung HIV ke dalam susu yang A dan B minum.
Mengapa Moriguchi melakukan tekanan mental? Ternyata, di Jepang, anak di bawah umur (18 tahun) mendapatkan perlindungan meskipun sudah membunuh. Karena itu, Moriguchi melakukan balas dendam dengan halus. Karena rumor ini, A, yang bernama Shuuya, yang merupakan anak jenius sempat terlihat stres. Apalagi dengan B, yang bernama Naoki, juga stres dan gila hingga suatu saat membunuh ibunya sendiri yang berusaha membunuh Naoki karena tidak kuat melihat Naoki yang stres seperti itu. Ternyata tak hanya berhenti di situ saja. Semakin menit, rahasia di balik ini semua mulai terungkap.
Film ini mempunyai gaya penceritaan yang cukup unik bagiku. Ada bagian-bagian di mana tokoh-tokoh penting dalam cerita ini menceritakan penokohan dan wataknya. Skene yang aku ingat, pertama si Moriguchi; kedua Mizuki, lebih akrab dipanggil Mozuki, seorang anak perempuan yang menaruh prihatin pada A alias Shuya yang nantinya juga meninggal di tangan Shuya; ketiga si Naoki yang bercerita; dan terakhir si Shuuya sendiri.
![]() |
Mizuki Kitahara (Ai Hashimoto) |
Setelah aku lihat hingga akhir, aku baru mendapatkan benang merah dari penyebab ini semua. Penyebabnya hanya satu, yaitu Shuuya, si anak jenius yang ditinggal oleh ibunya. Shuuya ingin menunjukkan pada ibunya agar ibunya tahu bahwa Shuuya telah melakukan banyak hal yang membanggakan. Ketika ibunya tidak peduli sama sekali dengan itu, Shuuya berbuat hal ekstrem yang ingin memancing perhatian ibunya. Namun, tetap saja, ibu Shuuya tak peduli dengan itu. Shuuya tak berhenti di sana, banyak hal yang ia lakukan bahkan sampai pembunuhan, hanya ingin ibunya tahu.
Di akhir cerita, Shuuya berencana mengebom satu sekolah. Namun, Moriguchi tahu itu dari blognya. Dengan cepat Moriguchi memindahkan bom itu ke kantor tempat ibu Shuuya berada. Bodohnya, si Shuuya tetap saja melakukan pemboman itu. Itu kaget mengapa tidak terjadi ledakan di sekolahnya. Si Moriguchi menelepon Shuuya dan mengabarkan bahwa bomnya sudah ia pindahkan. Shuuya berakhir depresi berat karena ia telah mengebom ibunya sendiri yang notabene ingin ia temui untuk memberitahu apa-apa yang ia raih selama ini.
Pengalamanku melihat film Jepang, jarang sekali film Jepang yang memiliki ending yang bagus. Kebanyakan endingnya suram dan menggantung. Itu sudah membuatku terbiasa dan menerima ending yang seperti ini. Film ini sungguh berkesan bagiku. Aku menontonnya jam setengah sebelas malam hingga jam setengah satu dini hari dan dalam posisi masih di kampus. Ekstrem bukan? Itu adalah hal yang biasa bagiku. Yang cukup berkesan adalah wajah si Mizuki yang cantik yang bernama asli Ai Hashimoto.
wah pengen nonton :)
BalasHapusayo mbak nonton
BalasHapuspasti seru :D
Emang wajah cantik penting untuk menyegarkan suasana ya John? #sokgakngerti
BalasHapussudah jelas lah mbak :P
BalasHapuspenuturannya emang unik ya Bang, dari awal kita udah tahu siapa pembunuhnya, tapi semakin jauh cerita, potonga-potongannya saling melengkapi, udah mana suka ada adegan slow motion-nya lagi, cantiiik :D pas adegan pembunuhan Mizuki juga slow motion >,<
BalasHapusaku malah suka aktingnya si Naoki, depresinya dapet banget
ini bener2 film gila emang. saya juga udah nonton, eh keduluan ngeeviewnya nih. Nonton "OldBoy" juga nggak? Itu ga kalah bagus lo dari yg ini.
BalasHapus@Fiction's World: iya pek, suka banget aku slow motion nya :D
BalasHapus@Akmal Fahrurizal: kamu review dong OldBoy nya, nanti aku unduh kalo aku tertarik dengannya :)
wah, saya kurang tahu filmnya sob...hehe
BalasHapusWowo...keren..pengen nonton...
BalasHapusaku suka banget film jepang...apalagi berbau thriller...mau mau
kirain itu Yui lho,hahha..mirip..
BalasHapussepertinya seru ya..
Kasihlah kita link downloadnya bro?
BalasHapus@Said Arsyad: saya dulunya juga ga tahu
BalasHapusdiunduh lalu dilihat, pasti akan tahu :D
@arr rian: wah sama dong
@EnnyLaw: ya bukan lah
tapi cantik juga kan?
kalo seru mah, jangan ditanya
@terroRIEZ: yah nanti aku kasih lah :)
mizuki kok ga mirip miyabi :p
BalasHapusmirip dari mananya?
BalasHapusga mirip ah
kalo mirip miyabi mah bukan mizuki
tapi ada artis lain yang mirip miyabi yang main di Cupid no Itazura
OOT, iya kali 1) emg blogku agak berat 2) emg koneksinya agak lemot, soalnya klo di standar warnet blogku udah pas kok loadingnya...
BalasHapusBtw, film-film Indonesia tidak kalah juga dg film Asia&Jepang (dr artis, cerita, dan aktingnya) #bukan sinetron lo ya, tapi buat nambahin wawasan boleh juga nonton2...
iya juga sih
BalasHapustapi genre nya Indonesia itu monoton
Masuk list. Nice share.
BalasHapusaku simpulkan kalo [L]ain suka yang jepang2 yah :)
BalasHapusmaaaaaaaaaantab kaya tetangga sy cakepnya hehe
BalasHapusmasa sih? hehe :D
BalasHapuswah kalo ada org yg blm nonton ini trus liat review ini kayanya kesel loh ending nya dikasi tau. itu kan surprise nya disitu hihi. untung aku baru beres nonton. pas banget ada foto ai hasimoto hehe.
BalasHapushahah ... kan aku bilangnya review, jadi maklum lah dikasih tahu akhirnya LOL
BalasHapushehehe, film ini memang bagus..
BalasHapusemang, tapi sedikit sadis :P
BalasHapusdan membingungkan alurnya
Sepuluh jempol deh buat film ini...aku gx suka bgt mizukinya end
BalasHapusSPOILER
BalasHapusmin itu kenapa sih pas terakhir2nya si Shuuya hidungnya berdarah?
aku ga ngerti
aku sudah lupa :D
Hapus