Awalnya ... kukira LKMM Pra-TD sama dengan DIODA. Tahu ga apa itu LKMM Pra-TD? Itu semacam pelatihan yang diselenggarakan di fakultas di ITS. Kalo DIODA tu Diklat Orientasi Dasar yang dibikin ama anak jurusan. Secara, DIODA yang begitu grenkz benar-benar ga bisa disamain dengan LKMM Pra-TD yang begitu mengasyikkan. Secara konsep 'mungkin' sama. Tapi secara fakta jauh beda.
LKMM kali ini diadakan tanggal 16-18 Oktober 2009. Lengkapnya LKMM Pra-TD VII FTI-ITS 2009 dengan tema: "Membentuk mahasiswa FTI yang mandiri, berintegritas tinggi, berpola pikir kritis dan solutif, serta berbudi luhur dengan menjunjung keintegrasian FTI-ITS". Kalo dilihat dari temanya sih udah keren abis. Tapi ... emang keren banget kegiatannya.
16 Oktober 2009
Ga ada yang spesial di hari itu. Hanya baris aja untuk pembukaan LKMM Pra-TD-nya. Trus dimasukin ke lantai 2 BAUK yang sedikit kayak tempat sauna. Jadi ga bisa ngantuk. Weheheh... Materi awalnya adalah analisis tema. Puaaaanjang kalo dianalisis di sini and pasti bikin bosan.
17 Oktober 2009
Pagi itu, setelah sarapan pagi, aku berangkat dari rumah. Di tengah jalan ponselku bergetar. Ups .. ne lagi di jalan - males ngangkat telepon. Heheheh. Sesampainya di ITS aku menuju TF lalu menjurus ke kerumunan anak-anak jurusanku. Aku dikritik, mengapa telat. Itulah aku, sulit untuk datang lebih awal. Untung saja ga telat masuknya. Telat yang dimaksud ma temen-temenku adalah aku ga ikut 'kumpul monyet' angkatanku.
Barisan pun mulai dibangun oleh komandan yang kemaren udah dipilih. Habis itu senam pagi. Lalu masuk kelas. Awal yang cukup bagus untuk hari permulaan. Masuknya di kelas, ada materi 'persepsi'. Tahu ga? Apa yang pertama ditunjukkan oleh pematerinya. WOW!!! Maria Ozawa a.k.a Miyabi. Mata lelaki sekelas/sedistrik satu melotot. Gila! Pagi-pagi udah bahas Miyabi yang katanya mau ke Indonesia, tapi ga jadi. Sang pemateri mulai mengeluarkan jurus-jurusnya dan memberikan pertanyaan-pertanyaan kepada kami semua sedistrik. Tahu ga? Yang ga acung tangan ketika awal pertanyaan terkena hukuman. Yah ... aku juga kena hukuman. Hukumannya adalah masang selotip di wajah masing-masing. Kayak orang sakit gigi saat itu yang kena hukuman.
Namun, sebelum itu ... aku lupa cerita. Ada pemilihan sersan distrik. Eh ... ternyata yang kepilih malah cewek. Kaget aku. Tapi gimana lagi, udah kepilih. Biarlah berlalu meski aku ga begitu srek dengan putusan itu. Itulah hasil dari demokrasi yang aku sangat benci dengan demokrasi. Persetan dengan demokrasi dan antek-anteknya!!!
Fokus pada bahasan awal. Pemateri itu memang amat merangsang keaktifan kami semua di distrik satu. Selanjutnya, kami terus mempertahankan keaktifan kami itu hingga akhir hari itu. Ada lagi seorang pemateri 'mendengar aktif' yang gokil abis, namanya mas Hiro; keren tuh orang. Heheheh ... Yang lainnya seh keren juga. Hix hix hix!!!
Maskot Distrik Satu
Sehabis sholat dhuhur kami ada materi lagi. Materinya AKU (Ambisi, Kenyataan, Usaha). Ups ... aku lupa nama pematerinya. Yang jelas pematerinya juga gokil banget. Pertama masuk, pemateri ini langsung memberikan sentuhan yang cukup nyaman di distrik satu. Dia memberikan arahan untuk menyebutkan nama masing-masing dan 3 kriteria pasangan yang diinginkan oleh masing-masing individu. Rata-rata semua standar-standar aja kriterianya. Hingga aku yang kebagian giliran, kataku: "Nama Iskandar, Kriteria istri saya ..." Sejurus dengan itu semua menyorakiku. Aku lanjutkan perkataanku, tanpa mempedulikan mereka, "kriteria istri saya, satu ... muslimah, dua ... berkacamata". Karena kata 'berkacamata ini semua mulai menyorotiku bahkan pematerinya juga. Yang berkacamata mulai disoroti. Di distrikku ada 4 anak cewek yang memakai kacamata. Parahnya, aku ga sadar kalo ternyata sersan distrik satu juga pake kacamata.
... setelah itu,
Kami diarahkan untuk menyebutkan visi dan misi hidup masing-masing. Ketika sampai giliranku aku berkata, "visi ... ingin menguasai dunia". Wah kali ini semakin heboh saja keadaan kelasku saat itu. Hingga akhirnya aku mendapat gelar "maskot" dari pemateri dan anak-anak distrik satu region dua. Setelah itu aku resmi jadi "maskot" di distrikku, yang setiap kata yang keluar dari mulutku menjadi sebuah perhatian. Heheheh ... di LKMM Pra-TD kali ini aku merasa aku adalah bagian diriku yang lainnya yang sifatnya ekstrem punya.
Malamnya .... aku ada materi pengenalan diri. Menurut materi yang ku dapat, pribadi manusia dibagi menjadi 4 golongan: 1. Sanguinis, 2. Plegmatis, 3. Koleris, 4. Melankolis. Tapi menurutku sih ... aku masuk yang Melankolis, meski ga 100% sama. Tepatnya, aku lebih suka menyebut diriku dengan intikalis -- intikalis kiri tepatnya. Apa itu intikalis? Cari aja di Google ... hehehe !!!
Saat materi pengenalan diri, aku di-upgrade kedudukanku jadi wakil sersan, itu pun dengan kesepakatan anak-anak sedistrik satu. Distrik satu, distrik yang aneh ... sersannya cewek. Tapi abaikanlah. Yang penting, distrik satu yang paling aktif. Sebuah garis merah yang hingga kini ga dapat aku lupakan adalah anak-anak selalu menjodoh-jodohkan aku dengan sersanku. Hingga layaklah aku membuat puisi untuknya. Lihat aja puisinya di sini.
Aku harap ... aku ga terjatuh lagi dalam lubang al-'isyq yang dulunya melanda diriku ...
18 Oktober 2009
Ini adalah hari terakhir pelatihan LKMM Pra-TD. Aku jalani dengan ceria. Meski pada jam 11-an aku mulai mengantuk karena pematerinya yang monoton. Tapi, setelah materi abis, tinggal simulasi total yang asyik banget. Aku bisa teriakkan duri-duri yang ada dalam hatiku selama ini yang mengendap kental. Parahnya ketika upacara penutupan ... aku terlalu over. Aku kibarkan panji region dua dengan menggilanya. Aku takut dengan diriku yang over saat itu. Tapi ... alhamdulillah semua kembali terkontrol. Namun, yang paling aku takutkan setelah LKMM Pra-TD ini adalah aku merasa rindu atas kenangan yang terukir dalam hari-hari pelatihan itu. Bukan hanya momen-momennya namun orang-orangnya juga yang berteriak lantang lepas ceria. Jujur ... aku lebih takut jika aku gagal untuk menetralisasi hatiku yang lagi mati rasa ini. Aku takut hatiku terisi oleh harapan-harapan semu cinta gila yang dulu pernah bercokol dalam hatiku. Ku cukupkan sersan hanyalah rekan ... bukan apa-apa. Intikali tetaplah berlandaskan 13xy. Diete jinde diete ego, jindego 13xy.
(ku tulis dalam curahan lepas seorang intikalis kiri)
LKMM kali ini diadakan tanggal 16-18 Oktober 2009. Lengkapnya LKMM Pra-TD VII FTI-ITS 2009 dengan tema: "Membentuk mahasiswa FTI yang mandiri, berintegritas tinggi, berpola pikir kritis dan solutif, serta berbudi luhur dengan menjunjung keintegrasian FTI-ITS". Kalo dilihat dari temanya sih udah keren abis. Tapi ... emang keren banget kegiatannya.
16 Oktober 2009
Ga ada yang spesial di hari itu. Hanya baris aja untuk pembukaan LKMM Pra-TD-nya. Trus dimasukin ke lantai 2 BAUK yang sedikit kayak tempat sauna. Jadi ga bisa ngantuk. Weheheh... Materi awalnya adalah analisis tema. Puaaaanjang kalo dianalisis di sini and pasti bikin bosan.
17 Oktober 2009
Pagi itu, setelah sarapan pagi, aku berangkat dari rumah. Di tengah jalan ponselku bergetar. Ups .. ne lagi di jalan - males ngangkat telepon. Heheheh. Sesampainya di ITS aku menuju TF lalu menjurus ke kerumunan anak-anak jurusanku. Aku dikritik, mengapa telat. Itulah aku, sulit untuk datang lebih awal. Untung saja ga telat masuknya. Telat yang dimaksud ma temen-temenku adalah aku ga ikut 'kumpul monyet' angkatanku.
Barisan pun mulai dibangun oleh komandan yang kemaren udah dipilih. Habis itu senam pagi. Lalu masuk kelas. Awal yang cukup bagus untuk hari permulaan. Masuknya di kelas, ada materi 'persepsi'. Tahu ga? Apa yang pertama ditunjukkan oleh pematerinya. WOW!!! Maria Ozawa a.k.a Miyabi. Mata lelaki sekelas/sedistrik satu melotot. Gila! Pagi-pagi udah bahas Miyabi yang katanya mau ke Indonesia, tapi ga jadi. Sang pemateri mulai mengeluarkan jurus-jurusnya dan memberikan pertanyaan-pertanyaan kepada kami semua sedistrik. Tahu ga? Yang ga acung tangan ketika awal pertanyaan terkena hukuman. Yah ... aku juga kena hukuman. Hukumannya adalah masang selotip di wajah masing-masing. Kayak orang sakit gigi saat itu yang kena hukuman.
Namun, sebelum itu ... aku lupa cerita. Ada pemilihan sersan distrik. Eh ... ternyata yang kepilih malah cewek. Kaget aku. Tapi gimana lagi, udah kepilih. Biarlah berlalu meski aku ga begitu srek dengan putusan itu. Itulah hasil dari demokrasi yang aku sangat benci dengan demokrasi. Persetan dengan demokrasi dan antek-anteknya!!!
Fokus pada bahasan awal. Pemateri itu memang amat merangsang keaktifan kami semua di distrik satu. Selanjutnya, kami terus mempertahankan keaktifan kami itu hingga akhir hari itu. Ada lagi seorang pemateri 'mendengar aktif' yang gokil abis, namanya mas Hiro; keren tuh orang. Heheheh ... Yang lainnya seh keren juga. Hix hix hix!!!
Maskot Distrik Satu
Sehabis sholat dhuhur kami ada materi lagi. Materinya AKU (Ambisi, Kenyataan, Usaha). Ups ... aku lupa nama pematerinya. Yang jelas pematerinya juga gokil banget. Pertama masuk, pemateri ini langsung memberikan sentuhan yang cukup nyaman di distrik satu. Dia memberikan arahan untuk menyebutkan nama masing-masing dan 3 kriteria pasangan yang diinginkan oleh masing-masing individu. Rata-rata semua standar-standar aja kriterianya. Hingga aku yang kebagian giliran, kataku: "Nama Iskandar, Kriteria istri saya ..." Sejurus dengan itu semua menyorakiku. Aku lanjutkan perkataanku, tanpa mempedulikan mereka, "kriteria istri saya, satu ... muslimah, dua ... berkacamata". Karena kata 'berkacamata ini semua mulai menyorotiku bahkan pematerinya juga. Yang berkacamata mulai disoroti. Di distrikku ada 4 anak cewek yang memakai kacamata. Parahnya, aku ga sadar kalo ternyata sersan distrik satu juga pake kacamata.
... setelah itu,
Kami diarahkan untuk menyebutkan visi dan misi hidup masing-masing. Ketika sampai giliranku aku berkata, "visi ... ingin menguasai dunia". Wah kali ini semakin heboh saja keadaan kelasku saat itu. Hingga akhirnya aku mendapat gelar "maskot" dari pemateri dan anak-anak distrik satu region dua. Setelah itu aku resmi jadi "maskot" di distrikku, yang setiap kata yang keluar dari mulutku menjadi sebuah perhatian. Heheheh ... di LKMM Pra-TD kali ini aku merasa aku adalah bagian diriku yang lainnya yang sifatnya ekstrem punya.
Malamnya .... aku ada materi pengenalan diri. Menurut materi yang ku dapat, pribadi manusia dibagi menjadi 4 golongan: 1. Sanguinis, 2. Plegmatis, 3. Koleris, 4. Melankolis. Tapi menurutku sih ... aku masuk yang Melankolis, meski ga 100% sama. Tepatnya, aku lebih suka menyebut diriku dengan intikalis -- intikalis kiri tepatnya. Apa itu intikalis? Cari aja di Google ... hehehe !!!
Saat materi pengenalan diri, aku di-upgrade kedudukanku jadi wakil sersan, itu pun dengan kesepakatan anak-anak sedistrik satu. Distrik satu, distrik yang aneh ... sersannya cewek. Tapi abaikanlah. Yang penting, distrik satu yang paling aktif. Sebuah garis merah yang hingga kini ga dapat aku lupakan adalah anak-anak selalu menjodoh-jodohkan aku dengan sersanku. Hingga layaklah aku membuat puisi untuknya. Lihat aja puisinya di sini.
Aku harap ... aku ga terjatuh lagi dalam lubang al-'isyq yang dulunya melanda diriku ...
18 Oktober 2009
Ini adalah hari terakhir pelatihan LKMM Pra-TD. Aku jalani dengan ceria. Meski pada jam 11-an aku mulai mengantuk karena pematerinya yang monoton. Tapi, setelah materi abis, tinggal simulasi total yang asyik banget. Aku bisa teriakkan duri-duri yang ada dalam hatiku selama ini yang mengendap kental. Parahnya ketika upacara penutupan ... aku terlalu over. Aku kibarkan panji region dua dengan menggilanya. Aku takut dengan diriku yang over saat itu. Tapi ... alhamdulillah semua kembali terkontrol. Namun, yang paling aku takutkan setelah LKMM Pra-TD ini adalah aku merasa rindu atas kenangan yang terukir dalam hari-hari pelatihan itu. Bukan hanya momen-momennya namun orang-orangnya juga yang berteriak lantang lepas ceria. Jujur ... aku lebih takut jika aku gagal untuk menetralisasi hatiku yang lagi mati rasa ini. Aku takut hatiku terisi oleh harapan-harapan semu cinta gila yang dulu pernah bercokol dalam hatiku. Ku cukupkan sersan hanyalah rekan ... bukan apa-apa. Intikali tetaplah berlandaskan 13xy. Diete jinde diete ego, jindego 13xy.
(ku tulis dalam curahan lepas seorang intikalis kiri)
My name is johntra volta..
BalasHapusnais story bro~
ouh ... thanx for ur words
BalasHapusasyik banget bahas miyabi di kelas he he he..... miyabi berkacamata? Hmmmm ^^
BalasHapusya tu emang topiknya saat itu ... materi "persepsi" ... menyelami bagaimana persepsi kita terhadap suatu hal yang kontroversi ... hehehe ... yang setuju Miyabi datang ke Indonesia saat itu hanya satu anak saja ... meskipun sebenarnya banyak anak yang setuju juga tapi malu mengaku ... hehehe .... kalo aku sih ya ga setuju Miyabi datang ke Indonesia ... pasti bikin heboh ... bukankah begitu?
BalasHapus