Kawan blogger di mana pun Anda berada, saya dalam entri kali ini ingin memberikan tips dalam memilih OS Prima. OS Prima ialah OS (Operating System) yang digunakan dalam PC maupun laptop Anda yang menjadi pilihan utama. Banyak seseorang yang memakai dual boot (ada dua OS dalam satu PC), dan dari dua tersebut pasti ada yang cenderung dipakai dalam kesibukan sehari-hari.
Banyak pilihan OS yang ditawarkan oleh penyedia OS, mulai dari yang berbayar maupun yang gratis. Linux dan variannya, Windows beserta versi-versinya, dan juga Mac OS yang terkesan mewah. Anda pilih yang mana? Berikut adalah sedikit referensi dari saya yang selama ini memakai lebih dari tiga OS.
Kenapa harus Windows?
Di masyarakat kita, Indonesia, hampir lebih dari 50% menggunakan Windows (meskipun itu bajakan). Hal ini dipicu oleh kebanyakan institusi maupun sekolah-sekolah juga menggunakan Windows. Mungkin di otak kita tertanam bahwa menggunakan Windows itu mudah. Kata siapa? Menggunakan Windows mudah karena penginsatalan software-software yang mudah, tinggal satu kali klik sudah jalan. Selain itu banyak software bajakan yang berjalan di OS Windows yang sudah ada crack-nya. Dan seakan-akan tidak aja OS yang sebaik Windows.
|
Skrinsyut Windows XP SP2 (Boot Camp) |
Namun, asal Anda tahu. Memakai Windows juga memiliki banyak ancaman. Mungkin bagi Anda yang hanya menikmati multimedia dan internet tidak seberapa merasakan ancaman yang besar. Bagi para pegawai yang berhubungan dengan file-file yang dibutuhkan di perusahaan musti merasakan ancaman yang besar. Jika dokumen itu tiba-tiba hilang karena virus. Atau yang paling parahnya lagi Windows Anda kacau balau karena virus yang merajai Windows Anda.
Jika institusi Anda banyak menggunakan Windows, maka lebih baik Anda juga menggunakan Windows karena itu mempermudah Anda. Jika Anda ingin tantangan, silakan gunakan selain Windows -- seperti yang sekarang ini saya lakoni. Saya menerobos kebiasaan dari teman-teman saya yang kebanyakan pakai Windows. Dan saya nyaman karena sudah banyak belajar dari OS yang saya geluti. Dan seakan itu adalah sebuah kebanggaan tidak memakai Windows.
Kenapa harus Linux?
Banyak varian Linux yang tersedia di internet. Bisa dipesan dan juga langsung diunduh dari situsnya langsung. Pengalaman pertama saya menggunakan Linux adalah ketika saya masih duduk di kelas 2 SMA, waktu itu aku dikenalkan dengan Linux varian Knoppix. Lama tak mengotak-atik Knoppix, setahun ke depan saya mulai mengenal Ubuntu dari blog-blog yang membahas OS dan akhirnya aku tertarik juga dengan Ubuntu. Tak puas dengan itu aku juga mencoba banyak varian lainnya, Kubuntu (Ubuntu yang berbasis KDE), Xubuntu (Ubuntu yang berbasis XFCE), Debian (induk dari Ubuntu), dan masih banyak lagi yang lainnya.
|
Skrinsyut PC di kamarku (Ubuntu 9.04) |
Lantas apakah keuntungan memakai Ubuntu sehingga saya awet dengan Ubuntu? Tentunya adalah ancaman virus untuk Ubuntu yang hampir 0%. Bukan berarti di kemudian hari tak ada virus untuk Ubuntu, namun aku yakin sepertinya ga akan ada orang nganggur yang mau bikin virusnya Ubuntu. Secara, Ubuntu update setiap 6 bulan sekali -- bakal kualahan yang bikin virus untuk setiap versi dari Ubuntu. Selain dari itu, keuntungan memakai Ubuntu adalah drivernya mudah didapatkan. Langsung dideteksi ketika penginstalan. Plug and Play, itulah mungkin aku menyebutnya. Tampilan yang bisa diedit semau kita, membuat kita lebih kreatif.
Namun, ada beberapa syarat yang sepertinya harus dipenuhi ketika Anda memakai Ubuntu, yaitu PC Anda harus terkoneksi dengan internet langsung. Jika Anda tak punya koneksi internet di rumah, sepertinya itu akan sedikit menyulitkan Anda. Karena Anda harus bolak-balik ke warnet. Jika Anda terkoneksi dengan internet, banyak software substitusi yang tersedia. Misalnya OpenOffice yang berfungsi seperti Ms. Office, Inkscape yang berfungsi seperti CorelDRAW, dan GIMP Image Editor yang berfungsi seperti Adobe Photoshop. Masih banyak lagi software yang merupakan substitusi dari software yang biasanya digunakan di Windows.
Kenapa harus Mac OS?
Pertama kali berjumpa dengan Mac OS, saya langsung jatuh hati. Pertemuan dengan Mac OS adalah pertemuan yang ketiga setelah Windows dan Linux. Awalnya ada teman kuliahku yang bawa MacBook di kampus dan aku melihatnya. Aku melihat banyak fitur-fitur yang tidak aku temukan di Windows dan Ubuntu. Dan saya ketika membuat entri ini juga menggunakan MacBook yang delapan bulan lalu saya membelinya. Aku membelinya karena terpesona. Pantas saja jika Mac OS dieluh-eluhkan sebagai sesuatu yang mewah karena tampilannya yang menggoda. Selain itu hingga saat ini saya belum menemukan virus untuk Mac OS.
|
Skrinsyut MacBook-ku (Mac OS X 10.6.3) |
Software yang mendukungnya juga tak kalah banyak dengan software yang mendukung Windows. Malah banyak software yang kayaknya sulit ditemukan di Windows. Itulah yang membuat diriku betah dengan Mac OS. Sistem file Mac OS juga ga beda jauh dengan sistem file yang ada di Ubuntu. Maklum, sejarah mereka sama, leluhur mereka adalah UNIX. Namun, yang menjadi kendala ialah harganya yang di atas rata-rata. Seharusnya dengan spesifikasi MacBook yang seperti itu harganya ga semahal itu. Banyak laptop lainnya yang harganya lebih murah dan memiliki spesifikasi lebih tinggi dari MacBook. Namun, sepertinya aku melihat bahwa MacBook dengan spesifikasi yang seperti itu malah lebih optimal kerjanya. Siapa yang tahu.
Sepertinya sampai di sini dulu uraian dari diriku tentang OS Prima yang akan Anda pilih ke depan dengan mempertimbangkan konsekuensi dari menggunakan OS tersebut. Anda mau menambahkan silakan komentar di bawah ini.
Sudah lama pingin coba linux ama mac, tapi belum kesampaian. Tapi suatu saat harus merasakan semuanya supaya tahu kelebihan dan kekurangannya. Makasih om Jhon.
BalasHapusbegitulah
BalasHapustahu kelebihan ma kekurangan itu memang harus mencoba ketiganya
heheh ... ane juga makasih atas kunjungannya :D
seandainya saya punya uang, saya beli mac untuk laptop, sedangkan untuk komputer desktop cukup dengan linux saja
BalasHapuswindows? Ogaaaah... :p
lengkaap..
BalasHapusemang siy ngerasa bangga kalo kita berbeda dari orang kebanyakan, termasuk ya pake OS ini.. :)
Mac OS emang tamplannya yang keren dan mewah, tapi harganya selangiit.. :D
heheheh ... PC rumahku juga menggunakan Ubuntu 9.04
BalasHapusLebih terbiasa pakai Wondows sob
BalasHapusPengen sich pakai Linux tapi nggak bisa ngeinstall nya
BalasHapushalo sabat berkunjung nich
BalasHapussalam kenal n salam blogger
terima kasih
@indahnya kebersamaan: ya memang sulit mengubah kebiasaan
BalasHapus@my dream come true: saya juga dulu ga bisa, tapi baca2 dan belajar dari forum2 Linux yang ada di dunia maya, instalasi Linux juga tergolong mudah dan cepat dibandingkan dengan Windows
@imtikham: salam kenal juga
saya masih pakai yang famiLiar sob, yakni windows.
BalasHapusterima kasih atas sharenya, bermanfaat untuk menepkan piLihan OS.
mantabz gan, kalo saya tetep setia ama windows. Thx 4 share.
BalasHapuskalau aq tetep menggunakan OS win xp
BalasHapuskalo saya menggunakan ketiga-tiganya gan :D
BalasHapusmantab mas john. kapan2 ngincipi mac os ah. haha ubuntu mboseni
BalasHapusaku tunggu saat itu bim :D
BalasHapus