Banyak sekali orang-orang yang sepertinya menikmati hidupnya. Namun, apa benar seperti itu keadaannya? Sekilas aku berpikir, tentang orang-orang yang terpaksa. Terpaksa melakukan sesuatu yang tidak ia sukai. Apa benar mereka akan berangsur menyukai setelah itu? Aku tidak yakin.
Tidak sedikit, aku menjumpai orang yang melakukan sesuatu yang tidak ia sukai. Contohnya seorang anak yang ingin kuliah di suatu universitas yang tidak menjadi anjuran dari orang tuanya. Namun, karena ia anak yang penurut akhirnya ia mengorbankan keinginannya demi kepuasan orang tuanya. Sesampainya di universitas pilihan orang tuanya, ia menemukan banyak kesulitan. Ia terus mengeluh menjalaninya. Sesekali keluhan itu tidak akan meringankan beban. Yang ada hanya menambah berat saja pikiran.
Pilihlah dan lakukan yang kamu sukai. Apalagi jika kamu masih muda. Jangan sampai kau menyesal di hari tua nanti. Kau hanya bisa mengatakan mengapa aku tidak melakukan ini dan itu di kala dulu. Faktanya, memang tak hanya Anda saja yang mungkin menjumpai seperti itu, banyak orang yang mengalami seperti itu. Bagaimana solusinya? Komunikasikanlah dengan pihak terkait. Berilah pengertian kepada mereka, tentunya dengan cara yang baik dan halus.
Lakukanlah yang kamu sukai. Jangan terpengaruh bujukan teman atau yang lainnya. Karena mereka hanya membujuk, tidak akan bertanggung jawab atas apa yang akan menimpa dirimu.
28 Mei 2011
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
ya.. kalo ada yang bertentangan harap di musyawarahkan dengan baek... :D
BalasHapussip sip..
BalasHapuslakukan apa yang kamu suka, selama hal itu tidak menyalahi aturan..
gw pernah ngalaminnya. gw kuliah di fh karna masukan ortu walo pengennya kuliah di ikj. dan gw amat menyesalinya. :(
BalasHapuswah saya juga lagi pengen ngebahas ini :D
BalasHapusemang terkadang posisi anak tuh suka serba sulit *curhat*
iya benar gar semua berjalan lancar... dan tak ada penyesalan karena mengalir aja gak sesuai kata hati apa pilihannya
BalasHapusWoooo.... John Terro jadi orang bijak. Semua keputusan di kita. Segera intropeksi dan selalu mensyukuri apa yang kita miliki...
BalasHapus@AkaneD'SiLa: ya itulah gunanya musyawarah
BalasHapus@Adryan Nurdien: sudah jelas lah bro
@Noeel-Loebis: wew, kug gitu
kalo udah terlanjur, mau gimana lagi
jalani dengan keikhlasan
@Fiction's World: haha :P
@Cay's: :)
@Ami: haha, ga juga lah mbak :D
Keputusan memang punya kita, dan harus kita pertanggungjawabkan.
tulisannya, asik
BalasHapusjangan jadi robot. hehehe
jadi ingat lagunya bondan.hehehehe
wew ... jadi robot
BalasHapusboleh juga tuh perumpamaannya
salam kenal
BalasHapuskunjungan pertama kali
Komunikasi merupakan kunci penting dari semuanya. Saya mungkin bisa dibilang pemberontak karena saya sering menyukai hal yang berlainan dengan kehendak orang tua, tapi saya puas dengan apa yang telah saya capai karena inilah yang saya inginkan. :)
BalasHapusberhubung aq suka blogging dan tenis meja, y akan tetap aq lakukan
BalasHapus@artmira: salam kenal juga :P
BalasHapus@Renaldy: betul banget tuh
@Rizkyzone.com: wow ... semangat bro untuk melakukan itu semua
ya ya
BalasHapuspilihanmu, tanggung jawabmu. Sekalipun pilihanmu berdasarkan pilihan orang lain.
ya betul yen
BalasHapussalahnya milih itu
hahaha
betul!
BalasHapusonce you've made your decision you should commit yourself to it..
hm ... :)
BalasHapuskalau dijalani sesuatu dengan sepenuh hati tentu aja hasilnya pasti baik. Puas hati, kerjaan dan performa pun baik ^^
BalasHapusitu sudah pasti
BalasHapusjadi inget pepatah.. do what you love, love what you do.
BalasHapussemakin seseorang melakukan sesuatu sesuai dengan passion (minat)nya, maka semakin bernilai seseorang itu.
karena melakukan sesuatu yang disukai akan tidak berasa seperti beban.
wew, kata-kata Gaphe oke juga tuh :)
BalasHapusjadi diri sendiri, ok makasih pencerahannya....
BalasHapussama2
BalasHapus