Persona Intikalia

4 Jul 2011

Suit Sepentin Giveaway

Banner Djangan Pakies

Bismillah ...
Sebelumnya aku tak pernah seserius ini dalam menulis. Namun, kali ini, aku mencoba menulis dengan serius. Tentu saja dengan awalan kata "Bismillah" di awal tulisanku.

Pertama-tama, aku ucapkan selamat kepada Kang Pakies yang nanti tanggal 27 Juli 2011 akan menemui Suit Sepentin pernikahannya. Tentunya, hari itu adalah hari yang membahagiakan bagi Kang Pakies. Aku juga ikut bahagia, karena seorang muslim satu dengan yang lainnya layaknya satu tubuh. Jika satu bahagia, maka lainnya ikut bahagia. Jika satu mengalami kesusahan, maka lainnya ikut membantu layaknya ketika mata kelilipan dan tangan yang membersihkannya.

Kedua, meskipun diriku masih mahasiswa yang notabene belum menikah, namun tentu aku juga mempunyai rencana untuk menempuh jalan itu. Sedikit berteori, namun segala sesuatu harus mempunyai ilmu sebelum melakukannya. Seperti perkataan Imam Syafi'i, "al 'ilmu qoblal qouli wal 'amal" (Ilmu itu lebih dahulu daripada perkataan dan perbuatan). Hingga saat ini pun aku juga masih mencari ilmu yang berkenaan dengan nikah.

Secara teori, namun tak hanya sekedar teori, aku berkali-kali mendengar perkataan orang Jawa yang bilang, "Nikah itu lihat bibit, bebet, bobotnya", mengapa begitu? Ternyata memang dari segi Islam juga mengajarkan bahwa seorang wanita dinikahi karena empat perkara. Karena hartanya, karena keturunannya, karena cantiknya, dan karena agamanya. Jika kau ingin selamat, maka nikahilah karena agamanya.

Sempat terkadang ada yang bertanya padaku, bagaimana cara memilih calon istri. Jika beranggapan dari Hadist empat perkara itu, tentu yang paling ditekankan adalah agamanya. Lantas, apakah kita memilih agamanya dulu daripada cantiknya? Secara dangkal memang ditafsirkan seperti itu. Namun ingat, bukan seperti itu maksudnya. Boleh saja kamu memilih gadis secantik apapun sesuai keinginanmu. Setelah kamu menemukannya, lihatlah agamanya, bagus atau tidak. Jika bagus teruskan, jika tidak, masih banyak yang lebih cantik dari dia di dunia ini. Dalam kasus ini, agama digunakan sebagai filter terakhir dan sangat-sangat menentukan kedudukannya. Di sini menunjukkan bagaimana cintamu kepada Alloh, karena kau merelakan si cantik untuk tidak kau pilih karena agamanya buruk. Sedangkan bila kau memilih agamanya dahulu, ketika ada seorang yang mempunyai agama bagus namun tak memiliki wajah cukup cantik lalu kamu menolaknya, maka sungguh kecantikan di atas agama saat itu bagimu. Begitu pula hal ini berlaku bagi gadis yang akan memilih calon suami.

Orang tuaku pernah berkata padaku, "Carilah istri dengan caramu sendiri, aku tidak akan pernah memilihkannya bagimu, karena yang menjalaninya adalah kamu, dan jangan pernah menyesal dengan pilihanmu, istri itu teman hingga kamu dijemput mati". Maka dari itu, beginilah aku, targetku masih lama untuk berumah tangga karena memang tidak ada paksaan umur berapa aku harus mempunyai istri. Syukron, telah membaca entri yang setengah curhat ini.

41 komentar:

  1. oke.. :D
    memang terkadang tidak terasa kalau faktor agama menjadi faktor yang sedikit terlupakan, dibutakan oleh kecantikan wanita yang menawan..

    BalasHapus
  2. haha, semakin cantik wanita, maka semakin berbahaya :P

    BalasHapus
  3. Kiwkiw mas John normal buakakakakak

    BalasHapus
  4. tetapi bahaya itu akan semakin berkurang dengan semakin tebalnya dinding agama..

    BalasHapus
  5. Waduh aku ketinggalan baca postingan terbarunya kang Pakies ki ternyata hhe... :)

    Tapi baru tau klo sobat masih kuliah sekarang, jujur ae tak kira wes ndue anak malah kang hhe.. abis klo aku kesini yg dibahas rata2 serius mulu :)

    Pokoknya selamat atas Milad Pernikahannya untuk kang Pakies, dan karena postingan ini tentunya ikut meramaikan Give away, semoga postingan ini ikut terpilih sebagai pemenang AMIN.... :)

    Semangat N Happy blogging Sob...

    BalasHapus
  6. selamat aja deh buat mas jangan...

    BalasHapus
  7. wih, keren postingannya,
    benar kta pak pakies, ulasannya serius tp asyik.
    sya tiba2 merasa melihat sisi lain seorang john terro. hehehhe..

    BalasHapus
  8. @NuellubiS: belon om :P

    @Accilong: begitukah?

    @affie9: :)

    @Ferdinand: jiah, bisanya ketinggalan :)

    @Adryan Nurdien: yo lawas :)

    BalasHapus
  9. lha iyo.. golek S3 ae john, melu arek2.. hahaha...

    BalasHapus
  10. wes emoh ... mending S1 ae, 2 e melu
    eh pinggirku ono Baim loh
    koen kudu mbayar royalti gae istilah S3

    BalasHapus
  11. Selamat menemukan jodohnya..hohoho:)

    BalasHapus
  12. subhanallah, tumben John Terro isinya serius ngebahas soal menikah kayak gini. hebat euy, kalo saya ditanya soal nikah kayaknya cuman aammm eemmm umm... *mikir*

    secara banyak ilmu yang belom manteb soal nikah ini.

    BalasHapus
  13. harus dikebut mulai sekarang om :)
    mumpung belum nikah :D

    BalasHapus
  14. sepertinya sudah saatnya nih mulai dari sekarang untuk memilih bibit, bebet dan bobot,,ayik juga postingannya,,kalu bisa aku pesen dunk hehehe

    BalasHapus
  15. Bravo, bravo, biasanya kalo komen di blog ini mikir yang paling gak nyambung, hahahahBravo, bravo, biasanya kalo komen di blog ini mikir yang paling gak nyambung, hahahah

    BalasHapus
  16. @Sofyan: kalo untuk om, sepertinya harus mulai dari sekarang

    @Ami: galau ya mbak?

    @Adryan Nurdien: hahah :P

    BalasHapus
  17. emang biasane nggak serius ya kalau bikin entri? semoga beruntung John.

    BalasHapus
  18. aku pilih krn agamanya john, dan sekarang aku milih yg pakai hijab dan pakaiannya pakai rok panjang (apa sih namanya)

    intinya aku suka banget sama wanita yg seperti itu, apalagi bila pakaiannya warna-warni bukan hitam :D

    BalasHapus
  19. Happy suit sepentin aja deh...
    :)

    BalasHapus
  20. wuduw...fasih amat bang soal jodoh menjodoh..... gud lak ya... cepet jodonya juga :)

    BalasHapus
  21. wah emang masalah agama itu bener2 krusial ya dan emang bener sih. kalau agamanya bagus kecantikannya pasti nambah ya, secara agama itu kan masalah hati, iman dan keyakinan mungkin bisa jadi kayu bakar untuk inner beauty #hasssik (maaf kalau salah ya hhehhe)

    BalasHapus
  22. waduh kalau bicara tentang pernikahan saya bukan ahlinya, tamat SMA aja beloom, wakakaka.
    tapi saya setuju bahwa Agama menjadi salah satu landasan dalam memilih wanita..

    BalasHapus
  23. Dari curhat sampean juga bisa menjadi inspirasi buat yang lain sob... Tetapi bila bisa segera, maka segeralah - jangan menunda-nunda ibadah, tetapi jangan sampai tergesa-gesa.......

    BalasHapus
  24. @Ajeng Sari Rahayu: haha, ya ga serius lah :P

    @r10: sama saja om kalo warna warni :D

    @rabest: silakan :P

    @yayan: ucapkanlah pada kang Pakies :D

    @Aina: makasih

    @Fiction's World: betul

    @sichandra: begitukah?

    @BKP: makasih

    BalasHapus
  25. wewewe, banyak acara giveaway ya..
    huhu, pengen ikuuuuut..

    BalasHapus
  26. jadi ini ceritanya sekalian si John sedikit promosiin diri jg gitu?..hehehe *kaburrrr

    BalasHapus
  27. sepertinya sudah telat ya? berkunjung kesana saja aku belum sempat..

    BalasHapus
  28. sepertinya begitu
    kamu sih ga ada koneksi
    akhirnya ya kayak gini deh :)

    BalasHapus
  29. hyaaah malah disalahin..aku juga ga mau kaliii..

    BalasHapus
  30. owhh..
    apa aku masuk kriterianya Iska? :P

    BalasHapus
  31. jawablah..masa gk dijawab sih :P

    BalasHapus
  32. ya masuk lah
    kalo ga buat apa aku jauh2 ke rumah Enny :-)

    BalasHapus