Aku Tidak Menyebut Ini Cinta, Ini Hanya Sebatas Intikali

Syubhat ataupun syahwat itu kuat, sedangkan hati manusia itu lemah. Sering kali perkataan itu aku dengarkan dulu saat aku SMA. Tidak ada yang menjamin bahwa seseorang itu terlepas dari sebuah syubhat dan syahwat. Sekeras-keras batu, pecah juga hanya dengan tetesan air yang berkali-kali. Sekuat-kuat hati, maka akan luluh juga ketika dihantam oleh syubhat dan syahwat. Intikali adalah syubhat dan galau adalah syahwat.

Kemarin, tepatnya 11 Januari 2012, aku mendapat tantangan dari seorang blogger. Tantangannya mudah, hanya membuat dirinya jadi galau saja. Bagiku itu adalah hal yang mudah. Aku tahu, dia tahu, kalo ini adalah bercanda. Namun setelah beberapa saat bercanda itu menjadi sesuatu yang tidak bisa membuat tidur dirinya. Itulah hati manusia, hati manusia memang lemah. Apalagi ketika candaan ini menyangkut banyak orang dan cenderung membawa fitnah, inilah yang menambahkan sense of galau.

Sebenarnya melalui entri kali ini aku ingin mengklarifikasi bahwa yang terjadi kemarin di Facebook adalah rekaan kami berdua. Kami hanya ingin bermain-main dan memang hanya sebatas permainan. Aku Tidak Menyebut Ini Cinta, Ini Hanya Sebatas Intikali. Mohon maaf kepada segala pihak.