Etika dan Privasi

Setelah membaca entri SuperTrap Trans TV Edisi “Toilet Umum” Langgar Etika, entah mengapa tiba-tiba aku ngerasa was-was banget. Sepertinya tidak ada fasilitas umum yang aman. Mengenaskan sekali. Sungguh ini tidak bisa dibiarkan. Oke lah, sementara ini menimpa orang lain, bukan tidak mungkin jika suatu saat menimpa diriku juga dan keluargaku. Tentulah malu jika privasi (aurat, pent.) kita dilihat oleh banyak orang. Meskipun disensor saat ditayangkan, tentu di kru maupun editor pasti menyimpannya. Dan bukan hal yang tidak mungkin jika file asli tayangan ini kemudian bocor di YouTube dan sejenisnya. Tentu ini sangat melanggar etika dan privasi. Bayangkan jika korbannya adalah Anda, atau istri Anda, atau salah satu dari kelurga Anda, pasti malunya bukan main.

Bukan mau pemprovokasi, namun hal ini memang harus ditindak tegas. Entah kenapa aku ngerasa marah banget dan itu rasanya normal. Bagaimana dengan Anda? Jika Anda merasa malu, pasti akan marah seperti marah yang aku rasakan. Kemarahanku tidak sebatas itu. Tentulah jika ada kemunkaran, ingkari dengan tangan, jika tidak mampu, ingkari dengan ucapan, jika tidak mampu ingkari dengan hati, dan itulah selemah-lemah iman. Setidaknya ini adalah bentuk pengingkaranku terhadap apa yang dilakukan oleh SuperTrap Trans TV.

SMS Pengaduan ke KPI

Untuk yang ga terima juga, silakan melakukan pengaduan serupa ke KPI. Tentunya dengan SMS yang formal dan mencantumkan nama terang. SMS ke KPI via nomor 0812 130 70000. Jika kamu tidak peduli dengan kenyamanan privasimu, abaikan saja ajakan ini. Suatu saat kamu akan merasakan hal yang sama yang dirasakan oleh korban jika hal ini tidak ditindak secepatnya. Itu hanya sebatas waktu, cepat atau lambat jika ini dibiarkan ini akan membludak seperti jamur di musim hujan. Tinggal menunggu kapan kita jadi korbannya. Naas.