Dari mata, turun ke hati
Namun tidak dalam kasusku
Tapi, dari tulisan meresap ke hati
Mencintai walau tak pernah bertemu
Siapa sangka, siapa duga
Jika banyak Adam terlena karena mata
Berbeda dengan ini jiwa
Terpesona tanpa memandang mata
Canda rayu saat pertama berdua
Kutatap mata sipitmu penuh pesona
Ku amati jari lencirmu yang tiada dua
Lalu, ah lupakan ... selanjutnya hanya untuk kita berdua
Pesona mata sipit terhalang sinar kaca
Bagai tabir menyembunyikan keindahan nyata
Menjanjikan kemurnian cinta
Apatah kau sudi kedipkan walau sebenta
Dahiku mengernyit
Melihat pesona mata sipit
Yang telah lama dipingit
Menebar kerinduan tak sikit
Wahai, bidadari duniaku
Kedipkanlah sebentar
Tataplah diriku
Hingga aku gemetar
Wahai kekasihku, mendekatlah
Hibur diriku ini yang lelah
Lelah merindukanmu
Yang saat ini sedang jau
7 Okt 2014
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar