Gak masalah sih orang bilang kelamaan. Yang penting punya rumah jangan sampai kena riba juga. Karena kebanyakan KPR sekarang belum ada yang bebas riba. Bersabar lebih baik dari pada harus terburu-buru memiliki rumah tapi malah terjerumus riba. Terserah juga orang mau bilang sok apalah namanya juga prinsip jadi gak masalah kalau orang lain gak suka.
Berhubung memang belum punya rumah, kami memang kadang sekedar memperhatikan orang-orang yang lebih senior saat memilih rumah. Contohnya mertua saya yang memang sudah pernah beberapa kali beli rumah. Untuk rumah khusus dihuni sendiri memang lebih selektif saat membeli. Berbeda jika membeli rumah hanya sekedar untuk investasi seperti bikin rumah kosan atau kontrakan. Biasanya untuk rumah yang sekedar investasi gak terlalu mempermasalahkan soal lokasi. Meski lokasi sulit dijangkau tapi harganya murah bisanya tetap dibeli. Karena di Surabaya padat penduduk jadi meski di tempat yang sulit dijangkau ada aja orang yang butuh kontrakan rumah. Lagi pula perkembangan di Surabaya sangat pesat. Kalau sekarang beli rumah di tempat terpencil, setahun atau dua tahun kedepan rumah tersebut kemungkinan sudah punya banyak akses ke mana-mana. Dan otomatis harga jual juga naik.
Sedangkan untuk rumah yang dihuni sendiri, pertama kali yang dilihat adalah lingkungannya. Islam juga mengajarkan untuk memilih tetangga terlebih dahulu sebelum memutuskan tinggal di suatu tempat. Hal ini dikarenakan tetangga memiliki andil yang cukup besar dalam kenyamanan tempat tinggal kita. Bagaimana mungkin bisa tinggal di rumah dengan nyaman jika tetangga kita ternyata sering membuat gaduh. Atau kita punya tetangga yang sering judi atau mabuk-mabukan. Hal ini pasti akan mengganggu kenyamanan. Apalagi jika punya anak yang masih kecil. Lingkungan sekitar bisa mempengaruhi tumbuh kembang anak. Jadi penting sekali untuk memperhatikan seperti apa lingkungan rumah.
Setelah mempertimbangkan lingkungan hal kedua yang dilihat adalah seberapa mudah akses keluar dari rumah tersebut menuju tempat-tempat penting. Seperti sekolah, pasar, rumah sakit dan lain-lain. Tapi hal ini gak mutlak harus punya rumah yang dekat sekali dengan tempat tersebut. Karena jaman sekarang transportasi sudah semakin mudah. Sehingga kita bisa dengan mudah mencapai tempat tersebut meski jaraknya gak dekat.
Dan yang paling penting saat memutuskan membeli rumah adalah melihat kondisi rumah yang akan dibeli. Gak mungkin kan kita mau beli rumah yang kondisinya sudah rusak berat. Kecuali rumahnya dijual murah banget, mungkin masih mau yah. Tapi itu juga dengan mempertimbangkan biaya renovasi rumah tersebut setelah dibeli.
Aplikasi Android Dari Urbanindo |
kalau sekarang mau beli rumah enak ya tinggal cari online dulu
BalasHapusiya mbak
Hapus