Persona Intikalia

6 Feb 2017

Pengalaman Lubang Kunci Sepeda Motor Dimasuki Benda Asing oleh Anak

Seminggu lalu aku yang terbaring sakit di kamar harus menemui seorang tamu. Seperti biasanya, siang hari anakku ini sering membuat kericuhan jika sudah mengantuk. Karena aku fokus ngobrol dengan tamu, maka anakku pun dengan segala keingintahuannya memasukkan pedang-pedangan mainan Lego Ninja Go ke dalam lubang kunci sepeda motor Beat milikku. Dan bisa ditebak, pedang mainan tersebut tersendat dalam lubang kunci dan waktu saya tarik patah.


Gemes banget kan, posisi lagi sakit, tapi anaknya bikin masalah kayak gini. Aku marahi si Aisyah. Dia nangis. Haha. Emang harus dimarahi, biar dia tahu dia sedang melakukan kesalahan. Setelah dia tahu dia salah, baru aku sayang lagi. Hehe. Aku mah gitu sama anak, biar dia ga manja dan lebih tahu diri nanti ketika gede. Tapi tetap, setelah dia minta maaf, kita (aku dan istri) sayang lagi.

Bahkan sengaja beberapa hari sepeda motor yang bermasalah tidak diperbaiki. Selain karena posisinya waktu itu aku masih sakit, memang aku sengaja agar Aisyah tahu dampak dari perbuatannya. Biasanya di hari-hari tertentu kami (aku, istri, dan Aisyah) jalan-jalan. Dia pun minta jalan-jalan. Istriku bilang ke anakku, kalau sepeda motornya tidak bisa dipakai karena waktu itu dimasuki mainan. Aisyah pun menuntup mukanya karena malu. Dia tahu kalau dia salah. Hehe.

Namun, hari ini akhirnya sepeda motor saya berhasil diperbaiki oleh ahli kunci. Mengapa ahli kunci? Jelas karena pasti harganya lebih murah daripada aku bawa ke dealer resmi Honda. Permasalahan yang aku alami ini murni tentang perkuncian. Dalam waktu 30 menit, lubang kunci berhasil diperbaiki. Ya dibongkar-bongkar begitu, tapi yang jelas masalah selesai. Memang yah, serahkan segala urusan pada ahlinya. Selesai dengan benar dan dalam waktu yang cepat.

Biayanya juga tidak mahal, sama seperti kalau bikin kunci, 30 ribu saja. Sangat berbeda ketika saya membawanya ke dealer resmi, bisa-bisa di atas 200 ribu karena alasan ini itu dan harus diganti semua. Bukannya tidak percaya dengan dealer resmi sih, tapi beberapa bulan lalu sempat ke dealer resmi karena suatu masalah, eh masih meninggalkan masalah lainnya lagi setelah diservis. Dan bapak saya pun juga pernah begitu, pasti ada satu masalah tersisa. Atau mungkin memang dealer resmi di dekat rumahku saja yang nakal yah. Entahlah. Hehe.

2 komentar: