20 menit sebelum aku menulis entri ini, aku bertemu dengan sesosok wajah yang begitu menggoda otakku untuk mengintikalikannya. Sayangnya, aku tak mungkin melihat lagi, karena pandangan pertama adalah gratis, pandangan kedua dan seterusnya adalah dosa. Mungkin saja aku akan bertemu dengannya lagi, mungkin saja tidak.
Untuk mengingat momen yang baru saja terjadi, aku menulisnya dalam entri ini. Jika saja aku lupa, maka entri ini yang akan mengingatkanku pada sekilas wajah itu. Wajah yang mungkin tak 'kan kutemui lagi.
Betapa besar sebuah kecintaanmu terhadap seorang cewek adalah seberapa besar kau menahan sesuatu hal yang membahayakan bagimu dan seseorang yang kamu cintai tersebut. Mungkin ini sulit untuk dilakukan, namun ini adalah sebuah kenikmatan yang tidak semua orang dapat melakukannya. Semoga saja aku dapat menahan pandanganku.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
iiihhiiiiirrrr... jatuh cinta pada pandangan pertama ni yeee
BalasHapussaat ini saya jadi teringat wajah itu, kini teLah pergi. tetapi masih pekat terngiang daLam benak, tak sanggup untuk meLupakan. wajah itu, kini hanya menjadi bayang2 semu daLam ingatan yang semoga disana pun tetap bisa mengingat saat indah itu.
BalasHapus@Gaphe: begitulah ... heheh
BalasHapus@om rame: om rame juga jago berpuisi juga toh ;-)
knp gag di jepret kang... biar kita2 semua bisa ikutan liad?!?!?!
BalasHapusnamanya saja hanya sepintas melihat bang :D
BalasHapushahaha... iia juga iia... kuk gag kepikiran iia?!?!?! tp emang knp jd sgtu dosanya sii buat yg ke 2 ke 3 dst..?!?!?! emangnya dia telanjang atau gmn gtu!??!?!? kan gag gtu juga kan kang iia :)
BalasHapusya ga mungkin telanjang lah :D
BalasHapuspandangan itu bisa menjadi panah setan :-)
intikali itu apa ya?
BalasHapusmoga ketemu lagi deh, biar bisa di jepret dan kita bisa liat. ghehe...
intikali itu tak dapat didefinisikan oleh kata-kata, namun dapat dirasakan ... kalo masalah menjepret sih ... ga mungkin banget karena ga ada kamera :D
BalasHapusenggak koq, cuma Lagi beLajar membiasakan aja, biar Lebih berperasaan gitu Loh. karena pada umumnya orang mesin terkenaL dengan kesangaran dan tidak memiLiki perasaan, hehehe...
BalasHapushohoh ... gtu yah om :D
BalasHapus