Persona Intikalia

24 Des 2010

Seni Itu Komparasi

Seni, apa itu seni? Intikali menyikapi seni itu komparasi. Dalam dunia intikali dikurangi penggunaan kata 'adalah', karena 'adalah' itu merupakan kata yang meliputi sebuah definisi. Sedangkan kata 'itu' hanyalah kata yang menunjukkan sesuatu pada sesuatu hal yang menyifatinya.

Seni itu komparasi memiliki maksud bahwa sebenarnya seni itu hanyalah sebuah komparasi di bidang rasa yang erat kaitannya dengan hati dan kepuasan pribadi. Alasan digunakan kata 'komparasi' karena intikali erat sekali dengan akhir kata yang bervokal 'i'. Komparasi yang bisa disebut sebagai perbandingan merupakan perbandingan yang membandingkan dua atau lebih hal yang menyebabkan timbulnya kata 'lebih' atau 'kurang'.

Sungguh berbeda sesuatu hal yang dibumbui dengan seni atau tidak. Sesuatu yang dibumbui dengan seni memiliki kata 'lebih' dalam satu atau lebih aspek yang terkandung di dalamnya. Contohnya, bagi Anda yang pernah mencoba multi-OS akan tahu bagaimana Mac OS X lebih memiliki sisi seni daripada Windows. Karena memang dari awal Steve Jobs (CEO of Apple, Inc.) adalah orang seni dan pastilah menggarap Mac OS X dengan seni pula.

Selain itu, Anda akan melihat blog yang dibuat dengan seni sungguh berbeda dengan blog yang tidak dibuat dengan seni. Blog yang dibuat dengan seni memiliki 'taste' ketika dilihat ataupun dibaca kontennya. Sekarang, bisa Anda sikapi, blog ini maupun blog Anda apakah memiliki sisi seni?

6 komentar:

  1. Soal seni, aku paling gak bisa puisi dan nggambar. Tapi suka nyanyi dan main piano. Kapan2 nyanyi di blog, hehehe. Biar dianggap punya jiwa seni biarpun dikiiiit

    BalasHapus
  2. boleh juga tuh :)
    aku tunggu di blognya mbak Ami :)

    BalasHapus
  3. blog ini seni kooq. seniii bangeet
    #takut digampar

    BalasHapus
  4. Bagaimana kalau blog ini di-seni-kan dengan blog aku? hehe..

    Seni itu comparasi <--> Seni itu relatif. Gimana?

    Tulisan ini sungguh inspiratif..

    BalasHapus
  5. seni itu seni... hehehe.
    saya rasa seni lebih luas dari apapun. makanya memberi kata "adalah" di depannya bisa mempersempit makna seni. kata seni bisa mengikuti apa saja: seni berpolitik, seni hidup, seni berargumen, seni menulis, de el el.

    saya rasa, seni itu menuntut persembahan yang sepenuh hati dari seseorang yang menggelutinya. seorang blogger yang nyeni ya... yang ngeblog sepenuh hati.

    hehehe (so' tahu banget).

    BalasHapus
  6. @Gaphe: ah ... cari aman nih om :P

    @Misbah: oke ... silakan :)

    @Huda Tula: maka dari itu, saya tidak menggunakan 'adalah'

    BalasHapus