Keasyikan Blogging, Lupa Facebook

Di saat panas-panasnya rumor mengenai Facebook bakal gulung-gulung di Maret 2011 nanti, saya tenang-tenang saja bagaimana tidur di tengah sawah yang sedang dilanda hujan deras. Apakah ini yang disebut dengan blogging effect. Rasanya tidak ada kekhawatiran lagi kalau Facebook benar-benar tutup.

Segaris dengan itu, saya juga merasa bingung apa yang harus lakukan di Facebook. Awalnya sih ga sebegitu ngerasa. Tapi lama-kelamaan aku merasa muak dengan Facebook. Hal ini disebabkan status di Facebook ga lagi berada di samping nama. Tampilannya yang sekarang bikin bete.

Tak hanya itu, mencari teman-teman dunia nyata di Facebook juga semakin sulit. Hal ini karena adanya sindrom alay di Facebook. Masa nama saja dialay-alaykan kayak "Shita Shikodogk Ngokngokngok", hah ... bikin bete banget gitu loh *mengibaskan selendang. Apalagi ketika aku mau ganti nama Facebook ku ga bisa. Ada pemberitahuan bahwa nama Anda ga bisa diubah lagi karena melampaui batas perubahan. Ah, tapi biarkan, aku ga seberapa peduli.

Pernah suatu saat aku lupa cara ngetag foto ke temen-temen saking jarangnya buka Facebook. Gimana ga jarang, dunia ku sekarang ada di Plurk dan Blog aja. Di Plurk temen-temen ku lebih jelas, temen-temen kuliah banyak yang pakai Plurk. Di blog banyak pengetahuan baru setiap detiknya, asalkan kita mau blogwalking dan cari ilmu. So, kalo Facebook hanya membuat otak kita berkarat saja. Ga ada kreativitas yang signifikan dan juga ga ada target.

So, bagaimana dengan Anda, apakah Anda juga mengalami blogging effect?