Persona Intikalia

24 Mar 2011

Untuk Kekasih Nan Jauh di Sana

Terkadang aku berpikir aku ingin sekali bertemu denganmu secepat mungkin. Seperti kisah-kisah yang biasanya diceritakan di novel-novel percintaan. Sesekali aku bermimpi bertemu denganmu. Menatap matamu yang bening. Mengelus pipimu yang begitu lembut. Membelai rambutmu yang panjang. Serta mendekapmu, menyatukan kehangatan di kala malam. Namun, mungkin itu hanya mimpi dan seakan akan terus jadi mimpi.

Aku pun masih tak mengenal dirimu. Bertemu sekali pun mungkin tak pernah. Seandainya pernah, pasti aku tidak menyadarinya. Aku tak tahu kau sekarang ada di mana. Mungkin saja kau sedang membaca tulisan ini. Mungkin saja, kau tak 'kan pernah membaca tulisan ini. Kau pun tak mengenal diriku. Kau tak tahu siapa aku, bagaimana aku, dan kehangatan yang aku ciptakan dariku untukmu. Aku hanya pasrah.

Canda nakalmu selalu mengiang di masa mudaku. Kau bagaikan seorang ratu di balik tabir yang berlapis-lapis. Hingga aku tak bisa melihat bayangmu sekalipun. Namun, auramu membuatku yakin, kau di balik tabir yang berlapis itu. Kuhela harum semerbak tabir itu, bukan karena aku menyukai tabir itu, namun karena yang ada di baliknya. Suaramu pun tak dapat ku dengar, kecuali hanya ngiangan yang datang dari imajinasi kecilku. Kemudian membekas dalam sanubariku.

Wahai kekasihku nan jauh di sana. Seandainya saja kau mengerti bagaimana aku menderita karena menunggumu. Dan seandainya saja aku tak takut untuk menghadapi sebuah perpisahan. Pasti aku akan menghampirimu. Sejengkal demi sejengkal, sehasta demi sehasta, hingga aku dan dirimu tiada jarak lagi. Menyatu hingga satu, bertukar hingga berkelakar. Aku bukan pecinta yang pengecut. Bukan pula pecinta yang gampang mengkerut. Aku hanyalah pecinta yang selalu menunggu kekasihnya. Kekasih yang tak kunjung datang.

Wahai kekasihku. Jika kau membaca tulisan ini, mendekatlah padaku. Dekap aku. Jangan lepas hingga ku lemas. Jangan pergi hingga ku mati. Bisikkan pada telingaku, "Aku mencintaimu, sebagaimana kau mencintaiku".

29 komentar:

  1. kalau ngak diungkapin,bagaimana dia tahu?klu ada waktu kunjungi blog ane ya?

    BalasHapus
  2. ciee yang lagi jatuh cintaa... makanya, diungkapiin doonk..jangan dipendam dalam hati aja. hihihhi

    BalasHapus
  3. ini tulisan bakal dikasih buat jodohnya ntar ya mas?hehhe...moga cepat dipertemukan:D

    BalasHapus
  4. wah kalimat terakhir itu manis banget

    BalasHapus
  5. Siapa tau dia juga lagi menderita karena nungguin sobat disana :D

    Semoga dia baca tulisan yg ini hhe...

    Semangat n Met aktivitas Sob.. :D

    BalasHapus
  6. suit, suit

    ada yang lagi jatuh cintrong niih... udah tembak... hahahaha

    BalasHapus
  7. beeeeuuuhhh....mantap kang! :D

    BalasHapus
  8. kaya ababil nih (ababil: ABG labil)

    BalasHapus
  9. kaya laguanya jamrud aje brow... wkwkw
    nanti klo kangen nyanyiin aje tuh lagu wkwk

    BalasHapus
  10. sobb numpang promosi domainku ^^

    BalasHapus
  11. makanya segera diungkapin, nanti keburu diambil orang :D

    *ini nasehat berdasarkan pengalaman pribadi :toe:

    BalasHapus
  12. @r10: hahaha ... tak harus begitu :D

    @YeN: hahaha ... lalapo :D

    @moenas: silakan promosi, asal sopan, haha :D

    @Rahman Raden: hahaha

    @rabest: makasih atas pujiannya

    @Noeel-Loebis: haha ,,, jadi malu

    @Ajeng Sari Rahayu: kenapa speechless?

    @Huda Tula: kenapa mendesah gan :D

    @Ferdinand: :)

    @joe: biasa aja gan :D

    @Nova Miladyarti: makasih

    @Gaphe: hahah ... males om :P

    @i-one: ya ini kan diungkapin

    BalasHapus
  13. nggak tau deh John, jereke Yen iku loh

    BalasHapus
  14. haha.brarti dirimu tidak tahu arti dari 'mbencekno'-ku.asli mbencekno..

    *untung aku kmren ga jadi publish postingan koleng-ku.hahaha

    @ajeng: jereke apaan ya jeng?

    BalasHapus
  15. @Ajeng Sari Rahayu: jereke itu apa jeng?

    @YeN: wah ... kamu juga bisa koleng ternyata

    BalasHapus
  16. eh kalian ini ya John&Yen ...
    Jowo asli ndak sih? Jereke artinya katanya ...ck

    BalasHapus
  17. kalo di surabaya mah bukan jereke, tapi jarene

    BalasHapus
  18. kirim link nya via sms aja om..
    surat terselubung

    BalasHapus
  19. woah ... gitu yah
    lah saya sendiri saja tidak tahu siapa dia
    hehehe :D

    BalasHapus
  20. YeN juga manusia jon :D

    @ajeng: emang bukan jeng.aku blasteran sumatera.dan ya itu, kalo disini bukan jereke tapi jarene :p

    BalasHapus
  21. @YeN: yayaya ... aku tahu

    @Ajeng Sari Rahayu: begitulah
    lain tempat lain bahasa :)

    BalasHapus
  22. kenapa en? apa karena rambutmu ga panjang? :D

    BalasHapus
  23. hahha bukan..
    kalau aku baca posting ini sekarang bikin GR aja..
    ini kan posting setahun lalu, hehee..

    emank sbnr'a ini buat siapa?

    BalasHapus
  24. buat seseorang yang aku tak pernah mengenalnya dahulu

    BalasHapus