Renungan Ataukah Imajinasi

Musik itu tetap saja beralun berulang-ulang. Tiada seseorang pun yang mematikannya. Lagu yang sama, lagi-lagi lagu itu. Seandainya kamu mendengarnya kamu akan bosan. Namun, berbeda dengan Maria. Ia hanya diam memeluk boneka kecil kesayangannya itu. Dengan tatapan kosong, dia hanya bersimpuh tak bernyawa. Menanti sesuatu yang tak layak dinanti. Karena dia telah pergi, mungkin untuk selama-lamanya.

Maria, sebuah robot yang dibuat oleh John Terro untuk menemani sisa-sisa hidupnya dahulu. Saat itu, teknologi robot sudah maju pesat. Banyak profesor yang membuat robot sebagai asistennya. Begitu pula John Terro, ia membuat robot perempuan yang selalu menemani kesendiriannya. John Terro juga memberikan kepada Maria sebuah boneka kecil replika John Terro. Maria diprogram hanya sesuai keinginan John Terro, ia selalu menuruti perintah tuannya.

Suatu saat, John Terro pergi dari rumahnya dan berpesan pada Maria untuk menjaga rumahnya. Karena Maria adalah robot yang diprogram untuk patuh pada John Terro, Maria selalu menjaga rumahnya hingga suatu saat baterai Maria habis dan bersimpuh dengan ditemani boneka replika John Terro di pelukannya. Diiringi dengan musik yang selalu diulang, rumah itu semakin terlihat aneh dan menyedihkan. Entah John Terro pergi ke mana, siapa yang tahu. Mungkin juga ia tersesat dan lupa jalan pulang. Kini Maria ada di pojok kanan atas blog ini, menjaga rumah yang ditinggalkan oleh John Terro.

25 Maria (Live Version) by johnterro