Rewel

Dulu ...
Kamu tak pernah ada dalam otakku
bahkan dalam imajinasiku
bahkan dalam surat-surat yang kutulis
bahkan dalam puisi-puisi yang aku ucapkan
bahkan dalam rencana-rencanaku

Namun ...
Kini kau telah tertulis dalam takdirku
mengisi setiap kekosongan hatiku
mengisi setiap sepinya hariku

Rewel ...
Kamu memang rewel
terkadang bawel
terkadang bandel

Tapi ...
Dengannya hidupku berwarna
dengannya hidupku bermakna
dengannya hidupku terasa luar biasa

Apatah yang kuinginkan lagi
selain menatapmu dari hati ke hati
selain menikmati senyummu hingga mati
lalu terkubur dalam nikmat tiada henti

Jika datang saatnya nanti
kabarkan pada semua penikmat intikali
penyebarnya telah berhenti
karena sudah ada yang memiliki