Persona Intikalia

25 Jul 2013

Jangan Takut Dicela

Jangan takut dicela. Tidak ada satu orang pun di dunia ini yang bebas dari celaan. Entah itu baik atau buruk, tetap saja ada yang mencela. Ga percaya? Coba aja selidiki, kamu akan tercengang. Bahkan Alloh saja yang menciptakan langit dan bumi, yang terbebas dari hal-hal yang buruk, tetap saja mendapat celaan. Lantas, kenapa kamu masih takut dicela?

Sebenarnya orang yang mencela kamu itu terkadang bukan karena kamu yang melakukan kesalahan, tapi bisa saja dia iri dengan kemampuanmu. Kadang mereka ingin menjatuhkan mentalmu, karena menyerang secara frontal terlalu riskan bagi mereka. Seandainya kamu lari ke hutan, lalu ke pantai, kamu akan tetap dicela. Seandainya kamu berada di tempat yang sepi, sendiri, menyulam jaring laba-laba, kamu akan tetap dicela. Kamu akan tetap dicela oleh orang-orang yang kerjaannya emang suka mencela. Adakah orang yang seperti itu? Ada, dunia ini luas. Bahkan mungkin banyak.

Anggaplah itu angin lalu. Anggaplah itu dinamika kehidupan. Karena banyak orang yang tidak siap menerima kenyataan bahwa ada yang lebih unggul darinya. Beberapa orang mungkin sampai mengalami depresi karena dia bukan nomor satu di kelasnya. Acuhkan saja mereka, entar juga mereka akan capek sendiri, lalu lapar, lalu makan, lalu tertidur. Biarlah seribu orang mencelamu, karena pasti masih ada satu yang memujimu. Entah siapa itu :D

Ketika aku dicela. Aku terdiam, lalu tertawa. Pencela pun semakin depresi dengan ekspresiku. #mantraintikali

12 komentar:

  1. cela itu adalah motivasi untuk berbuat lebih baik, dan bila orang lain mencela kita,,itu akan menjadi amal buat kita, semakin banyak kita dicela, maka semakin banyaklah amal kita...salam :-)

    BalasHapus
  2. bener kang is... jaman waktu kuliah dulu sering dicela ato istilahnya di "cengin"..kalo kita terpancing sama mereka, malah para pencela itu yng kesenengan..tapi pas didiemin..capek sendiri mereka, nyerah..hahaha #ehcurcoldah

    BalasHapus
    Balasan
    1. wekeke, iya om :)
      kadang emang harus gitu, harus ignore

      Hapus
  3. mencela orang lain tanda frustasi dengan diri sendiri

    lalu apa bedanya dengan kritikus yah? aku suka mengkritik sesuatu, kayak masalah teknologi, sosial gitu (bukan pribadi)

    BalasHapus
    Balasan
    1. nah, kritikus juga kadang ada yang motivasinya iri
      ada yang emang niat membangun :D
      kalo mengkritik secara umum, sosial, aku rasa bukan iri
      tapi ingin membangun #cmiiw

      Hapus
  4. agh baru tahu, ternyata John Terro bisa bijak juga. Apakah kerana ada Enny Law? @__@

    Btw, thanks atas motivasinya John. :,)
    Jadi pernah sebuah ungkapan: kalo nggak ada yang mencela kita, berarti kita belum pernah melakukan sesuatu yang 'baik'.

    Kalo keemu orang yg lebih baik, biasanya aku malah jadi minder. Bukannya mencela, tapi minder aja. Mikir: kapan ya, aku bisa kek mereka. :(

    Pokoknya rasanya negatif, tapi nggak sampe mencela mereka. Paling2 mencela diri sendiri: "Dasar nggak becus!"
    haha. :P
    #sory malah curhat.

    BalasHapus
    Balasan
    1. masa sih bijak :D
      emang dulu enggak bijak yah?

      masa karena Enny? bisa juga sih :D

      justru rendah diri kayak gitu ga baik
      bisa depresi sendiri ngeliat kemampuan orang lain yang di atas kita

      Hapus
    2. iya, bijak. hehe.

      nah iya itu, kira2 cara ngatasinnya gimana ya John?

      Hapus
    3. bayar aku 100rb nanti aku kasih tahu :D

      Hapus
  5. santai sajalah, om...
    aku aja sering dihujat orang ga pernah tak pikirin
    asal aku suka, sebodo amat dengan orang lain
    hehe egois ya..?

    BalasHapus
    Balasan
    1. bukan egois om :D
      tapi itu prinsip masing2 yang orang lain ga punya hak untuk otak-atik

      Hapus