Twitter Terselubung |
Google sepertinya emang sengaja menghapus banyak blog yang melakukan pelanggaran hak cipta. Hal ini sebenarnya juga mempermudah Google untuk mendapatkan konten yang berkualitas di pencarian miliknya. Namun tetap saja banyak orang yang berusaha mengakali Google dalam hal ini. Kadang Google sengaja membiarkan, lalu dikasih ganjaran yang lumayan bikin nyesek hati.
Tragedi penghapusan blog terselubung ternyata ga bikin pemiliknya kapok. Dia bikin situs baru dengan domain terselubung.co.id. Beroperasi sebentar, tiba-tiba terselubung.co.id itu suspended. Naas memang. Namun itulah efek dari plagiarisme. Kejadian ini seakan jadi pesta pora bagi blogger saingan terselubung yang juga copas. Banyak blog baru bermunculan bernuansakan terselubung. Kemarin malem sempat ada terselubung51.blogspot.com, ada lagi faktaterselubung.com, dan banyak lagi lainnya. Coba saja cari dengan kata kunci "terselubung" di Google.
Jujur, menurut pegamatanku, itu bukan blog bikinan admin terselubung. Aku tahu banget style-nya dia. Dan ada hal yang bikin aku ragu kalo terselubung51.blogspot.com dan faktaterselubung.com milik admin terselubung. Bisa aku pastikan pasti admin terselubung galau abis-abisan. Blog yang dibangun selama ini -meskipun hampir copas 99%- tapi tetep saja copas juga butuh tenaga ngeklik Ctrl C dan Ctrl V berkali-kali.
Harusnya ini jadi pelajaran juga bagi blogger copas lainnya. Kasian kalian ngeblog ga dapet ilmu dan skill menulis, dan ujung-ujungnya blognya kehapus. Tak hanya itu, banyak orang yang blog-nya dicopas jadi benci sama kamu. Bentar, jangan bilang ini dilema jadi seorang blogger. Ini sebenarnya bukan dilema, ini pilihan. Kalo kamu tahu gimana susahnya nulis artikel yang murni ga copas, pasti kamu tahu rasa benci yang timbul saat artikelmu dicopas.
Menulis artikel serius bisa menghabisnya 1-2 jam, mungkin lebih dari itu. Banyak yang harus dipersiapkan. Kamu akan mengalami banyak typo dalam pemilihan kata. Kamu akan membaca artikelmu itu beberapa kali sebelum kamu publish. Ya, itulah susahnya menulis. Fair aja, jika kerja kerasmu yang kayak gitu tiba-tiba ada yang copas -yang cuma butuh waktu kurang dari 5 menit-, gimana rasanya? Nyesek? Pasti. Apalagi kalo blog yang copas itu SERP di Google menduduki halaman pertama mengalahkan artikel milikmu. Bisa dipastikan seandainya orang yang copas itu ada di depanmu, pasti udah kamu tusuk pisau #lebay.
Jangan pernah berpikir bahwa di dunia maya ini kamu bebas. Justru di dunia maya ini kamu terpantau banyak orang. Copas di era yang kayak gini sebenarnya adalah bunuh diri. Cuma saja biasanya copaser itu akan menyembunyikan identitasnya. Karena sebenarnya dia malu. Admin terselubung pun pake topeng dan ga ada yang tahu mukanya. Dia malu, malu karena copas. Ga tahu lagi kalo dia pake topeng karena wajahnya jelek, hehe #ngaco.
Ga hanya itu, di dunia pendidikan, plagiarisme adalah hal yang dihindari. Sempat dulu ada kasus dosen yang copas tulisan mahasiswanya untuk dia naik jabatan. Yang namanya copas, pasti ketahuan, cepat atau lambat. Kalo ketauan copas gitu apa dia ga malu. Selain itu pasti ada sanksi akademis yang dia dapatkan, mungkin saja pemecatan dan demosi jabatan. Sempat dulu juga terjadi di kampusku, seorang mahasiswa Lintas Jalur copas Tugas Akhir a.k.a Skripsi mahasiswa sebelumnya. Dosen penguji berasa deja vu sama kerjaan dia, kemudian dicek ternyata dia copas. Bodoh, ini tindakan bodoh. Nilai satu semester dia dinolkan oleh Jurusan. Udah malu, dia harus ngulang 1 semester lagi.
Banyak orang tergiur dengan instannya copas. Namun, pernahkah kepikir akibat dari copas? Akibatnya lebih besar, padahal untungnya cuma dikit. Tanyain aja blogger yang copas itu, berapa perbandingan blogger copaser yang berhasil dengan yang ga berhasil? Terselubung memang beruntung, tapi tidak selamanya akan beruntung. Bisa jadi buntung. Berapa waktu yang dia investasikan untuk copas beribu artikel, tidak senilai dengan uang yang ia dapatkan. Miris.
Seandainya copas itu boleh, tentu aku akan copas isi hati istriku di hatiku, tapi entar malah over storage, ga jadi copas ah #mantrangawur
Semoga membuka hati para plagiat..
BalasHapussemoga saja begitu :)
Hapuscopaser memang bikin bete...
BalasHapuscopas hati? #PeriksaKeDokter
wekeke, itu becanda jiah
Hapusmana ada copas hati
saya copaser :3
BalasHapusbiasanya copas *saya lebih suka menyebutnya reblog* konten edukatif dari site institusi milik pemerintah., atau dari blog lain milik sendiri..
saya harus dibasmi!!
:v
tuntut diri sendiri aja mas ke Google :v
Hapus"Banyak orang tergiur dengan instannya copas. Namun, pernahkah kepikir akibat dari copas? Akibatnya lebih besar, padahal untungnya cuma dikit"
BalasHapusTapi kalo untuk terselubung, jelas itu pengecualian mas. Soalnya penghasilan terselubung dari copas2 itu per bulannya bisa sampai puluhan juta. Kebetulan admin terselubung itu temen-nya temen saya (walah), bahkan dulu katanya kontrak dari XL itu per bulannya bisa sampai 20 juta (belum iklan yg lain)..
pengeculian yah :D
Hapusiya sih, tapi aku yakin duitnya itu cepet abis :D
rugi sendri ya kalau postingan cuma copasan
BalasHapuscopas sih gak papa, asal jangan sering-sering dan semuanya copas....
BalasHapus:)
biasanya orang bilang "copas sih gapapa, asal beretika" :P
HapusSay no to plagiarisme..
BalasHapusemang banyak blogger yang kadang suka cari cara instan buat update blog, apalagi kalo nemu artikel menarik.. tinggal ctrl-C ctrl-v update deh..
(sampai saya juga kadang tergoda buat ngelakuin hal yg sama :D)
tapi stlh dipikir lagi, mending artikel yg menarik itu dijadiin referensi untuk bahan tulisan kita aja, bikin isi blog dg tema tersebut, tapi dg cara kita :D
iya mbak, ga baik copas tulisan orang
Hapusmending jadiin referensi