Persona Intikalia

17 Okt 2013

Tekstual versus Visual

Kebanyakan orang -termasuk saya- lebih suka visual daripada tekstual di banyak kasus. Meskipun kadang tekstual lebih menghasilkan imajinasi yang tiada batas. Saya lebih menikmati sebuah tipografi dari sebuah tulisan daripada maksud tulisan itu sendiri. Jika kamu dihadapkan dengan sebuah kenyataan, pilih yang mana? Melihat pemandangan air terjun langsung atau hanya membaca sebuah teks "Air terjun itu indah". Kamu lebih memilih mana? Melihat cewek yang biasa saja atau membaca tulisan seseorang yang mencintai cewek biasa tersebut yang memujinya bagai bidadari yang turun dari langit?

Adakalanya memang tekstual lebih unggul dari visual. Jika banyak orang mengatakan bahwa biarlah foto yang bercerita, foto bisa menghasilkan banyak kata. Namun pernahkah kamu sadar, bahwa tulisan pun bisa menghasilkan banyak imajinasi. Pernah melihat surga? Bagaimana surga itu? Indah, bukan? Kamu tahu dari mana? Pernah melihat? Tentu belum pernah, karena kamu belum meninggal dunia. Dan surga masih diceritakan dalam bentuk tekstual. Namun kamu sudah bisa merasakan bagaimana nikmatnya berada di sana.

Aku pun mengenalmu lewat teks-teks yang kau tulis. Kau bercerita tentang dirimu; tentang banyak hal. Kemudian aku jatuh hati, lalu aku menikahimu. Aku jatuh cinta pada teks terlebih dahulu, lalu visualmu. #mantraintikali

Tidak ada komentar:

Posting Komentar