Persona Intikalia

27 Mar 2016

Kecemburuan Mengalahkan Pamer

Itu. Ya, itu. Seharusnya memang manusia punya rasa cemburu. Jika tidak, mungkin dia bisa tidak dianggap lagi sebagai manusia. Manusia juga punya rasa pamer. Namun, tentu saja rasa pamer seharusnya lebih kecil daripada kecemburuan.

Misal nih kamu punya barang bagus, tentu saja kamu ingin memamerkannya kepada teman-temanmu atau orang lain. Namun, pernahkah kamu merasa, bahwa barang bagus itu akan mereka rebut? Jika tidak pernah merasa seperti itu, sepertinya kehidupan belum mengajarkannya kepadamu tentang bagaimana sakitnya kehilangan. Haha.

Begitu pula diriku. Aku sudah cukup merasa kehilangan beberapa barang yang aku cintai. Ya mungkin karena aku kurang hati-hati dan terlalu percaya pada orang lain. Padahal, setiap orang punya potensi untuk menjadi penjahat.

Karena kejadian beberapa tahun yang lalu itulah, kini aku lebih waspada dan benar-benar menjaga barang yang aku punya. Dan tetap waspada dengan gelagat orang di sekitarku. Jika pada barang saja aku seperti itu, maka pada yang lebih berharga dari barang pun aku jauh lebih waspada.

Di dunia maya ini banyak sekali orang-orang yang tidak bertanggung jawab. Kamu pasti bosan membaca berita mengenai foto orang yang diambil habis-habisan lalu digunakan untuk akun klonengan oleh orang yang berniat menipu. Bukan satu dua kasus, tapi sudah banyak yang mengalami dan diekspos oleh media. Yang ga diekspos? Tentu jauh lebih banyak.

Oleh karena itulah, mungkin kamu sangat-sangat jarang menjumpai fotoku di blog ini. Begitu juga dengan foto-foto keluargaku. Hampir tidak ada mungkin, haha. Bukan karena tidak pede. Tapi banyak pertimbangan untuk tidak mempublikasi foto wajah. Salah satunya adalah kecemburuan. Saya tidak ingin banyak orang tahu. Jika penasaran dengan kegantengan saya, saya sarankan untuk tidak penasaran. Saya tidak ganteng kug, haha.

Blog ini bagi saya, hanya seperti buku harian terbuka yang penulisnya tidak ingin dikenal lebih jauh. Penulis blog ini hanya ingin kamu tahu seupil saja. Ya, cukup seupil. Jika ingin mengenal lebih jauh, saya sarankan untuk kopdar. Itu pun jika saya berkesempatan bisa datang. Tapi biasanya saya mau kopdar kalo lokasinya ga jauh-jauh dari rumah dan waktu saya senggang.

1 komentar: