Persona Intikalia

22 Jun 2019

Deretan Manfaat Mengonsumsi Susu Soya yang Jarang Diketahui

Mengonsumsi makanan yang sehat terkadang tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan nutrisi pada tubuh. Oleh karena itu, banyak orang yang mengimbangi mengonsumsi makanan sehat dengan minum susu. Salah satu jenis susu yang paling sering dikonsumsi adalah susu sapi. Namun, Ada beberapa orang yang mengalami alergi susu sapi, sehingga tidak dapat mengonsumsinya. Bagi Anda yang memiliki alergi susu sapi, mengonsumsi susu soya atau kedelai dapat dijadikan pilihan. Selain tepat dikonsumsi oleh penderita alergi, susu kedelai juga pilihan tepat bagi Anda yang vegetarian. Susu kedelai memiliki berbagai kandungan nutrisi seperti energi, protein, gula, serat dan lemak yang bermanfaat untuk menjaga kesehatan tubuh. Selain itu, mengonsumsi kedelai juga dapat menurunkan risiko masalah jantung, kolesterol, kanker, serta obesitas.


1. Menjaga kesehatan jantung

Susu soya atau kedelai merupakan sumber protein yang dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan nutrisi dalam tubuh. Kandungan protein bermanfaat untuk menunjang pertumbuhan tulang dan otot. Kandungan protein pada susu kedelai terbukti dapat menurunkan kolesterol dan tekanan darah, sehingga dapat risiko terkena serangan jantung dapat dihindari. Hal ini disebabkan karena kandungan asam amino dan isoflavone dalam susu kedelai yang bermanfaat untuk menurunkan kolesterol.

Berdasarkan hasil penelitian, dibandingkan dengan susu sapi, mengonsumsi susu kedelai terbukti dapat menurunkan tekanan darah serta menurunkan risiko hipertensi. Tekanan darah yang terjaga dengan baik tentunya akan membuat jantung lebih sehat.

2. Mengurangi gejala post-menopause

Menopause menyebabkan beberapa perubahan baik pada fisik, psikis, maupun kesehatan pada wanita. Berkurangnya kadar estrogen saat memasuki masa menopause akan membuat wanita menjadi lebih mudah emosi. Selain itu, wanita juga akan mudah terserang penyakit, karena sistem imunitas yang berkurang. Susu kedelai mengandung isoflavon yang bersifat estrogenik dan entioksidan, sehingga dapat menguatkan sistem imunitas tubuh.

3. Antikarsigonik

Susu kedelai bersifat antikarsigonik, sehingga dapat mencegah munculnya beberapa jenis kanker. Berdasarkan hasil penelitian, susu kedelai dapat menurunkan risiko munculnya kanker prostat pada pria. Selain itu, kandungan isoflavon pada susu kedelai juga bersifat estrogenik, sehingga dapat mencegah munculnya kanker payudara.

4. Mencegah osteoporosis

Susu kedelai juga bermanfaat untuk mencegah risiko munculnya osteoporosis. Biasanya osteoporosis muncul pada wanita yang telah memasuki menopause. Munculnya osteoporosis juga dapat disebabkan oleh kurangnya kalsium dalam tubuh.

5. Antioksidan

Kandungan isoflavon pada susu kedelai memiliki sifat antioksidan sehingga bermanfaat bagi kesehatan tubuh dan menurunkan risiko munculnya berbagai penyakit berbahaya. Selain itu, isoflavon juga dapat menurunkan risiko stres oksidatif dan mencegah terjadinya kerusakan pada organ tubuh. Kandungan antioksidan pada susu kedelai juga bermanfaat untuk mencegah oksidasi LDL, menurunkan risiko penyakit kardiovaskuler, serta menghambat kerusakan DNA.

Beberapa penyakit akibat penuaan juga dapat dihindari dengan mengonsumsi susu kedelai. Kandungan isoflavon pada susu kedelai terbukti dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Bagi wanita yang telah memasuki masa menopause akan mengalami penurunan imunitas, sehingga disarankan untuk mengonsumsi susu kedelai dengan teratur.

6. Melancarkan pencernaan

Selain mengandung berbagai nutrisi penting, susu kedelai juga mengandung isoflavon yang dapat meningkatkan imunitas dan mencegah munculnya berbagai penyakit berbahaya. Kandungan isoflavon juga bermanfaat untuk meningkatkan penyerapan makanan pada usus, sehingga pencernaan akan lancar.

7. Mencegah obesitas dan kolesterol

Kandungan isoflavon pada susu soya juga dapat mencegah terjadinya obesitas. Hal ini karena isoflavon bersifat hormonal yang dapat menghambat pelebaran jaringan lemak. Selain itu, isoflavon juga dapat menurunkan kadar LDR kolesterol, sehingga dapat menurunkan risiko terkena penyakit kardiovaskuler.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar