Persona Intikalia

13 Jun 2010

Arti Sebuah Kesetiaan

Kesetiaan? Apatah arti sebuah kesetiaan? Mungkin hal itu yang terkadang terlintas di hati ataupun otak kita. Menurutmu apakah kesetiaan itu? Apakah dengan hanya mengucapkan "aku setia" ataukah dengan perbuatan yang menurut parametermu itu sudah dikatakan setia? Saya rasa tidak semudah itu kau menjustifikasi bahwa kau telah setia. Banyak orang yang mengaku bahwa dirinya adalah orang yang setia namun tak seperti itu adanya, bahkan yang paling parah adalah ketika seseorang mengatakan dirinya setia namun dia adalah yang termasuk berkhianat. Lalu apa parameternya? Mau tahu?

Sebuah kesetiaan tidaklah memiliki parameter yang jelas di khalayak umum ini. Namun, kesetiaan juga bisa mempunyai parameter jika berada pada suatu keadaan/wadah tertentu. Contohnya saja ketika kita berada pada sebuah komunitas yang mengikat dengan Anggaran Dasar Rumah Tangga yang telah ditentukan. Pastilah di sana kesetiaan memiliki parameter. Namun, tak semudah itu kita harus setia dalam segala hal. Lantas, bagaimana kita harus bersikap? Itulah keterampilan dan ilmu kita yang turun tangan.

Sebelum melakukan sebuah janji setia, nampaknya kita harus melihat dulu mengapa kita harus setia dengan hal itu dan apa akibatnya jika kita telah mengikat kesetiaan terhadap suatu ha tersebut. Jika hal itu kita anggap kurang bermanfaat bagi kita, mengapa harus setia dengan hal itu. Bukankah itu sangat jelas. Ambillah yang bermanfaat darinya. Jika manfaat lebih sedikit daripada kerugian yang nantinya kita tanggung, mending dilepas saja dan hilangkan janji setiamu dari sana. Heheheh .... bukan maksud saya untuk memberontak. Tapi sampaikan dengan santun. Jika dengan santun masih ga bisa, ya terpaksa dengan cara yang tak mengenakkan. Heheheh ...

Ahh ... mengapa aku membicarakan hal ini di postingan kali ini? Tentu memiliki pengalaman-pengalaman yang secara langsung maupun tak langsung yang aku alami. Aku melihat mereka yang mengadakan janji setia, lalu mereka seakan diperbudak oleh janji itu. Bukankah kita makhluk yang paling bebas. Yang bisa menenukan kehendak semau kita. Maka berbuatlah sesukamu jika tidak malu. Hahaha ... Dari sini aku bisa membuat puisi ...
 
BEBAS 
Akulah orang-orang yang bebas
yang lepas
dan dilepas
dari sesuatu yang membuat tak bisa bernapas

Aku tertawa melihat mereka
karena terkekang oleh setia
yang membawa petaka
lepaslah saja darinya

Ini aku, orang bebas
ikutlah bebas bersamaku
bersama yang lainnya
yang juga bebas

Itu sedikit cuplikan puisi yang bisa aku buat mengenai bab kesetiaan ini. Anda termasuk golongan yang mana? Yang bebaskah atau terkekang? Silakan utarakan pendapat Anda di komentar di bawah ini ... Mau menambahkan juga boleh :D

22 komentar:

  1. puisinya bagus yah mas... :D
    hmm....
    salam hangat
    dari blogger abnormal

    BalasHapus
  2. hhehhe ... makasih atas pujiannya
    salam hangat juga dariku :D

    BalasHapus
  3. terima kasih sangat menginspirasi

    BalasHapus
  4. heheh .... sama2
    menginspirasi menjadi apa? menjadi orang yang setia atau ga? :D

    BalasHapus
  5. "Maka berbuatlah sesukamu jika tidak malu"

    merujuk ke ariel yah ^^

    tentang Gnome Paint di Blog Waroeng Ubuntu, screenshotnya segera dipasang.... :D

    BalasHapus
  6. hahhah ... begitulah ... jika ga malu, berbuatlah sesukamu
    btw, masalah Gnome Paint, aku akan menuju TKP :D

    BalasHapus
  7. sudah ku upload, baru sempat karena mata ngantuk sekali :D

    Piala Dunia mengacaukan jam tidurku :D

    BalasHapus
  8. hahahah .... rasain tuh World Cup Fever :D

    BalasHapus
  9. pgi brad...
    wih jago juga bkin puisinya...
    nice lah...

    BalasHapus
  10. hehehe ... begitulah
    makasi atas pujiannya :D

    BalasHapus
  11. adoh! setia ngga ya? huhuhu :P

    BalasHapus
  12. heheh ,,, setia ga? tergantung kehendak agan sendiri .... agan boleh memilih karena hidup itu memilih

    BalasHapus
  13. sob, ada awards buat kamu silahkan diambil

    BalasHapus
  14. kadang cape jg jd org setia klo timbal balikna ga sama :(

    BalasHapus
  15. Sulit rasanya untuk setia, tapi itu harus diperjuangkan sebagai lambang keteguhan hati... kesetiaan biasanya terpengaruh oleh kondisi yang sedang di alami, jadi ada kelabilan disitu. Yang terpenting selalu komitmen pada yang tertanam dalam hati selagi itu bermanfaat bagi diri maupun orang disekitar.

    BalasHapus