Dalam kehidupan ini memang diciptakan dua hal yang saling berkaitan. Yang tersurat dan yang tersirat. Yang tersurat adalah apa yang tampak di depan kita, sedangkan yang tersirat adalah apa-apa yang tidak nampak di depan kita. Penggunaan kata 'depan' adalah mewakili pengetahuan, karena pengetahuan itu dilambangkan dengan mata dan itu ada di depan.
Sering kita mendengar ucapan 'Jangan Menilai dari Sampulnya', namun apakah ini benar? Benar, namun untuk beberapa keadaan. Tidak berlaku untuk semua hal. Yang bertugas untuk menilai hati adalah Dia. Sedangkan manusia hanya bertugas menilai sesuatu dari yang nampak saja. Karena tidak mungkin bagi kita untuk membedah dadanya, lalu melihat bagaimana isi hatinya.
Kaitan yang lahir dengan yang batin amatlah kuat. Yang lahir bisa mempengaruhi yang batin. Begitu juga sebaliknya, yang batin mempengaruhi yang lahir. Seseorang yang jujur akan menampakkan lahirnya seperti yang ada dalam batinnya. Berbeda dengan orang yang munafik, dia berbeda antara lahir dan batinnya.
Di Sini Dulu Ada Gambarnya, Sekarang Udah Enggak.
Gambar Sengaja Dihapus :D
Seperti halnya gambar di atas. Apa yang Anda pikirkan? Faktanya 'sampul' adalah hal yang memang perlu untuk dibuat menarik tanpa mengabaikan isi yang menarik pula. Jangan beranggapan bahwa memperbaiki isi saja dan mengabaikan sampul itu adalah hal yang baik. Boleh jadi ketika ada yang mengatakan 'Jangan Menilai dari Sampulnya' tersebut ternyata isinya juga seperti sampulnya, sama parahnya. Haha, dia mengatakan itu untuk mengurangi kejelekannya saja, meskipun itu hanya menambahkan kebohongan.
Rasanya juga tidak adil dan naif sekali jika seseorang perempuan mengatakan dan mengeluhkan mengapa lelaki selalu memilih wanita yang berparas cantik terlebih dahulu setelah itu baru melihat hatinya. Saya akan menjawabnya dengan gaya keintikalisan saya. Hal itu, pria memilih wanita berwajah cantik, memang merupakan cara yang ampuh untuk diterapkan mendapatkan pasangan yang ideal. Step-nya adalah carilah wanita yang wajahnya menarik bagimu. Setelah itu, jika kamu sudah merasa wanita itu cukup menarik bagimu, teliti bagaimana tingkah lakunya. Jika baik, lanjutkan, jika buruk tinggalkan. Jadi sebenarnya penentunya adalah tingkah laku wanita itu, bukan wajahnya. Wajah adalah sarana melihat sampulnya. Jika kita tidak tertarik dengan sampulnya, kemungkinan membaca isinya aku rasa kurang banget dan hampir tidak ada rasa ingin untuk itu.
So, perbaiki sampulmu, karena sampul adalah awal orang lain untuk mengetahui isimu. Jangan sia-siakan sampulmu dan bersikukuh dalam perkataan 'Jangan Menilai dari Sampulnya'. Karena kesan pertama, merubah segala kedepannya.
itu cover album ya .. ?
BalasHapuskeren ..
menimbang dari postinganmu di atas .. saya juga memperbaiki sampul blog saya .. hehehe ..
memang benar .. first impression di mulai dari pandangan mata yaitu penampilan ..
btw .. pertamax gak ya ?
bener banget, kadang penampilan luar sesorang bisa membawa energi positif, maka berpenampilanlah sebaik mungkin...
BalasHapus@hoedz: selamat Anda pertamax :D
BalasHapus@yayack: begitulah :D
Lama neh saya gak bersinggah disini..
BalasHapuskangen ama kawand-kawand blogger..
gmn pny kbar??
SALAM BERKAWAND
:)
Tau gak, bahwa cewek itu sudah berusaha dandan secantik-cantiknya. Tapi yang dibuntutin cowok adalah yang dari sononya seksi, putih, hidung mancung. Lha kalo aku cuman 150cm berbakat gemuk gak bisa bersaing dong sama yang kutilang yang lebih mudah nyari baju karena ukurannya standar. Maksudku secara fisik.
BalasHapusJadi yang fisiknya tidak secantik fotomodel kalo kreatif tdk usah mengeluh soal kekurangan fisik, tunjukkin inner beauty dan kelebihan di bidang lain supaya dilirik juga.
Ajaran intikalis mulai ditambah ilmunya nih...
Ini kok ga masuk konten dewasa john ?? kan ada "itunya"..
BalasHapus[A]
@anggar berkawand: salam berkawan juga :D
BalasHapus@Ami: haha ... intikali itu selalu berubah dan dinamis mbak
namun kedinamisan intikali tidaklah lepas dari prinsip2 dasarnya
intikali itu menikmati, jadi kalo ga nikmat ya sepah dibuang
motto kami: jika ada yang cantik, mengapa pilih yang jelek?
@Anonim: haha ... itu kan cuma gambar yang biasa saja gan :D
jadi ga perlu masuk konten dewasa, yang dewasa adalah pembahasannya
hhahaha
BalasHapusterjawab sudah penasaranku
bagaimanapun yang cantik lah yang lebih utama awalnya ;)
haha ... terimalah fakta itu YeN :D
BalasHapuspenampilan awal memang selalu membuat orang memiliki prasangka tertentu, makanya casing itu juga penting.. dandan dulu ah
BalasHapus#make lipstik
jiahahah ... mau kemana bok pake lipstik segala :D
BalasHapusdon't jugde the book by it's cover he he...
BalasHapushahay ... itu mah translasi aja :D
BalasHapusgimana jhon cara buatnya? (re: versi mobile) :D
BalasHapuskasih tau dong
ya..ya..ya..
BalasHapusterkadang kebenaran memang menyakitkan. hikz..hikz.. :p
waahhhh, tahu after school juga ya Bang?
BalasHapusNgga tertarik SNSD nih?
hihihi, bener2, kadang sampul itu perlu dibenahi juga, apa saya merengek minta duit aja ya ama ortu buat oplas kayak mereka?
ahahaha *kabur
@SHUDAI AJLANI (dot) COM: hahay, akhirnya kamu tanya juga :D
BalasHapus@YeN: begitulah :)
katakanlah kebenaran meskipun itu pahit :D
@Sakurai Ayumi: hahay, ane ga seberapa suka ma SNSD
yang aku suka dari SNSD cuma si Yoona
btw, kamu mau operasi plastik? wow ... keren :D
oplas? ngga deh kayaknya, uda cantik begini ngapain oplas? *ditimpug setrika*
BalasHapusSaya mau oplas cowo saya biar makin mirip justin bieber? atau Taemin? Hahahaa
haha ... kurang puas yah dengan cowokmu :D
BalasHapussetuju ma mb Ami deh...
BalasHapustapi saya juga ga anti si sama penampilan. penting, tapi tak sebegitu penting.. halah.
tapi intinya kan juga masuk perhitungan penting :D
BalasHapushahaha ... memang itu tidak bisa dipungkiri :)
Aku suka John, makasih nasehatnya :)
BalasHapussama2 :)
BalasHapusJiahaha.. gitu ya? baru tau. liat soal cantiknya dulu baru yg lain? :D
BalasHapusbetul :D
BalasHapus