Persona Intikalia

11 Apr 2011

Proposal Daisakusen, Kau Membuatku Berintikali Lagi

Proposal Daisakusen A.K.A. Operation Love

Proposal Daisakusen adalah salah satu dorama yang menurutku aku rate 5 dari 5 bintang. Awalnya, aku sudah meng-copy ini sejak dulu dan belum sempat aku lihat hingga laptopku keburu kemalingan. Tapi, beberapa hari kemarin aku berhasil meng-copy dorama ini lagi. Dan melihatnya selama 2 hari. Maklum ada 11 episode dan setiap episode menghabiskan sekitar 45 menit. Dan satu lagi episode SP-nya yang sekitar 2 jam. Tapi gapapa, namanya saja sudah suka, apapun dilakukan.

Cerita berawal dari sebuah penyesalan seorang cowok yang menghadiri pernikahan cewek yang dicintainya. Parahnya, pasangan si cewek adalah guru si cewek dan si cowok saat SMA dulu. Si cowok itu adalah Iwase Ken yang diperankan oleh Yamashita Tomohisa dan si cewek yaitu Yoshida Rei yang diperankan oleh Nagasawa Masami. Perasaan Ken semakin hancur ketika melihat Rei berciuman di altar dengan pasangan pengantinnya. Parahnya, setelah itu pada resepsinya, Iwase Ken dipersilahkan untuk memberikan sepatah kata, karena memang Ken dan Rei adalah teman dekat sejak dari SD dulu.

Diliputi keputusasaannya, Iwase Ken hanya memandangi Rei yang sedang duduk di pelaminan, seraya diputarlah slideshow yang menceritakan perjalanan Rei sejak kecil. Semakin hancur saja hati Ken. Tak di sangka ada seorang malaikat tua yang berada di samping Ken. Dia menawari Ken untuk kembali ke masa lalu dan mengubah semua. Ken tertarik dengan tawaran malaikat tua tadi. Di sinilah titik awal seru dari dorama Proposal Daisakusen.

Rei mencoba menghibur Ken setelah kekalahannya
Kepergian Ken di masa lalu sebenarnya ingin mengubah raut wajah Rei yang cemberut di foto slide pertama. Saat itu ia dibawa di sebuah pertandingan baseball beberapa tahun lalu. Pada sejarah sebelumnya Ken mengalami strike out hingga 3 kali. Itulah yang membuat Rei cemberut. Namun, saat kembalinya Ken ke masa lalu, Ken berhasil memukul bola yang ke-3. Namun, tetap saja gagal dan kalah pertandingan dikarena Ken yang berlari sendiri tanpa menyerahkan posisinya ke temannya. Kendati demikian, setidaknya raut wajah Rei tak lagi cemberut.

Rei menerima "The Second Button" dari Ken
Kemudian Ken kembali lagi ke masa depan dan melihat slideshow tersebut berubah. It works. Kemudian berlanjut ke slide selanjutnya. Setiap satu slide merupakan satu kali perjalanan ke masa lalu Ken. Di dalam perjalanan yang keempat di sanalah saat di mana perpisahan sekolah atau yang lazim disebut dengan graduation. Biasanya satu hari sebelum itu, dikenal dengan kebiasaan seorang cewek meminta salah satu kancing nomor 2 dari atas baju si cowok. Kenapa kancing nomor 2? Karena konon, kancing itu dekat dengan hati. Apabila seorang cowok memberikan kancing itu kepada cewek, secara tidak langsung mengatakan "hatiku untukmu". Sayangnya, Ken gagal memberikan kancing kedua itu kepada Rei karena keisengan teman Ken. Namun, hal itu bisa diatasi dengan Ken memberikan kancing kedua baju baseball-nya kepada Rei.

Ken mencium Rei
Di perjalanan yang kelima, Ken mempunyai misi untuk membuat wajah Rei berseri. Karena di masa lau, Ken membuat Rei cemberut karena Ken bercanda dengan berpura-pura mau mencium dan akhirnya kena gampar si Rei. Pada perjalanan ini, Ken berhasil mencium Rei, namun kena gampar dua kali. Meskipun seperti itu, hingga perjalanan ke sepuluh pun ternyata Rei tidak berubah, tetap memutuskan untuk memilih menikah dengan gurunya. Ken sempat putus asa. Namun, tak disangka masih ada slide kesebelas, yang sebenarnya slide itu merupakan akibat dari perjalanan ke masa lalu Ken. Inilah kesempatan terakhir yang benar-benar terakhir bagi Ken. Di sana Ken berjuang mati-matian untuk mengubah hati Rei. Namun, tetap saja Ken gagal. Bikin frustasi benar dorama ini. Akhirnya, Ken memutuskan untuk menyerah dan berkata pada malaikat tua itu bahwa dirinya menyerah.

Ken pun kembali ke masa sebelum dia melihat slideshow tersebut. Dia kembali naik podium dan memberikan ucapan selamat pada Rei dan gurunya atas pernikahan mereka. Namun, pidato kali ini berbeda. Ken memberikan pidato keputusasaannya untuk mengubah takdir. Ia mengatakan bahwa sungguh dia mencintai Rei sejak dulu hingga sekarang. Banyak lagi yang dikatakannya. Sebuah kalimat penutup dari Ken, "Jika kamu tidak bahagia, aku tidak memaafkanmu". Ternyata kata-kata Ken inilah yang menggoyahkan hati Rei. Si Guru pun melihat ini kebingungan, apa yang harus ia perbuat. Akhirnya, si Guru mengizinkan Rei untuk memilih Ken. Rei pun mengejar Ken dan sudah keburu pergi dari pernikahannya itu.

Adegan ini hanya akan Anda temui di episode SP
Bagaimana kelanjutannya? Anda bisa melihatnya di episode SP-nya. Pesan yang aku dapatkan dari dorama ini adalah, "Jangan kau sesali masa lalu. Hal yang terpenting adalah ubahlah masa sekarang, karena masa sekarang menentukan masa depanmu." Film ini cocok banget ditonton oleh seorang jomblo seperti saya yang enggan pacaran. Tanpa harus melakukan dan memilikinya, saya sudah bisa menikmatinya. Sampai jumpa di review dorama selanjutnya. Untuk om Gaphe yang mau ngopy dorama ini, mohon maaf, saya masih belum punya storage yang gede yang bisa dibawa ke mana-mana. Dan untuk mbak Ami, setelah melihat dorama ini saya teringat dengan masa muda mbak Ami dulu yang pernah mbak Ami ceritakan.

14 komentar:

  1. kita samaan om john,keranjingan dorama.
    saya suka dorama korea n jepang*rakus banget,hahha

    nih masih ada 20-an daftar tunggu dorama yang bakal ku tonton,hahha...kayanya tertarik sama daisakusen ini*makin rakus, nantilah tak cari2 dulu pilemnya,hehhe:P

    BalasHapus
  2. wah, mulai koleng maneh john iki.. hahahahah..

    BalasHapus
  3. haha john aku joleng pisan nnton dorama iki.kmrn aku tonton mulai habis isya sampe habis episode 11. episode spnya aku tonton di malem spesial.

    apik mas, gadisnya berselonis wktu bilang " ternyata org yg tidak dapat memahami perasaannya(Ken) adalah aku" :D

    BalasHapus
  4. kalo lagi nonton film seri korea atau jepang, aku sering mikir, antara mupeng dan menyangkal bahwa itu gak terjadi di kehidupan nyata..hehehe

    tapi walopun begitu, tetep aja suka nontonnya.heheh

    BalasHapus
  5. wah aku cari ah.. sepertinya bagus untuk ditonton..haha

    BalasHapus
  6. Oh, ini film yang ada baseballnya ya? Aku dulu pas SMA pernah suka banget sama pemain softball, hehehe... (tau kamu ya). Beberapa kali keluar makan siang, gak pernah berpelukan kayak gitu. Itu aja udah pengen pingsan gemeteran minta ampun.

    Sekarang dia main golf, lututnya cedera gara2 main futsal kecapekan. Barusan ketemu lagi akhir taun lalu. Yah, sekarang saling mendoakan untuk kebaikan...

    Ceritanya kayaknya keren, pokoknya yang ada bau baseball ato softball selalu dalem buatku...

    BalasHapus
  7. koq kayaknya film jadul yak, atau emang gitu?.. hemm saya pernah tau kebiasaan orang jepang kalo graduation yang ngambil kancing nomor 2 dari atas.. beruntung katanya kalo si cowok sendiri yan ngasih, bukti bahwa itu mempercayakan semua perasaan yang pernah tumbuh di hati kepada si penerima.

    disini kalo lulusan cuman corat-coret yak?. *nggak nyambung

    BalasHapus
  8. @Gaphe: terlihat jadul karena yang aku screenshot itu yang masa lalu aja om :P

    @Ami: aku tahu gimana rasanya :P

    @other: thanks :)

    BalasHapus
  9. oalaaaaah dari dorama ini ta kata2 yang kamu weyeze dalwerignya..
    copy-in jon.. *tapi tak copy kmn ya??

    BalasHapus
  10. hahaha ... nanti saja kalo aku udah punya laptop lagi
    aku copy-in :D

    BalasHapus
  11. thn 2011 era dimana Korea GUmiho meraja lela di ruangan workshop :))

    BalasHapus