Terinspirasi dari komentar mbak Ami di entriku yang sebelumnya, aku termenung memikirkan apa sebenarnya di balik semua yang telah kulakukan. Aku mulai berpikir, ternyata aku secara tidak langsung membuat sebuah ikatan di antara teman-temanku maupun blogger-blogger yang sering main di blog ini. Sandi, mungkin beberapa orang menganggap itu hanyalah hal yang dilakukan oleh orang yang pengangguran. Namun, jawabnya tidak. Jika tidak ada persandian, maka tidak ada yang namanya telepon dan juga komputer, apalagi internet.
Kembali lagi ke sebuah ikatan. Dengan sandi, beberapa orang akan mulai menemukan kecocokan chemistry. Sungguh, sejak SD aku suka sekali membuat sandi bersama teman-temanku. Saat SD aku mempunyai 2 macam sandi. Dengan sandi itu, aku mulai bisa memilah jenis teman. Mana yang benar-benar peduli dan tidak dalam sebuah pertemanan. Berlanjut ke SMP, ternyata aku tidak lepas dari yang namanya sandi. Di SMP aku sempat bersama teman-temanku membuat sebuah organisasi bawah tanah. Namanya, GuLa (Gudang Lawak). Eksistensi kami di kelas sangat didambakan. Bahkan, dulu banyak anak yang ingin gabung ikutan GuLa. Sampai-sampai kami melakukan audisi. Benar-benar masa-masa yang aneh. Dari GuLa tersebut, terbentuklah sebuah pertemanan yang erat. Dan darinya dihasilkan banyak karya, salah satunya adalah SaSi (Sandi Singkat).
Tak ayalnya di SMA, ternyata kebiasaanku membuat sandi tidak pupus. Saat kelas 1 dan kelas 2, kebiasaanku ini berhasil aku reduksi. Namun, saat kelas 3, kebiasaan ini muncul lagi seiring tumbuhnya paham intikali di kelasku. Secara tak sadar, ternyata aku telah membuat puluhan sandi. Dan hanya beberapa sandi yang masih aku ingat. Sandi itu selalu aku gunakan untuk sesuatu yang bersifat rahasia yang hanya boleh diketahui oleh orang yang berhak tahu saja. Dan di sanalah chemistry pertemanan di bangun. Memang sulit bagi diriku untuk mempercayai orang yang baru aku kenal. Salah satu cara untuk mengetahuinya adalah dengan sandi. Di sana aku bisa menilai keseriusannya untuk menjadi teman. Sandi itu tak harus aku yang membuat. Terkadang malah sandi itu berawal dari dirinya.
Meloncat ke masa kuliah. Ternyata sandi yang aku gunakan dengan teman-temanku semakin beragam. Banyak istilah yang aku sisipkan dalam otakku, yang hanya aku gunakan untuk berkomunikasi rahasia dengan orang-orang tertentu pula. Banyak kejadian di mana aku berbicara dengan satu orang dalam sebuah forum, namun hanya aku dan lawan bicaraku saja yang tahu apa yang sedang kami bicarakan. Yang lainnya hanya melongo. Dan itu tidak sedikit terjadi. Satu sandi untuk satu orang, mungkin itu aku menyebutnya.
Setelah bermain-main cukup lama di dunia maya. Aku pun mulai mencoba twitter. Di sana ternyata aku bertemu dengan mbak Ami. Yang membuat aku tertarik biasanya adalah satu kesamaan yang sepele di antara kami. Salah satu kesamaannya adalah kami sama-sama pengguna MacBook. Meskipun sekarang MacBook itu sudah tak ada lagi di sampingku. Dari kesamaan yang sepele itulah, timbul percakapan di dunia twitter. Dan ternyata semakin diperparah dengan kami punya blog. Percakapan dilanjutkan hari demi hari hingga kami tahu permasalahan masing-masing dan saling memberi solusi. Ya, itulah teman.
Teman dan sandi adalah dua hal yang tak bisa dipisahkan. Sandi, tak harus diartikan dengan sesuatu yang rumit. Pernahkah Anda berpikir bahwa gaya tulis Anda merupakan sebuah sandi, yang memudahkan teman Anda untuk mengidentifikasinya. Terkadang, kita hanya perlu mengucap sebuah kata saja untuk menjelaskan satu paragraf (jika untuk orang lain). Inilah yang sebenarnya aku ingin terangkan pada Ajeng Sari Rahayu. Bahwa, tidak mudah untukku untuk menyebut seseorang itu teman. Sungguh berat definisi teman itu.
Ya, aku sadar. Tulisanku akhir-akhir ini memang berbau nostalgia dan kesenangan masa muda. Karena memang aku ingin sekali mengulang masa itu dengan jalan yang lain, meskipun itu tak mungkin. Jika aku tak mampu, maka aku menulisnya agar tak menguap begitu saja. Blog ini memang aku buat untuk bersenang-senang. Ah ... hal ini diperparah dengan aku sering nonton dorama yang menggambarkan semangat masa muda. Salah satunya adalah Proposal Daisakusen A.K.A Operation Love. Mungkin kapan-kapan aku review dorama yang keren ini. Ah ternyata tulisanku sudah tak terarah nyambung ke mana-mana. Aku akhiri dulu. Bye!
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
- Cara Mengetahui IP Address MacBook dari Safari - 11/14/2024
- Akhirnya Pakai macOS Sequoia - 10/9/2024
- Kondisi Baterai MacBook Air M1 2020 Setelah Pemakaian 4 Bulan - 2/8/2022
- Yuhu, macOS Monterey Rilis Update 12.2! - 1/28/2022
- Mengatasi Error Tidak Bisa Komentar di Platform Blogger pada Safari - 11/21/2021
- Cara Download Gratis di VectorStock - Blogger Keren
- Jenis Shower yang Bisa Dipilih di Kamar Mandi - Blogger Keren
- Tips Memilih Jasa Pengiriman Barang Keluar Negeri - Blogger Keren
- 3 Tips Memilih Provider Internet Anti Lag - Blogger Keren
- Alamat Bahasa Inggris dan Contoh Dalam Kalimat - Blogger Keren
Aku udah jarang ngetweet lagi John. Aku punya akun twitter gara2 mas Darin. Sekarang mas Darin jarang nulis soalnya mau kerja di Papua, urus macam-macam.
BalasHapusUdah aku ikhlasin Macbook aku, emang udah tua sih umurnya. Dan sering error.
Seneng punya temen kayak kamu, aku ngakak abis ngeliat fotomu di blognya Nurdin (viva kasa), hahahaha...
Dorama apa sih John?
BalasHapusApa Gula tadi selalu menghibur? soale gudang lawak katamu, kalo soal sandi cukup rumit.
@Ami: oualah gitu sebabnya
BalasHapusmakanya udah lama ga denger twittan om Darin :)
btw, itu mah foto ketika SMA :)
masih terlihat lugu(lucu-lucu guaya)nya :D
@Ajeng Sari Rahayu: Dorama itu sebutan untuk drama kalo di Jepang
Gula selalu menghibur, ada aja ide tiap hari
sandi mah emang dari dulu rumit :)
jadi inget dulu pas smp juga suka bikin bahasa sendiri.
BalasHapuswah.. tulisan ini bener2 mengajak untuk bernostalgia :)
wah ... kamu suka juga yah bikin sandi :)
BalasHapushahaha punya bahasa sandi juga?
BalasHapustapi kalau aku bahasa sandiku aku pakai sendiri. *bukan bahasa ding, cuma huruf saja.
kenapa tidak dishare om Hud? :)
BalasHapus@john : sekarang malah keliatan juga lugunya (lucu nggu*pl*ki).. haha.. guyon.. :P
BalasHapushahaha ... bisa aja kamu din :P
BalasHapusiya, aku liat diblognya si Nurdin dari pose2 kalian aja dah buat aku ngakak...apa di kelas kelakuan kalian seperti itu? pake kacamata hitam?
BalasHapusternyata banyak juga yg pake bahasa sandi2 ya.. kirain cm aku aja :)
BalasHapussampai sekarang jg masih sering pake sandi2an
@Ajeng Sari Rahayu: hahah ... ya emang gitu sih kalo lagi ga ada guru :)
BalasHapuskan dulu saat akhir-akhir masa sekolah, sering ga ada pelajaran noh
jadinya ya dibuat gila-gilaan :P
@ajenkthree: ayo dishare dums sandinya :P
wah, jadi inget masa SMP.. ,dulu temen segenk saya juga pada suka bikin sandi... tapi bener2 ga nyambung coz sandinya thu berupa judul lagu. misalnya mau bilang GILA sandinya lagu IF I LET U GO-nya westlife, ato FOOL AGAIN untuk 'Enggak Kompak'...
BalasHapuswow gitu yah
BalasHapustapi yang seperti itu ga bisa bikin banyak library
kalo buat saya, sebutan teman itu berlaku untuk siapa saja.. tapi yang berat bagi saya adalah ketika menyebut sahabat.
BalasHapushello met siang .......
BalasHapushmmmmm, kl kita deket ama seseorg biasanya ada kode2 atawa sandi yg kt pake ama dia. Gpp... itu kan tanda kl kita sehati ama dia..., tapi ga pk sandi morse atawa semaphore khan...hehehe *kaburrrrrrr
BalasHapusah bener.. teman.. berat bangetz kalo emang gak tau satu sama lain.. :D
BalasHapus@Gaphe: ya ya om
BalasHapusberarti saya menyebut sahabat versi om adalah teman :)
@M.Wilyono: met siang juga om
@tiwi: ga ada lah mbak :P
@AkaneD'SiLa: ya begitulah :P
waaah main sandi2an inget jaman dulu waktu sekolah... suka ngebingungin yang denger. salah2 bisa jadi tersinggung.
BalasHapustrims atas sandinya, sukses selalu n TETAP SEMANGAT
sandi juga menjadi sebuah senjata yang jelas tujuanya untuk mematikan musuh. Misal kita lg main bola volley atau bulu tangkis sering kita melihat seorang pemain memainkan jari atau tanganya untuk membuat bahasa sandi yg tdk di ketahui oleh musuhnya :D
BalasHapus@Harto: hahah ... mengingat masa lalu om
BalasHapus@yayack: memang sandi gunanya banyak kug om :P
hehehe.jadi inget postingan mz.huda tentang huruf2 bikinannya sendiri... :D
BalasHapushaha, benar juga jon.gaya tulis dan gaya bahasa itu sendiri sudah merupakan sebuah sandi..
BalasHapustapi kamu parah juga ya soal sandi.kalo aku sih males banget bikin sandi, cuma suka mecahinnya, itupun kalo ga susah2 amat :p
ngomong2 sepertinya baru kali ini aku liat tulisanmu tak terarah, haha
@rabest: um ... begitu yah
BalasHapussepertinya rabest punya hubungan khusus dengan om Huda
@YeN: begitulah, kalo lagi koleng emang gini :)