Persona Intikalia

12 Okt 2013

Golkarnya Tapi Ga Usah Disebut

Media memang tidak berimbang saat ini. Saya sudah curiga dengan beberapa kejadian yang ditayangkan di televisi yang katanya parameter kebenaran. Kamu pasti tahu dua TV yang saya maksud. Dua TV yang sangat gencar melakukan pencitraan, apalagi bentar lagi Pemilu. Sialnya, manipulasi yang mereka lakukan ketahuan. Pasti mereka kebakaran jenggot, itu pun kalo mereka punya jenggot, hehe. Hal ini saya ambil dari Hot Thread (HT) di Kaskus.

HT dari Kaskus

Mereka memang kebakaran jenggot. Video yang awalnya diarsipkan di situsnya (http://video.tvonenews.tv/arsip/view/75272/2013/10/02/kpk_tangkap_tangan_pejabat_tinggi_negara_di_widya_chandra.tvOne) dihapus tiba-tiba. Ya iya lah, ini kan celah mereka, masa mau dibuka. Namun, penonton jangan kecewa, masih ada orang yang cepat tanggap dalam mengamankan kebenaran ini. Videonya diunggah ulang oleh beberapa rekan dari Kaskus. Berikut videonya.


 Perhatikan (skip aja sampe) di menit 8 detik 32. Ternyata di sinilah permainan media. Mereka banyak melakukan pembenaran, bukan menyajikan kebenaran. Sebenarnya saya sudah banyak menyaksikan pembenaran-pembenaran media yang sangat tidak berimbang. Acara debat yang sebenarnya sudah diskenario. Pasti udah ketahuan siapa yang menang. Biasanya juga mendatangkan narasumber yang tidak relevan. Hingga dalam otak saya, media khususnya TV sudah menjadi sampah, tidak layak konsumsi #lebay.

Komentar di YouTube

Ya beginilah nasibnya kalo media dipegang privat. Ujung-ujung kepentingan privatlah yang diunggulkan. Pantas saja sekarang di media jarang banget ada berita bahagia. Pasti isinya berita Indonesia yang terpuruk. Padahal di luar sana banyak anak bangsa yang juara. Ditampilin sih, tapi cuma beberapa detik. Justru yang jelek-jelek senantiasa ditampilkan, bikin pesimis aja hidup di Indonesia. Saya sih udah menebak mau mereka apa. Dengan mengabarkan yang buruk-buruk, rakyat akan berpikir pemerintah yang sedang berkuasa tidak pecus, dan mencitrakan bahwa mereka (media) lah yang akan merubah Indonesia menjadi baik ketika mereka memimpin. Sungguh akal-akalan yang bisa ditebak dengan mudah.

Sumber: Kaskus

11 komentar:

  1. jadi inget kejadian erupsi merapi, hebohnya berita di tv. padahal di pengungsian malah damai tanpa berita tv yg lebay

    BalasHapus
    Balasan
    1. iya, jadi inget dulu pernah diceritain sama mbak Ami

      Hapus
  2. Kecuali bosnya jadi pemimpin negeri ini, baru yang baik2nya diberitakan, bro... Hahaha....

    BalasHapus
  3. kayanya masing-masing TV didukung partai tertentu ya :)

    BalasHapus
  4. wahahaha, makin mantep aja nih blognya. *ngiridotkom
    ini berarti pembawa acaranya juga bagian dari konpirasi statuisasi dan labil ekonomi? TERLALUUU *kalah2an lebay

    BalasHapus
  5. media jadi ajang pecitraaan john... karyawannya harus nurut, biar ga dipecat

    BalasHapus
  6. astaghfirullah. itu benar-benar jelas2 banget yah. huhuu :(

    BalasHapus