Banyak sekali aturan yang ada di dunia ini. Setiap orang pasti punya aturan untuk dirinya sendiri, dan kadang suka ngatur-ngatur orang lain yang tidak mau diatur oleh dirinya, hehe. Bodoh sekali kadang melihat orang yang membuat aturan untuk dirinya sendiri, tapi dipaksakan untuk berlaku buat orang lain. Misal nih, sangat lazim di zaman ini remaja harus punya pacar. Aturan dari mana coba? Dan parahnya, aturan itu dipaksakan untuk digunakan oleh orang lain.
Saya pernah mengalami masa-masa jomblo dan sering kali mendapatkan cibiran karena jomblo. Aneh kan? Saya sendiri punya aturan tidak ingin pacaran, sedangkan orang lain punya aturan kalo semua remaja harus punya pacar. Dan orang lain memaksa saya untuk punya pacar. Kadang saya merasa sedih dengan mereka. Mereka buat aturan untuk diri mereka sendiri, dan menyusahkan diri mereka sendiri, dan dengan wajah sok suci mengajak orang lain untuk ikutan susah kayak mereka. Dan mereka lebih syok lagi ketika saya menikah, dan mereka belum.
Buatlah aturan yang mudah dan memudahkan. Hidup ini sudah sulit, jangan dibikin sulit lagi. Ada aturan yang tidak lebih dari tidak masuk akal lagi. Ketika saya main ke rumah kerabat, saya diceramahin segala macem. Dinasehatin supaya ga boleh punya anak banyak. Tahu ga, yang nyeramahin itu punya anak empat. Dan saya masih punya anak satu, emang sih lagi hamil istriku, jadi mau punya anak dua. Aneh kan? Baru punya anak satu udah diceramahin ini itu. Saya sih masuk telinga kanan keluar telinga kiri. Kenapa begitu? Yang ceramah tidak mencerminkan isi ceramahnya, hehe. Jadi anggap saja itu cerita fiksi dan tak pernah jadi fakta.
Kadang orang-orang di sekitar kita naif. Mungkin itu karena penyesalan yang dia rasakan atau kesedihan yang tidak bisa diceritakan, dan ujungnya menceramahin orang lain dan maksa mengikuti aturannya. Saya percaya tiap orang punya aturan untuk hidupnya sendiri-sendiri, dan tidak ingin orang lain menginterfensinya. Saya sih biasanya kalo udah dicerahamin cuma nyengir aja kayak kebo.
Sekali lagi, buatlah aturan yang mudah dan memudahkan. Jangan ikuti aturan orang lain yang ga relevan dengan kehidupanmu. Yang tahu apa yang kamu rasakan adalah dirimu. Jangan sekali-sekali membandingkan hidupmu dengan hidup orang lain. Kondisinya tentu berbeda. Butuh penyikapan dan solusi yang berbeda. Saya selalu berusaha membuat aturan yang mudah untuk diri saya, istri saya, dan anak-anak saya nantinya. Saya tidak ingin menderita karena tuntutan-tuntutan sosial yang ga masuk akal. Contohnya apa yang ga masuk akal? Banyak. Cari aja sendiri, hehe.
Jika belum mampu menikah, ya jangan ngoyo. Apalagi kalo emang belum ada calonnya (yang pas). Karena saya yakin banyak sekali jumlah wanita, namun kadang tidak pas. Jika belum mampu beli ini itu, ya jangan beli. Toh kalo ga beli ga sampe mati kan? Tidak usah memaksakan kehendak. Cukuplah Alloh saja yang berhak memaksa. Toh kalo Alloh maksain kehendak, pasti ujung-ujungnya enak, cuma kadang butuh ilmu untuk memahami hikmahnya.
Udah gitu aja. Tip membuat aturan yang pertama adalah buatlah aturan yang mudah dan memudahkan. Jangan memaksakan kehendak (aturan) yang kamu buat untuk berlaku pada orang lain. Tiap orang punya kondisi yang berbeda, tentu solusi masalahnya pasti beda.
21 Mei 2015
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
- Cara Mengetahui IP Address MacBook dari Safari - 11/14/2024
- Akhirnya Pakai macOS Sequoia - 10/9/2024
- Kondisi Baterai MacBook Air M1 2020 Setelah Pemakaian 4 Bulan - 2/8/2022
- Yuhu, macOS Monterey Rilis Update 12.2! - 1/28/2022
- Mengatasi Error Tidak Bisa Komentar di Platform Blogger pada Safari - 11/21/2021
- Cara Download Gratis di VectorStock - Blogger Keren
- Jenis Shower yang Bisa Dipilih di Kamar Mandi - Blogger Keren
- Tips Memilih Jasa Pengiriman Barang Keluar Negeri - Blogger Keren
- 3 Tips Memilih Provider Internet Anti Lag - Blogger Keren
- Alamat Bahasa Inggris dan Contoh Dalam Kalimat - Blogger Keren
klau belum mampu beli sesuatu jangan memaksa, biasanay cuma napsu aja tuh pinign beli :)
BalasHapusIni gak jauh beda dengan kasusku, John. Ada familiku yang usianya udah hampir 50 tahun, belum menikah. Beberapa kali dekat dengan wanita, tapi gagal. Nah, tiap kali kami ketemu, dia selalu menasihati bahkan menceramahi aku soal pernikahan dan menyuruhku agar cepet2 menikah, seolah dirinya sudah menikah bertahun-tahun. Dia nggak ngaca dirinya sendiri.
BalasHapusKadang aku ketawa sendiri. Aku emang belum menikah, karena emang belum pengin. Lagian umurku juga masih muda. Lhah dia udah ngebet menikah dari dulu tapi nggak juga berhasil. Piye coba? Memang paling mudah menasihati orang lain, dan yang paling sulit menasihati diri sendiri.
hehe, yang ngebet biasanya malah ga dapet :D
HapusMakin ke sini, kamu makin bijak saja, John. Apa pengaruh nikah dan punya anak itu? Hahaha. Becanda.
BalasHapusTapi benar sih. Setuju. Kadang aku heran buat apa juga dipersulit kalau bisa dipermudah? Dan emang jengkelin sama mereka yang demen maksain kehendak mereka ke kita.
haha, iya, nikah punya pengaruh yang besar dalam hidup
Hapusnanti kamu juga akan merasakannya
iya, aneh aja liat orang mempersulit dirinya sendiri, lalu mempersulit orang lain agar merasakan kesedihan yang sama :D