Beberapa hari yang lalu anak saya yang kedua lahir. Alhamdulillah lahir dengan normal (bukan caesar) dan sehat. Ini sebenarnya doa istri saya yang terkabul, pengen punya anak lagi setelah Aisyah. Kadang harapan itu selalu pengen yang enak-enak, hehe #itujelas. Namun, kenyataannya banyak tantangan yang harus dihadapi dengan memiliki dua anak yang jaraknya sangat dekat. Aisyah dan adiknya berjarak 1,5 tahun.
Untungnya Aisyah tidak seperti anak tetangga saya yang punya adik berjarak dekat juga. Anak tetangga saya pengen adiknya dibuang, haha. Kemungkinan besar hal ini karena emaknya terlihat sangat peduli dengan adiknya, sedangkan dia diabaikan. Saya tidak ingin mengulangi hal serupa. Meskipun ada adiknya, Aisyah harus tetap diurus. Aisyah pun saya kenalkan dengan adiknya, saya ajari dia untuk menyayangi adiknya. Meskipun kadang Aisyah cium adiknya kebablasan, kadang sampe kejedot dan bikin adiknya nangis, hehe.
Ketika awal kelahiran adiknya Aisyah, Hafshoh, tidak begitu terasa berat mengurus keduanya. Yang terasa adalah beberapa hari kemarin, tepatnya ketika istri saya sakit. Saya baru kerasa stres ngurusin Aisyah. Biasanya ketika istri saya tidak sakit, Aisyah tidak kintil terus sama saya. Dia kadang sama saya, kadang sama istri bermain. Nah, karena istri saya sakit,sepertinya Aisyah tahu bahwa emaknya lagi sakit, jadinya kintilnya sama saya. Kalo sudah seperti ini, bahkan untuk mengerjakan pekerjaan yang ringan pun seperti menulis menjadi susah. Tiap kali saya menghadap laptop, Aisyah langsung duduk di depan laptop dan ngobrak-abrik. Dan kadang kalo dia lagi bosan, dia minta jalan-jalan dengan saya.
Dua hari istri saya sakit, saya merasakan bagaimana susahnya ngurus anak, hehe. Biasanya kan yang ngurusin Aisyah istri saya. Istri saya yang lagi sakit hanya bisa ngurusin adeknya, nyusuin, ganti popok, dll. Dan saya harus nge-handle Aisyah keseluruhan, mulai dari mandiin, nyebokin, makan, sampe jalan-jalan. Kayaknya gitu aja rasanya capek banget. Padahal baru ngurusin Aisyah bentar, sedangkan istri saya udah 1,5 tahun ngurusin Aisyah.
Walaupun sudah banyak peralatan yang membantu mengurusi bayi, seperti pompa ASI, pekerjaan mengurusi dua anak kecil-kecil masih terasa berat. Awal beli pompa ASI ini saya mengira tidak akan berguna banget, ternyata saya salah kira. Pompa ASI ini sangat berguna buat ngurusi dua bayi. Misal kalo istri lagi mandi, saya bisa gantiin ngasih ASI pada adiknya dengan ASI yang udah diperah.
Meskipun berat dan banyak tantangan, mengurusi dua bayi ini memang seru. Saya dan istri sih memang merencanakan punya dua anak yang berjarak dekat. Fungsinya adalah agar Aisyah mempunyai teman bermain nantinya. Mungkin untuk anak yang ketiga saya jadwalkan 5 tahun kedepan saja. Agar saya dan istri bisa fokus sama Aisyah dan adiknya dulu. Harapan kami sih ingin menjadikan anak kami seorang hafizhah. Kalo terlalu sibuk bikin anak lagi, nanti ga sempat fokus ngajari Aisyah dan adiknya hapalan Quran, hehe.
Setiap suami-istri pasti punya planning masing-masing buat anak-anaknya kedepan. Jadi tiap pasangan pasutri beda-beda caranya. Jadi mungkin buat kita yang melihat keluarga orang lain tidak sama dengan cara kita, jangan mencibir dulu. Bisa jadi cara mereka lebih ampuh buat mendidik anak, haha. Saya juga lagi mencari banyak referensi buat jadiin anak saya hapal Quran. Yah setidaknya bapak sama emaknya mau ga mau harus ngapal juga biar ga malu sama anak-anak. Karena manusia itu lebih mudah meniru daripada diberi instruksi saja tanpa contoh :D
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
- Cara Mengetahui IP Address MacBook dari Safari - 11/14/2024
- Akhirnya Pakai macOS Sequoia - 10/9/2024
- Kondisi Baterai MacBook Air M1 2020 Setelah Pemakaian 4 Bulan - 2/8/2022
- Yuhu, macOS Monterey Rilis Update 12.2! - 1/28/2022
- Mengatasi Error Tidak Bisa Komentar di Platform Blogger pada Safari - 11/21/2021
- Cara Download Gratis di VectorStock - Blogger Keren
- Jenis Shower yang Bisa Dipilih di Kamar Mandi - Blogger Keren
- Tips Memilih Jasa Pengiriman Barang Keluar Negeri - Blogger Keren
- 3 Tips Memilih Provider Internet Anti Lag - Blogger Keren
- Alamat Bahasa Inggris dan Contoh Dalam Kalimat - Blogger Keren
sama-sama punya pengalaman dua anak kecil, cuma bedanya aku cowo semua anaknya :). Sekarang fikus sama yang dua dulu ya, selanjutnya bikin adiknya Aisyah lagi
BalasHapusiya mbak, kalo kebanyakan susah fokus
Hapus