Intikali. Mungkin pemain lama di blog ini tahu tentang sepak terjang intikali. Lantas, di manakah sekarang intikali yang dulu? Di manakah intikali yang dulu ingin menguasai dunia? Untuk pengunjung baru, maaf, jika entri kali ini mungkin -atau pastinya- membingungkan buatmu.
Intikali; nama yang unik. Aku mengenal intikali sejak 2007 silam. Pertama kali mengenalnya lewat tulisanku di sebuah kertas. Entah aku lupa tepatnya, saat itu aku sedang penat; lalu aku menuliskan puisi. Entah mengapa tiba-tiba kata intikali itu muncul dalam otakku, lalu aku tulis.
Apakah orang yang sedang penat itu bisa berintuisi? Mungkin.
Bahkan, hingga kini aku tak pernah tahu kenapa nama intikali itu muncul dan sedikit mengacaukan jalan hidupku. Aku bilang sedikit, karena memang di sisi tertentu intikali malah membantu; tepatnya membantu diriku untuk menemukan sebuah branding. Intikali, nama yang tidak cukup jelek untuk digunakan sebagai branding.
Mungkin jika aku tidak menemukan kata intikali, sekarang aku memakai branding yang erat kaitannya dengan namaku. Alex, Aleskandrette, Skandre, atau apalah; seperti saat aku SMP dulu. Sempat sampai SMA kelas 11, aku juga masih memakai branding yang sejenis dengan itu. Namun, semua berubah saat aku mulai mengenal intikali.
Intikali itu aku. Intikali itu tidak suka jika disandingkan dengan kata "adalah". Karena kata "adalah" terlalu definitif. Intikali lebih suka memakai kata "itu", karena "itu" tidak terlalu definitif; ia hanya sebatas bagian kecil yang menunjukkan ke arah definitif.
Intikali sejak 2007 menjadi hal yang menarik untuk dibahas bagiku. Aku pun mulai mengembangkan konsep-konsep intikali. Hingga suatu saat aku menemukan fakta, bahwa intikali itu berbahaya. Ternyata intikali mampu meracuni otak seseorang. Bagaimana tidak, intikali mampu membuat beberapa orang mengiyakan konsep-konsep intikali. Intikali bagai sihir.
Intikali itu cinta, namun cinta belum tentu intikali. Intikali cakupannya lebih luas. Ia mencakup perasaan cinta, benci, dan tidak peduli. Intikali itu mencintai tanpa harus memiliki. Oleh karena itu, aku sungguh takut dengan konsep ini. Konsep ini terlalu liar.
Lalu, di mana sekarang intikali?
Intikali telah berubah. Intikali telah didaur ulang dengan re:intikali. Re:intikali; reduce intikali, redesign intikali, remove intikali, restore intikali, reject intikali, reset intikali, atau re-re yang lainnya.
Sebenarnya apa sih intikali itu?
Intikali itu perasaan ingin mempunyai sesuatu yang tidak mungkin/susah untuk dipunyai, lalu pelakunya tersiksa dengan keadaan itu. Intikali itu keadaan di mana pelakunya tidak sadar bahwa dia telah diperdaya oleh keinginannya yang semu dan tanpa alasan. Intikali itu mengubah hasrat menjadi sebuah karya yang berujung mengagumi secara implisit. Ya, itu intikali.
Oleh karena itu, aku menjauhinya. Aku tidak ingin berintikali lagi. Cukuplah intikali itu sebuah branding. Cukuplah intikali itu menghasilkan uang, tanpa kegalauan. Inilah intikali. Waktunya berhenti.
Jika datang saatnya nanti.
Sampaikan pada intikali.
Pecintanya telah pergi.
Sudah nikah sama perempuan yang dicintai.
- Mengingat 5 Tahun Intikali -
9 Des 2013
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
- Cara Mengetahui IP Address MacBook dari Safari - 11/14/2024
- Akhirnya Pakai macOS Sequoia - 10/9/2024
- Kondisi Baterai MacBook Air M1 2020 Setelah Pemakaian 4 Bulan - 2/8/2022
- Yuhu, macOS Monterey Rilis Update 12.2! - 1/28/2022
- Mengatasi Error Tidak Bisa Komentar di Platform Blogger pada Safari - 11/21/2021
- Cara Download Gratis di VectorStock - Blogger Keren
- Jenis Shower yang Bisa Dipilih di Kamar Mandi - Blogger Keren
- Tips Memilih Jasa Pengiriman Barang Keluar Negeri - Blogger Keren
- 3 Tips Memilih Provider Internet Anti Lag - Blogger Keren
- Alamat Bahasa Inggris dan Contoh Dalam Kalimat - Blogger Keren
jadi sekarang gak galau lagi ya :)
BalasHapusiya mbak ga galau lagi
Hapusintikali menguasai dunia Jon?
BalasHapusplis deh ah..
iya, emangnya kenapa yud? :D
HapusIntikali... Kata yang sungguh tak bisa diartikan dengan kata manapun...
BalasHapus:P
seperti kata cinta, ga ada yang pas untuk mengartikannya :D
Hapustambah umur tambah dewasa... ga perlu pakai intikali lagi
BalasHapustetep pake intikali, tapi sebatas branding yo
Hapussemacam obsesi gitu ya mas?
BalasHapusyup, obsesi yang bercampur banyak hal :D
Hapuscampur galau, campur campur lah
Intikali skrg jd intimarmut, cugi bugi :D
BalasHapuswekeke, ada2 aja :D
Hapus