Selingkuh. Mendengarnya saja sepertinya tidak enak ini telinga. Namun, di era teknologi ini perselingkuhan sering kali terjadi. Bukan karena salah teknologinya, namun lebih karena disebabkan oleh manusianya.
Umumnya, setiap manusia mempunyai bekal dalam hatinya untuk melakukan keburukan, termasuk perselingkuhan. Namun, tergantung manusianya itu sendiri mau mengendalikan rasa itu atau tidak. Biasanya wanita itu akan terlihat cantik sebelum dinikahi. Namun, setelah bertahun-tahun menikah; tiba-tiba wanita tersebut tidak menarik lagi. Sebenarnya sih ini bukan karena faktor tiba-tiba, tapi karena proses menjadi tidak menarik.
Awal mula proses dari tidak menarik ini adalah karena setan tak lagi membisikkan di telinga kita bahwa wanita yang sudah dinikahi tersebut cantik. Tidak seperti saat sebelum menikah, yang seakan-akan wanita tersebut adalah bidadari yang turun dari surga. Sedangkan setan selalu akan membisikkan dalam telinga kita akan cantiknya wanita lain yang bukan istri kita.
Ketika setan berhasil memperdaya kita dengan anggapan bahwa istri kita tidak cantik lagi, maka setan akan pelan-pelan mengenalkan seorang wanita dengan jalan yang terstruktur. Zaman ini sangatlah mudah. Bisa melalui komunitas ataupun teman di dunia maya. Awalnya hanya balas membalas status. Kemudian lebih mojok lagi dengan chatting. Kemudian kopdar bareng-bareng teman yang lain. Naik lagi jadi kopdar cuma berdua. Kemudian terjadilah hal yang lebih parah lagi.
Siapa yang lebih banyak berselingkuh? Laki-laki atau perempuan? Saya kira sama banyaknya. Kan selingkuhnya laki-laki ya sama perempuan.
Kunci dari menghindari perselingkuhan adalah rasa cemburu. Jangan pernah merasa tidak nyaman jika pasangan kita tidak cemburu. Justru cemburu inilah yang menyelamatkan kita dari perselingkuhan. Betapa banyak laki-laki di luar sana yang sudah menikah lama lalu cemburunya luntur dan mengira hanya dia saja yang mau dengan pasangannya. Padahal setiap apa yang jatuh di jalan, pasti ada yang memungutnya. Jadi pantas saja jika istrinya selingkuh dengan pria muda.
Kecemburuan ini akan membuat sang suami mengontrol istrinya. Suami akan lebih peduli dengan pakaian yang dipakai oleh istrinya. Betapa banyak mata lelaki yang jelalatan ketika melihat perempuan dan seakan mau menerkamnya. Kecemburuan seorang istri juga dapat mengontrol kenakalan suami. Suami lebih hati-hati bergaul dengan perempuan lain takutnya membuat cemburu istri.
Namun di zaman ini, sangat sedikit para pencemburu. Padahal cemburu adalah salah satu tanda cinta. Jika seorang manusia tidak cemburu, tentu saja dia akan rela melepaskan orang yang dicintainya untuk dinikahi oleh orang lain.
Jadi jika ada orang selingkuh kemudian menyalahkan media sosial, maka orang tersebut seperti bercermin lalu melihat bahwa mukanya buruk, kemudian marah dan memecahkan cermin tersebut. Media sosial adalah sarana. Saran untuk kebaikan maupun keburukan. Seperti halnya pisau, bisa dibuat untuk memasak, juga bisa dibuat untuk membunuh.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Mungkin karena sulit merasakan setia :)
BalasHapusJauh-jauh deh kata "selingkuh" hehe :)
BalasHapusSalam blogger dari sugihfenny.blogspot.com :)
kenapa orang berselingkuh? mungkin karena pada dasarnya manusia adalah mahluk yang bermain (homo ludens). dan perselingkuhan adalah permainan yang sebaiknya jangan pernah dimainkan. Kalau sudah terlanjur bermain (selingkuh), sebaiknya dihentikan saat ini juga.
BalasHapus