Persona Intikalia

17 Sep 2019

Kenapa Anak Susah BAB? Bagaimana Cara Mengatasinya?

Buang air besar atau BAB merupakan kesehatan yang ilmiah buat siapa saja, termasuk anak-anak. Tapi, setiap anak punya frekuensi BAB yang berbeda-beda, sehingga ada yang lancar dan ada yang anak susah BAB. Tentu saja perbedaan frekuensi itu tergantung dari usia si kecil dan pola makan yang mereka konsumsi.


Jadi, semakin bertambahnya usia buah hati kamu, maka frekuensi buang air besarnya akan semakin berkurang. Selain itu, kalau mereka tidak mendapat gizi yang cukup, mereka juga akan semakin jarang mengeluarkan BAB-nya. Tapi, kalau semakin jarang BAB, bahkan tidak keluar sama sekali apa yang menjadi penyebabnya?

Penyebab Anak Susah Buang Air Besar

Dalam bahasa medis, susah buang air besar yaitu sembelit atau konstipasi. Kondisi medis itu bisa terjadi ke siapa saja, termasuk anak-anak. Penyebab anak susah BAB yaitu:

1. Kurang serat makanan

MPASI mulai dikenalkan ke si kecil sejak usia 6 bulan. Sebagai orang tua, pasti kamu sudah memberikannya serat yang cukup sejak itu. Tapi, seiring bertambah usianya, bisa saja buah hati kamu mengalami susah buang air besar karena memang seratnya kurang diberikan pada makanan yang diberikan.

Perlu kamu tahu, lebih baik setiap harinya kamu berikan makanan yang cukup berserat, seperti bayam, apel, melon, brokoli, dan sebagainya. Kalau mereka tidak suka memakannya langsung, kamu bisa membuatkannya menjadi jus, sehingga mereka tinggal meminumnya saja.

2. Susu formula

Tidak jarang penyebab si kecil susah BAB karena susu formula. Jika susu yang mereka konsumsi tidak cukup kandungan nutrisinya, pencernaan mereka akan gampang terganggu dan akibatnya susah buang air besar. Lebih baik kamu konsultasi dulu saja sebelum memilih susu agar si kecil bisa mengkonsumsi susu formula yang tepat.

3. Kekurangan cairan

Setiap orang, bahkan anak-anak dianjurkan minum air putih setiap hari setidaknya 8 gelas sehari. Semakin kurangnya konsumsi air putih, maka anak bisa semakin susah BAB. Maka itu, kamu harus memberikannya air putih yang cukup agar mereka terhindar dari kesulitan buang air besar.

4. Kondisi medis

Kondisi medis juga menjadi penyebab susah buang air besar. Jika si kecil mengalami alergi laktosa, hipotiroid, atau kelebihan kalsium, sudah pasti mereka akan mengalami susah BAB. Kondisi medis itu harus mendapatkan penanganan yang tepat agar buah hatimu bisa gampang BAB.

Mengatasi Anak Susah Buang Air Besar

Anak susah BAB harus ditangani dengan cepat agar pencernaannya tidak semakin terganggu. Ada beberapa cara mengatasinya yang perlu kamu lakukan ke mereka.

1. Buat jadwal

Biasakan si kecil memiliki waktu jadwal BABnya setiap hari. Berikan mereka waktu sekitar 10 sampai 15 menit agar buang air besar mereka semakin lancar.

2. Perhatikan tinja yang keluar

Kalau anak mengalami kesusahan buang air besar selama beberapa hari, saat tinjanya keluar coba kamu lihat bentuk dan warnanya. Segeralah bawa ke dokter kalau kamu melihat ada bercak darah atau si kecil merasa nyeri saat mengeluarkan tinjanya.

3. Ganti susunya

Terkadang ada anak yang tidak cocok dengan susu formula yang mereka konsumsi. Kamu bisa berkonsultasi dengan dokter dulu agar bisa menemukan susu yang tepat sebagai penggantinya.

4. Berikan makanan yang berserat

Serat makanan si kecil harus selalu kamu perhatikan setiap hari. Kalau anak susah BAB, berikan sayur, buah, mau pun biji-bijian dalam jumlah yang lebih banyak setiap harinya agar memperlancar frekuensi buang air besarnya.

5. Berikan air putih yang cukup

Air putih mendorong makanan yang sudah dikonsumsi masuk ke dalam agar gampang dicerna oleh usus. Karena itu, pastikan kamu sudah memberikan si kecil air putih yang cukup setiap harinya, terutama setelah makan.

Anak susah BAB memang membuat mereka tidak nyaman, seperti halnya kita merasakannya. Kalau kamu sudah melakukan cara di atas tapi masih berlanjut juga, segera ke dokter agar mendapat penanganan lebih lanjut.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar