Persona Intikalia

12 Okt 2009

Inilah Intikali yang Sebenarnya

(disalin dari sebuah catatan di Facebook)

Sungguh dalam paparan kali ini, aku -insya Alloh- akan menjelaskan sebuah kronologis tentang ini; yang mana intikali telah menjadi syubhat yang cukup menakutkan nantinya jika hingga saatnya nanti tak lagi ada yang menjelaskan tentangnya. Semoga penjelasan ini menjadi awal terbebasnya diriku dari sebuah beban moral yang aku emban.

Sebelumnya, aku amat menaruh perhatian terhadap beberapa orang yang aku sebutkan setelah ini. Adapun beberapa orang terkait, sbb:

1. Lexy Nindia Swastika
Aku berharap dia membaca paparan ini. Yang pertama sebagai penjelas kesalahpahaman yang telah terjadi. Aku sungguh mengharapkan maaf darinya atas sesuatu yang kuperbuat kepadanya.

2. Sahabat-sahabat intikalis (ex: Nurdin, Ndzara, Nan-do, Roem, Bimh, RAZ, dll.)
Aku meminta maaf kepada kalian karena aku telah melanggar beberapa Undang-undang Tak Sadar Intikalis, yaitu dengan memaparkan apa yang tengah terjadi; syubhat tentang intikali. Namun, aku yakin. Inilah yang terbaik. Adapun alasan dari yang kuperbuat ini akan aku jelaskan selanjutnya pada paparan ini.

3. Teman-temanku satu sekolah bahkan yang satu kelas dulu ketika aku masih duduk di bangku SMA kelas 12
Inilah intikali yang dulunya tak aku beritahukan kepada kalian. Bukan karena aku pelit, namun apa yang kuperbuat tak lah luput dari pertimbangan beban moral yang nantinya aku pikul.

4. Teman-teman dunia maya (Rara, Flos, Aisyah, Aiyla, AmarOke, Kiaranita, Cye, dll.)
Untuk Rara dan Flos: maafkan jika aku tak mengabulkan permintaan kalian untuk ketemuan. Sebuah alasan yang mendasari aku untuk melakukan itu lebih kuat daripada keinginanku untuk bertemu langsung dengan kalian.
Untuk selainnya, maafkan aku karena hanya memberikan setengah hal tentang intikali yang mungkin nantinya itu dapat menjadi syubhat bagi kalian. Namun, dengan penjelasan ini aku harap kalian lebih memahaminya.

5. Yustin Oktavia
Kenapa aku tak memberitahumu soal intikali? Bukan aku pelit atau membatasi ilmu. Namun, ilmu yang tak pada tempatnya akan menjadi sebuah fitnah.

6. Dita Anjarsari
Aku yakin kau tak mengetahui soal ini. Namun, aku harap kau tak mau tahu soal ini walau sedikitpun. Ini demi kebaikan dirimu.

Adapun yang belum tersebutkan di atas tadi, aku pun mengharapkan agar kalian melupakan tentang apa itu intikali.


BISMILLAH

Semoga Alloh memudahkan aku untuk menjelaskan ini, dan menjadikan aku jujur dalam memaparkan syubhat ini.

Aku akan memceritakan apa yang terjadi menurut kacamataku.

Ini dimulai saat aku pertama masuk kelas 12 SMA. Ketika itu, aku telah purna tugas dari kedudukan ketua umum di sebuah organisasi kerohanian di SMA-ku. Mungkin ... aku tak menyadari apa yang telah terjadi pada diriku saat itu.

Diklat OSIS sudah dekat. Aku ditawari teman karibku untuk menjadi Sie Acara pada Diklat itu. Mungkin semua dimulai saat itu. Setelah kepulanganku dari acara itu, aku merasa sedikit aneh dengan caraku berpikir, sedikit berubah, namun amat terasa tak mengenakkan padaku. Lalu aku mengabaikan perasaan itu.

Tak lama kemudian aku ditunjuk jadi ketua panitia Pondok Romadhon oleh guru agamaku. Aku pun masih belum merasakan akibat dari rasa itu.

Semua berlalu ...

Sebuah fasilitas yang cukup mengubah hidupku, PC (Personal Computer) dan mobile phone yang baru saja kumiliki, baru empat bulan.

Aku melihat sebuah ide yang aku kira itu sebenarnya bukan hal yang membahayakan. Aku tulis sebuah kisahku dulu ketika aku duduk di bangku SD. Cerita itu menceritakan sebuah cinta monyet di waktu SD. Aku tulis dalam bentuk .txt di notepad milik Microsoft.

Setelahnya aku yang dulunya masih buta masalah dunia maya. Aku mulai diperkenalkan oleh temanku tentang aplikasi Chatting yang bisa diakses dengan GPRS mobile phone milikku.

Ku pikir itulah awal kehancuranku. Survey membuktikan nilai akademisku merosot. Dari dulu yang duduk di tahta peringkat 1 sampai 3, dan kini benar-benar duduk di peringkat 3 dengan selisih nilai yang tak jauh dari penyandang peringkat 4 di kelasku saat itu.

Kembali ke November tahun itu ... Aku mulai menulis cerita cengeng itu. Desember ke 17, aku menyelesaikan cerita itu. Desember akhir, aku dipertemukan dengan salah satu seorang tokoh yang aku ceritakan pada cerita buatanku, "Purnama Tak Sempurna". Setelahnya aku mengenal aplikasi Chatting yaitu, MXit.

Januari awal, aku semakin asyik dengan aplikasi Chatting-ku itu. Di sela-selanya ku mulai menjadi seorang puitis yang sering membuat puisi-puisi aneh. Kebiasaan membuat puisi itu akhirnya menginspirasiku pada salah seorang teman -sebenarnya bukan sekedar teman, dulunya- lama yang menjadi tokoh dalam cerita cengengku itu.

Sepulangnya aku dari masjid seusai sholat Isya', aku duduk di atas kasur di kamarku ... menatap sebuah PC yang menjadi tangan kananku. Aku menatapnya, kemudian aku terinspirasi pada sebuah nama. "Lexy" itulah nama yang menginspirasiku. Kemudian aku sedikit mengotak-atik nama itu hingga menjadi "13xy" dan kuberikan nama itu kepada PC-ku tersayang. Kemudian aku buat stiker dari skotlet tentang nama yang kuberikan itu. Aku tempelkan stiker itu di kanan atas monitor PC-ku. Aku suka dengan nama itu dan terlebih lagi pada lambangnya.

Januari akhir, aku terus menulis puisi-puisi. Hingga akhirnya kutemukan dalam tulisanku yang aku sendiri tak mengetahui maknanya -saat itu- terpapar dalam alunan bait. "Intikali", itulah kata itu. Dengan sebelah mata ku memandang kata itu. Tak pernah kupikirkan bahwa kata itulah yang nantinya akan mempengaruhi sebagian kecil dari takdirku.

Februari awal, seorang guru -yang saat itu teman-temanku takut dengannya- memberikan tugas untuk membuat video tentang bab yang kami pelajari di semester dua kelas 12. Kelompokku mendapat bagian untuk membuat video tentang evolusi. Aku berusaha bersama teman-temanku mencari video di youtube.com yang mungkin nantinya dapat digunakan untuk menyelesaikan tugas tersebut. Di tengah-tengah download video evolusi itu, terinspirasi dalam otak kecilku untuk mengecek e-mail yang dulunya aku pernah punya. Namun setelah aku kunjungi yahoo.com dan akan mengecek e-mail-ku itu, eh ternyata e-mail-ku sudah dinonaktifkan. Akhirnya aku membuat e-mail baru di yahoo.com juga.

Setelahnya, kulihat temanku -satu kelompok- membuka sebuah jejaring sosial, Friendster namanya. Aku pun ikutan registrasi. Ingin mencoba dunia baru. Dan ternyata Friendster saat itu cukup menjadi trend di dunia Chatting. Setiap kami dapatkan kontak baru teman chat, pasti yang ditanyakan apakah punya akun di Friendster.

Aku masih menggila dengan chatting dan Friendster. Pernah sesekali aku memajang hobi dalam profilku di Friendster, hobi: berintikali. Simpel, namun justru itu awal dari syubhat itu merajalela. Ternyata ketika aku memampang profil yang seperti itu tak luput dari penglihatan teman-teman sekelasku. Mereka mulai bertanya dengan kata "berintikali" itu. Aku sungguh tak dapat menjelaskan kata itu, betapa tidak, sedikit pun aku tak mengerti definisi dari kata itu. Aku katakan kepadanya, intikali itu tak punya definisi. Temanku itu semakin bertanya-tanya dengan jawabanku itu. Sesekali ada temanku juga yang menanyakan kepadaku tentang "13xy". Aku katakan kepadanya, itu kode saja. Namun, temanku tak puas pada jawabanku tadi. Ada yang menafsirkan bahwa 13xy itu:

1. 13 itu sial, xy itu kromosom laki-laki, jadi 13xy adalah laki-laki sial ada pula yang menafsirkan laki-laki sialan. Wah kacau ...
2. 13 itu B, xy itu laki-laki, jadi 13xy (mereka membacanya: Be eX Ye) adalah laki-laki baik. Wah ... good ... good ...
3. 1 itu s (diambil dari s kata satu), 3 itu E, XY ya tetap XY, jadinya SEXY, Wah melenceng jauh ...
4. 13xy itu lexy, ini cukup benar.

Namun, di atas adalah penafsiran beberapa orang yang ingin tahu -tepatnya sok tahu- tentang 13xy. Sungguh 13xy itu milikku, hanya aku yang tahu. Hehehe ... meski lama-kelamaan terbongkar apa sebenarnya 13xy itu.

Lanjut ke penjelasan awal ...

Seiring dengan terkenalnya kata intikali, 13xy, dan beberapa kata aneh lainnya; mulai menginspirasiku untuk benar-benar menjadikan ini sebagai lahan inspirasi untuk membuat puisi yang lebih ekstrem lagi.

Semakin intens terlafal dari bibirku dan kudengar kata-kata itu di telingaku, ternyata aku terjebak oleh permainanku sendiri. CLBK, ini penyakit yang pertama timbul.

Cinta Lama Bersemi Kembali mulai mengahntui hidupku saat itu. Yang dulunya aku adalah seorang aktivis yang selalu sibuk ke sana ke mari, dan kini hanya seorang pasivis yang getol belajar untuk persiapan UNAS dan SNMPTN. Kebosanan itulah yang membuat otakku mengarah pada itu.

CLBK-ku saat itu dengan cewek yang ada dalam cerita cengeng itu. Awal kehancuran telah tiba. Aku menahan perasaan yang meluap-luap dan tak mungkin aku tumpahkan. Secara basik, aku tahu bahwa pacaran itu haram. Secara, aku juga mantan ketum Rohis. Namun di sisi lain, aku terkena penyakit hati yang kronis. Hampir saja aku binasa karena penyakit ini.

Pekerjaanku di kelas hanya bersama kertas dan pena yang tersirat dalamnya intuisi-intuisi menggila karena CLBK tadi. Betapa tersiksanya aku saat itu. Meski di lain sisi aku merasakan bahagianya menikmati cinta, di satu sisi yang lain aku hendak menjadi salah satu dari mayat-mayat cinta. Hehehe ... berlebihan kiranya jika seperti itu.

"Maafkan aku Lexy ... aku telah menjadikanmu kambing hitam intikali. Meski mungkin ini berat bagimu untuk memaafkanku, namun sekali lagi aku minta maaf."

Kegilaanku semakin menjadi-jadi. Ingin ku buat seribu puisi untuk Lexy -saat itu-. Teman-teman di sampingku seakan ikut prihatin dengan kegilaanku itu. Tapi anehnya mereka juga terkena imbas dari kegilaanku itu. Ternyata eh ternyata, mereka juga sepertiku, terkena penyakit cinta gila. Wkwkwkwk.

Mulai dari puisi, logo, lambang, bahkan bahasa yang telah mempersatukan para intikalis. Walah -- hiperbola banget aku.

Liburan setelah UNAS seakan membuatku semakin menggila di dunia maya. Aku mulai punya target untuk menjadi salah satu friend dari akun Friendster milik Lexy. Ku telah menge-add Friendsternya, namun tak di-approve kian lama olehnya. Mulai timbul ide gila di otakku. Bagaimana kalau dikendalikan saja akun milik Lexy, atau lain katanya dibobol. Wah ... keterlaluan banget aku.

Ternyata takdir mendukung ideku itu. Berhasil aku bobol akun Friendsternya dan aku kendalikan penuh selama sebulan lebih dan setelahnya aku kembalikan lagi padanya. Tapi tetap saja jahat walau telah dikembalikan. Aku odol-odol isi profilnya. Aku ganti semauku. Wew, jahat banget yah ... Heheheh

Tahu ga apa yang terjadi selanjutnya?

Aku gagal dalam SNMPTN. What the H***!!! Ini mungkin akibat dari kejahilanku dan kemalasanku. Tidak!!! Aku ga kuliah selama satu tahun. Menunggu tahun depan. Menunggu itu lama, hampir-hampir membuatku muntah dalam setahun menunggu -pikirku saat itu-.

Awal Agustus 2008, setelah aku tahu kalau aku tak lolos SNMPTN. Aku menelepon Lexy dengan keberanianku. Aku mengembalikan akun Friendsternya dan meminta maaf terhadap apa yang telah aku lakukan. Meski dia marah, namun aku yakin itu hanya sementara.

September 2008, aku mulai mengobati penyakit hatiku ini. CLBK bagiku adalah penyakit hati yang kronis. Karena menyandarkan hati pada makhluk dan itu membuat aku tersiksa ketika yang menjadi sandaran tak seperti apa yang diharapkan oleh yang bersandar. Weheheheh ... mbulet jeh bahasaku!!!

Aku menyebut saat itu sebagai masa hibernasi. Dalam masa hibernasi, aku memperbaiki keadaan hati yang saat itu masih diliputi oleh CLBK. Untuk mengobati kebosananku di masa hibernasi, 13xy (nama PC di kamarku) menghiburku dengan software-sofware baru yang keren yang bisa meningkatkan kreativitasku. Hohoho ...

Pelan-pelan kuhilangkan hobi chatting dan berselancar di dunia sampai akhirnya mobile phone-ku yang hilang (T_T).

Ah lupakan ...

Masa hibernasi kurang dari satu tahun itu ...

Empat bulan pertama masa hibernasi, aku malah mengembangkan intikali. Padahal rencana awal aku ingin menghilangkan itu dari diriku. Malahan, aku dan beberapa temanku menemukan gaya baru dalam berintikali dan pendewasaan definisi intikali. Biar ga bingung, inilah contohnya:

1. Aku membuat sebutan untuk kelompok intikalis dengan sebutan "NTXR Brigade" dan ada pula yang menyebutnya "CrossCore".
2. Intikali didefinisikan sebagai berikut: "intikali itu tak dapat didefinisikan, karena definisi hanya akan membatasi sebuah arti intikali itu, seperti halnya cinta yang jika didefinisikan maka akan menyempit makna dari cinta".
3. Diperoleh kata-kata: "intikali itu aku, terkadang intikali itu kamu", dan makna dari kata itu adalah menganggap bahwa intikali itu adalah aku sendiri dan bisa jadi intikali itu kamu ketika kamu adalah objek dari intikali itu.
4. Banyaknya lambang-lambang bernafaskan intikali yang dibuat pada masa itu.

dan masih banyak lagi ...


Perlu dijelaskan lagi sebenarnya intikali itu adalah sebuah teori yang termodulasi oleh rencana-rencana masa depan untuk menguasai dunia, dan teori itu ada dalam otakku. Hehehe

Setelah empat bulan itu berlalu ...

Aku mulai konsen ke SNMPTN. Aku luangkan waktuku dua bulan sebelum SNMPTN hanya untuk belajar tanpa bermain-main di dunia maya, meski ga selalu komit; kadang-kadang juga masih ngecek Facebook dan Blog.

Akhirnya ... aku lolos SNMPTN, dan masuk Teknik Elektro ITS. Alhamdulillah ... dan kini penyakit hati itu luntur dari hatiku. Tak lagi aku menggila dengan Lexy. Di hatiku, aku tak ingin membebani dengan mencintai seorang hawa saat ini. Kalau pada saatnya nanti, langsung aja cari akhwat buat dinikahin ... wehehehe

Meski terakhir ku terima kabar bahwa Lexy telah berpacaran dengan cowok lain ... biarkanlah !!! Bukankah aku tak memautkan hati padanya ... Wah wah wah ... Hatiku terasa plong, aku harus yakin ... jodohku tergantung aku ... jika aku baik, maka aku dapatkan pasangan yang baik pula ... Amien !!!

Konsen ke kuliah ,,, dan ga lupa ikut kajian islam di ITS ... insya Alloh terjauh dari godaan cinta gila lagi ...

Ups ... kelupaan!!!

Ternyata, hingga kini Lexy masih menganggapku 'trouble maker', dan parahnya setiap anak yang memiliki koneksi dengan ku, dia kacangin -- dia "blacklist" ... Wah kasian juga teman-temanku. Sabar yah ...

Fakta kedua, ternyata intikali itu tak bisa hilang seratus persen di dunia ini saat ini ... Masih tersisa di otak para intikalis walaupun sedikit dan para yang diintikalikan-- masih terdapat ketidakmauan mereka mendengar kata 'intikali' lagi dari mulut manapun.

Fakta ketiga, Lexy tetap menganggapku seorang yang perlu diwaspadai gerak-geriknya ... wew kayak apaan aja.

Mungkin cukup di sini saja paparanku ...

Jangan dipikir intikali itu apa ...

Intikali itu hanya permainan ... punya eksistensi namun tak memerlukan esensi ...

Tak lupa aku ucapkan terima kasih pada yang telah membaca paparan ini ... paparan yang panjang, pasti bosan ... heheh

----------------------------------------------

Iskandar D alias John Terro ze Palatere alias intikalis/kiri/prinsipalis alias Chandra alias Sandra alias Skandre alias 13xy alias Alex alias Lupherzt alias Pahlawan Ketiduran alias Reno

----------------------------------------------

44 komentar:

  1. Begitulah cinta deritanya tiada akhir... T_T

    BalasHapus
  2. cak jon cak jon....
    gw juga pernah ngejar2 cewek sampe'
    mmbuat hidup gw bener2 ancur...
    tapi Alhamdulillah gw nyadar.....
    wkwkwkwkwk

    BalasHapus
  3. hahaha ... memang cinta itu tiada akhir -- berita, cerita, dan deritanya --

    kayaknya ga perlu terlalu menggila dalam mengejar cewek ... biasanya sih aku intikalikan cewek yang jadi targetku ... kalo udah bosen nanti ya bakal lupa2 sendiri dan hanya tinggal kumpulan puisi-puisi untuknya saat aku mengintikalikannya ...

    tapi itu terserah pribadi masing-masing

    BalasHapus
  4. Salam dari Dunia Muslimah alias Ega alias Megami alias Ummiega....

    BalasHapus
  5. lapo leh? hahah ...
    kapan2 jangan pake anonim :D

    BalasHapus
  6. John2, ternyata...ini termasuk kegilaanmu tho, ok2 aku ngerti sekarang :D

    Btw, itu nama aliasnya banyak banget????

    BalasHapus
  7. ngerti apa ngerti? yakin?
    hahah, kalo nama sih emang banyak banget diriku :D

    BalasHapus
  8. tak tambahin..
    alias abang, alias akang, alias mbah, alias teacher, dll.. hehe :P

    BalasHapus
  9. auw..auw..auw..
    memang apa yg kau perbuat padanya jon?

    BalasHapus
  10. hahaha
    jgn2...jgn2...tuh
    apa yg di 'cinta dan kebenaran itu yah?? ;)

    BalasHapus
  11. ya ga lah YeN :D
    Cinta dan Kebenaran itu hanya fiktif belaka
    hanya berasal dari otakku
    bukan dari pengalaman pribadi :P

    BalasHapus
  12. hmm masih bingung dengan intikali tapi maksud cuma susah ngejelasinnya versi aku.. haha

    BalasHapus
  13. kan memang intikali itu sering kali membingungkan :P

    BalasHapus
  14. "Tahukah Anda Hari Intikali Itu Kapan???" #menyesal saya punya sifat penasaran# T.T

    BalasHapus
  15. harjad subangkit5 Mei 2011 pukul 21.01

    bener....bener.... Salut....
    Super.....!!!!

    Gw dari dulu emang bangga punya temen kaya loe john.....

    Loe bener2 orang yang berjiwa besar, berwibawa, kharismatik dan bijaksana...

    Emang dengan jalan menceritakan semua itu...mudah2an beban di hati loe berkurang....

    Loe berani mengakui kesalahan dan mungkin hal yang memalukan dalam hidupmu....

    Andai saja gua bisa gentle kyk loe john....
    Tapi mungkin di lain waktu... Hehe..

    Apapun yang kamu sebut dengan intikali itu.... Ternyata.......hanyalah.........sebuah.............isapan jempol belaka......

    Hahaha...

    BalasHapus
  16. hahah ... rasain tuh isapan jempol :D

    BalasHapus
  17. jonh lau buat ngalahin orang intikali gimana,karna saya sering digangu dengan sok kemunafikanya

    BalasHapus
  18. masa sih?
    ngalahinnya dengan cara kamu tidak menganggapnya ada :P

    BalasHapus
  19. aneh ancene areke. tp santai ae dia blm cukup berpengalaman.

    BalasHapus
  20. dia skrg kuliah di ITS jurusan KIMIA MIPA,Kyknya dah mau lulus tu anak.

    BalasHapus
  21. Wah gara2 ngehack, patah hati buntutnya... hahaha.... :D

    BalasHapus
  22. rasa2nya aku udah pernah baca..."

    ga updet lagi kah? yah, banyak hal yg kulewatkan sehabis UAS ternyata -.-"

    BalasHapus
    Balasan
    1. ya pasti udah jeng ..
      semua emang udah aku draft jeng :P
      jadi cuma ini yang aku munculin

      Hapus
  23. knp ddraft John? apa krna magang? atau emg itu pilihan terbaik mnjlang ramadhan?

    BalasHapus
  24. untung aku ga jadi ngisengin fb tetanggaku yang satu itu :p

    BalasHapus