Apa Itu Revenue Stream? Kenali Jenis Beserta Fungsinya

Di dalam sebuah model bisnis, ada berbagai macam komponen yang menyusun bagian operasionalnya. Revenue stream menjadi sebuah komponen operasional yang menunjukkan seperti apa bisnis memperoleh pendapatan serta asal dana tersebut. Revenue stream adalah berbagai macam sumber yang memiliki kontribusi mengisi dana kas perusahaan, entah dari proses pertukaran produk atau jasa langsung maupun tidak langsung. Jika dilihat dari bahasa Indonesia, revenue stream lebih sering disebut aliran pendapatan.

Tujuan yang dimiliki revenue stream tentu saja agar dapat menghasilkan uang kas dengan kepemilikan hingga 100% untuk perusahaan. Oleh sebab itu, sumber keuangan yang memberikan syarat imbal balik jangka pendek tidak bisa masuk dalam kategori revenue stream. 

Jenis Revenue Stream

Setelah mengetahui arti revenue stream berikutnya adalah jenis yang dimilikinya. Jenis revenue stream adalah:

Transaction revenue

Transaction revenue merupakan aliran pendapatan yang berasal dari transaksi jual beli satu kali pembayaran. Jenis dari revenue stream ini hanya dapat dicatat satu kali, yakni ketika terjadi transaksi antar konsumen serta perusahaan. 

Contoh revenue stream bentuk transaksi ini seperti penggunaan data, pembelian produk, bantuan pendanaan dan yang lainnya. 

Recurring revenue

Sedangkan untuk recurring revenue merupakan aliran pendapatan yang diperoleh secara rutin lebih dari sekali. Revenue stream jenis ini bisa dicatat dengan konsisten di beberapa periode tertentu, hal ini karena sifatnya yang berulang. Contoh dari revenue stream berulang seperti langganan produk, pemberian dana rutin dan lainnya. 

Fungsi Revenue Stream

Sebagai sebuah aspek operasional bisnis, tentu saja ada berbagai macam fungsi yang dimiliki revenue stream, antara lain:

Menunjukkan cara bisnis memperoleh dana

Fungsi utama yang dimiliki revenue stream ialah agar bisa menunjukkan seperti apa cara bisnis memperoleh dana serta profit untuk membiayai bisnisnya. Ketika tercantum di dalam proposal, profil revenue stream akan terlihat dalam daftar produk. 

Namun, meskipun demikian, profil dari revenue stream akan lebih jelas terlihat ketika perusahaan membuat BMC atau Business Model Canvas. Di dalamnya, investor bisa membaca daftar revenue stream bahkan hingga nominal yang bisa dihasilkannya. 

Menjelaskan area strategis

Fungsi dari aliran pendapatan yang lainnya ialah menjelaskan sumber paling kuat untuk menghasilkan profit bisnis. Dengan mengetahui area revenue stream, pebisnis bisa lebih fokus memperkuat sumber dananya. 

Sebaliknya, bila terdapat revenue stream yang memiliki peforma tidak maksimal, Anda dapat memutuskan untuk memperbaiki atau bahkan menghapusnya secara sekaligus. 

Memastikan agar strategi keuangan bisnis tetap realistis

Fungsi lain dari revenue stream adalah memastikan strategi keuangan usaha menjadi tetap realistis. Di dalam konteks keuangan, revenue stream menjadi hal yang tidak bisa dilaporkan eksplisit. 

Divisi keuangan biasanya akan menulis revenue stream ini sebagai hibah, kas, serta amnesti pajak. Namun, meskipun demikian, revenue stream juga memiliki peran penting untuk strategi keuangan. 

Contohnya saja ketika struktur revenue stream sebagian besar berasal dari kas penjualan, nantinya bagian keuangan dapat memutuskan mengalokasikan kas untuk investasi, sehingag bisa membentuk revenue stream yang lain. 

Memikat investor

Fungsi utama dari revenue stream ialah menarik investor. Struktur dari revenue stream akan memperlihatkan ketelitian bahkan kecerdasan perusahaan untuk mengisi kasnya. 

Jika semakin banyak revenue stream, tentu saja jumlah investor yang tertarik untuk membiayai bisnis akan semakin meningkat. 

Revenue stream adalah salah satu indicator penting dalam sebuah bisnis, jadi jangan pernah melewatkannya begitu saja ketika menyusun sebuah strategi bisnis.